Program Penyediaan Sarana dan Prasarana

177 terlaksana dengan baik. Target output dapat dicapai 98,15. Serapan anggaran untuk mencapai target output tersebut adalah 94.89. Dengan demikian terdapat kecenderungan meningkatnya serapan anggaran namun menurunnya capaian target output. Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian di Sumatera Barat belum dapat menggambarkan batasan geografis berbagai kawasan yang dibangun secara tegas apalagi untuk dikaitkan dengan one village one product , peningkatan produksi pada kawasan dan terjaminnya pemasaran hasil KSP dan terbangun AgroindustriAgropolitan pada kawasan tersebut.

4. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana

Pembangunan Pertanian dan Perikanan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian dan Perikanan adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015, dilaksanakan dalam APBD 2011 dalam 3 kegiatan, kegiatan –kegiatan tersebut dijalankan dengan sangat baik. Target output dapat dicapai 100. Ada satu kegiatan yang perlu mendapatkan perhatian, yakni kegiatan pengembangan alsintan dan bengkel keliling yang capaian inputnya hanya 77, sementara capaian outputnya seratus persen. Sementara dua kegiatan lainnya dapat dijalankan dengan sangat baik, bila dilihat dari indikator output dan inputnya. Serapan anggaran untuk mencapai target output tersebut adalah 83,42. Tahun 2012 program ini dilaksanakan melalui 17 kegiatan berbeda dan target output dapat dicapai 100 . Serapan anggaran untuk mencapai target output tersebut adalah 97.74. Namun peningkatan sarana prasarana dan Teknologi pertanian dalam hal peningkatan luas lahan budidaya, produksi, berfungsinya pasar, penggunaan dan penyediaan skim kredit bagi petani masih perlu ditingkatkan. 178 5. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna adalah program pokok RPJMD 2010 – 2015, pada APBD 2011, dilaksanakan dalam dua kegiatan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengembangan BBI Teluk Buo dan Pengembangan UPTDBBI dengan capaian output 75 dan penggunaan input 93,91. Program ini dimaksudkan untuk pengembangan informasi pertanian dan teknologi tepat guna, namun tidak berlanjut pada tahun 2012, dan muncul 19 kegiatan baru. Implementasi program ini memperlihatkan hasil yang kurang baik dari dua kegiatan yang dijalankan dalam program ini. Kedua kegiatan ini pada prinsipnya terlaksana dengan baik. Namun kegiatan pengembangan BBI Teluk Buo hanya tercapai satu paket dari dua paket yang direncanakan. Sementara anggaran yang disediakan untuk menjalankan kegiatan ini sudah terserap 97. Dengan demikian terdapat kecenderungan semakin meningkat penggunaan anggarandan capaian output. Namun demikian, Pengembangan Teknologi informasi pertanian perlu ditingkatkan seiring dengan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna. Untuk itu koordinasi dengan Perguruan tinggi dan Balai Penelitian menjadi sangat penting pada masa dating.

6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian dan