Menurunnya pengetahuan tradisional masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan di Desa Ranu Pane disebabkan oleh perubahan pola hidup masyarakat
yang lebih modern. Perubahan tersebut diduga disebabkan karena pengaruh yang dibawa oleh pengunjungwisatawan yang berkunjung ke Resort Ranu Pane. Pada
umumnya pemanfaatan spesies tumbuhan terbatas pada pemanfaatan yang sederhana seperti, pangan, obat, hias, pakan ternak, upacara adat, dan bahan
bangunan. Berbeda dengan pemanfaatan tumbuhan untuk berbagai kebutuhan lainnya seperti, kerajinan, pestisida, pewarna, aroma, dll, masyarakat Suku
Tengger Desa Ranu Pane lebih memilih untuk membelinya di pasar karena dianggap lebih praktis.
Pada beberapa penelitian etnobotani di beberapa daerah di Indonesia, menunjukan hasil yang sama yaitu pemanfaatan tumbuhan untuk obat lebih tinggi
dibandingkan dengan pemanfaatan lainnya Handayani 2010; Angriyantie 2010; Ernawati 2009; Hidayat 2009; Atok 2009. Sedangkan pemanfaatan tumbuhan
oleh masyarakat Suku Tengger Desa Ranu Pane lebih banyak adalah pemanfaatan tumbuhan untuk pangan. Hal tersebut dikarenakan spesies tumbuhan yang biasa
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tidak hanya diperoleh dari hutan, tetapi juga diperoleh dari hasil kegiatan budidaya, yaitu berupa tanaman
sayur-sayuran.
5.3 Pemanfaatan Tumbuhan berdasarkan Tingkat Famili
Hasil wawancara menunjukan bahwa terdapat 77 spesies tumbuhan yang termasuk dalam 38 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Tengger Desa
Ranu Pane. Spesies tumbuhan dari berbagai famili tersebut digunakan dalam berbagai keperluan yaitu pangan, obat, hias, kayu bakar, pakan ternak, bahan
bangunan, upacara adat. Klasifikasi pemanfaatan famili dan jumlah spesies
tumbuhan tersebut tersaji dalam Gambar 4.
Gambar 4 Klasifikasi famili dan jumlah spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Tengger Desa Ranu Pane.
5 10
15
Boraginaceae Menispermaceae
Polygonaceae Cyatheaceae
Ericaceae Amarillydaceae
Euphorbiaceae Begoniaceae
Arecaceae Amaranthaceae
Myrtaceae Lamiaceae
Cucurbitaceae Brassicaceae
Moraceae Araceae
Lauraceae Crassulaceae
Urticaceae Cruciferae
Piperaceae Araliaceae
Rosaceae Caricaceae
Marsileaceae Onagraceae
Asteraceae Apiaceae
Parmeliaceae Solanaceae
Planfaginaceae Equisetaceae
Casuarinaceae Fabaceae
Liliaceae Ruscaceae
Poaceae Apocynaceae
Jumlah spesies F
am il
i
Famili Asteraceae merupakan famili yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Tengger Desa Ranu Pane yaitu sebanyak 12 spesies.
Berbagai spesies dari famili Asteraceae memiliki banyak manfaat diantaranya, pangan, obat, hias dan upacara adat. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Pudjowati 2006 bahwa spesies tumbuhan dari famili Asteraceae merupakan salah satu tumbuhan lansekap yang bernilai estetik dan secara fungsional memiliki
manfaat khasiat sebagai obat. Selain memiliki berbagai kegunaan, spesies tumbuhan dari famili
Asteraceae juga dapat disebabkan karena, famili Asteraceae merupakan salah satu famili tumbuhan yang mudah ditemukan disekitar Desa Ranu Pane. Keberadaan
spesies tumbuhan dari famili Asteraceae yang dapat ditemukan diberbagai lokasi seperti, ladang, hutan dan pekarangan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Pudjowati 2006 bahwa famili Asteraceae merupakan spesies tumbuan yang mudah untuk dipelihara dan tersebar diberbagai daerah, serta tumbuh liar di
halaman, kebun dan di tepi jalan.
5.4 Pemanfaatan Tumbuhan berdasarkan Habitus