1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang hirarki perencanaan, proses perencanaan, mekanisme perencanaan, isi rencana, waktu pelaksanaan
serta stakeholder perencanaan pembangunan pada setiap tingkatan yakni nasional, provinsi dan kabupatenkota.
Selanjutnya, undang-undang tersebut juga mengamanatkan tentang perlunya dilakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap perencanaan yang telah atau sedang dijalankan untuk dapat mengetahui tingkat capaian pelaksanaan
pembangunan berikut masukan kebijakan dan program yang perlu dilakukan untuk menjamin suksesnya pelaksanaan
rencana pada periode yang tersisa.
Perencanaan pembangunan lima tahunan pada tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dewasa ini sedang dilaksanakan
adalah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RPJMD Tahap II dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJPD
Periode 2005-2025. RPJMD Tahun 2010-2015 tersebut berisikan
lima Agenda
untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang ada. Kelima agenda tersebut adalah
sebagai berikut : Agenda Peningkatan Penerapan Ajaran Agama dan Budaya Daerah, Agenda Perbaikan Tata Kelola
Pemerintah Daerah,
Agenda Peningkatan
Kualitas Sumberdaya Manusia dan Pengembangan IPTEK, Agenda
Pengembangan Kegiatan
Ekonomi dan
Kesejahteraan Masyarakat, Agenda Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup.
Pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015 tersebut telah memasuki tahun ketiga. Dalam periode tersebut tentunya
akan terlihat tingkat capaian target kinerja selama tiga tahun serta kebijakan dan program pembangunan yang telah dapat
berjalan dengan baik. Akan tetapi, besar kemungkinan terdapat pula beberapa kebijakan dan program yang kurang
2
baik pelaksanaannya atau tidak dapat dilaksanakan sama sekali. Disamping itu, selama pelaksanaan tiga tahun RPJMD
ini, telah terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat yang membawa implikasi terhadap kegiatan pembangunan daerah.
Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pertengahan jalan terhadap pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat selama
3 tahun berjalan untuk mengetahui dan mengidentifikasi seberapa jauh rencana tersebut sudah dapat dilaksanakan
berikut kinerja pembangunan yang telah dicapai. Evaluasi tersebut juga dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang menyebabkan suksesnya pelaksanaan pembangunan dan kendala serta hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
rencana tersebut sehingga mempengaruhi kinerja proses pelaksanaan pembangunan beserta hasil yang dicapainya.
Hasil evaluasi ini nantinya sangat bermanfaat sebagai dasar untuk memberikan umpan balik Feed-back dan
masukan terhadap sisa tahun pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, sehingga pelaksanaan
pembangunan pada tahun selanjutnya dapat berlangsung lebih baik lagi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, pasal 12 ayat 4 yaitu
evaluasi
pelaksanaan rencana
pembangunan jangka
menengah dilakukan paling sedikit 1 satu kali dan dilaksanakan paling lambat 1 satu tahun sebelum
berakhirnya periode rencana. Hasil evaluasi ini juga akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPJMD yang akan
datang.
1.2. Tujuan Evaluasi