182
berlanjut di tahun 2012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program ini terlaksana dengan sangat baik.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan tercantum 28 kegiatan diketahui dari laporan
yang ada, dari 28 kegiatan dalam ABPD tahun 2011
diaksanakan dalam 8 kegiatan. Dari kegiatan tersebut ada sebanyak 3 kegiatan implementasinya dijalankan dengan
tidak baik yakni pengolahan informasi pasar produk peternakan, profil agribisnis peternakan dan penyusunan
pedoman pelaksanaan program dinas peternakan. Karena ketiga kegiatan tersebut dijalankan dengan alokasi anggaran
yang sangat rendah, sementara outputnya tercapai penuh. Bahkan program yang terakhir tidak dijalankan sama sekali.
Dari informasi SKPD pelaksana diketahui bahwa kegiatan- kegiatan tersebut ada kegiatan yang mendukung dalam
kegiatan APBN. Dalam pelaksanaannya ternyata kegiatan yang direncanakan dalam APBD, telah dialokasikan dalam
APBN. Sehingga terjadi penganggaran ganda sehingga anggaran dalam APBD tidak dapat dibelanjakan.
10. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Produk Hasil Pertanian dan Perikanan
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Produk Hasil Pertanian dan Perikanan dilaksanakan dalam 3
sub program. Pada tahun 2011 Program ini dilaksanakan dengan 24 kegiatan, dengan capaian output 100 dan
penggunaan input 90,32. Pada tahun 2012 dilaksanakan dengan 10 kegiatan baru saja, dengan capaian output 100
dan penggunaan input 95,69. Peningkatan unit pengolahan hasil tentu akan mendorong peningkatan
produksi olahan, peningkatan mutu dan daya saing produk pertanian serta peningkatan nilai tambah produk pertanian
dan kesejahteraaan petani. Untuk itu pada masa datang peningkatan unit pengolahan hasil pertanian dan sertifikasi
produk hendaknya mendapat perhatian yang lebih.Hal yang perlu diperhatikan adalah ketidakberlanjutan kegiatan
program dan munculnya kegiatan baru.
183
Secara khusus; Program Peningkatan Pengolahan Hasil Peternakan
mendapatkan alokasi anggaran yang tidak terlalu besar. Program ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar
Rp. 560 juta. Dalam pelaksanaannya, ada sebanyak 4 kegiatan yang dijalankan dengan serapan anggaran sebesar
95. Semua target output yang ditetapkan dapat dicapai sepenuhnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
program ini terlaksana dengan sangat baik.Akan tetapi 4 kegiatan ini tidak berlanjut di tahun 2012.
Program Peningkatan
Investasi Peternakan
dilaksanakan melalui 6 kegiatan,di tahun 2011. Ada 2 kegiatan ditahun 2011 yang perlu mendapatkan perhatian bila
ditinjau dari sisi serapan anggaran. kegiatan tersebut adalah pembinaan kelembagaan asoisasi agribisnispeternakan dan
pemantauan pengembangan investasi dan permodalan. Dua kegiatan ini dapat mencapai target output sepenuhnya,
namun serapan angarannya dibawah 50. Lagi-lagi ini memperlihatkan
bahwa perencanaan
kegiatan dan
penganggaran tidak terlalu baik ketika penyusunan program ini. Dari 6 kegiatan di APBD tahun 2011 ini tidak berlanjut di
tahun 2012.
Program Peningkatan Teknologi Aplikasi Peternakan,
berdasarkan laporan yang ada terdapat 14 kegiatan yang tercantum di APBD 2011, dengan alokasi anggaran Rp. 2,08.
milyar. Dalam pelaksanaannya, ada dua kegiatan yang serapan anggarannya juga sangat rendah yaitu kegiatan
Akreditasi dan Sertifikasi BIB Tuah Sakato dan kegiatan Penggantian Pejantan Bull yang Afkir untuk BIB Tuah
Sakato. Oleh karena itu, dua kegiatan ini perlu mendapatkan perhatian jika akan diteruskan dimasa yang akan datang.
Namun demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa program ini terlaksana dengan cukup baik. Semua target
output dapat dicapai sepenuhnya dengan realisasi belanja anggaran sebesar 90.59.
184 11. Program Peningkatan Ketahanan dan Keamanan
Pangan
Program Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Pangan
sebagaimana program pokok dalam RPJMD 2010- 2015. Kegiatan dialokasikan pada 30 kegiatan dengan
anggaran sebanyak Rp. 2,90 milyar. Tahun 2011 capaian output 96.67 dan penggunaan input 84,21. Pada
tahun 2012 capaian output 100 dan penggunaan input 91. Hanya 15 kegiatan di tahun 2011 yang mengalami
keberlangsungan di tahun 2012. Meskipun terdapat tren meningkat dalam hal input dan output, namun pada masa
datang kinerja outcome seperti; tercapainya ketahanan pangan daerah, terjaminnya pangan pada daerah yang
beresiko rawan, berkembangnya usaha kelembagaan pangan masyarakat, terdistribusinya pangan sampai pada tingkat
konsumen masih perlu ditingkatkan.
12. Program Diversifikasi Pangan