Tumbuhan aromatik Pemanfaatan Tumbuhan

zat pewarna alam adalah kulit kayu, batang, daun, akar, bunga, biji dan getah. Setiap tumbuhan dapat merupakan sumber zat warna alam karena mengandung pigmen alam Sutara 2009 . Tumbuhan pewarna adalah tumbuhan yang dapat menghasilkan warna secara alami, serta dapat digunakan sebagai pewarna bahan makanan, pewarna peralatanperlengkapan tradisional dan magis Harbelubun et al. 2005. Terdapat kurang lebih 150 jenis pewarna alami di Indonesia yang telah diidentifikasi dan digunakan secara luas dalam berbagai industri seperti pada komoditas kerajinan kayu, bambu, pandan dan batik katun, sutra, wol. Jenis pewarna alami menghasilkan warna-warna dasar, misalnya: warna merah dari Caesalpinia sp., warna biru dari Indigofera, warna jingga dari Bixa orellana dan warna kuning dari Mimmosa pudica Husodo 1999 diacu dalam Harbelubun et al. 2005.

2.3.7 Tumbuhan penghasil pakan ternak

Menurut Rinduwati 2008, tumbuhan pakan ternak adalah tumbuhan yang sengaja ditanam dan dibudidayakan sehingga meningkat daya gunanya ataupun masih hidup secara liar, yang biasa diberikan kepada ternak, baik berupa daun, batang, buahbiji, atau umbinya, seluruh atau sebagian, serta tidak menimbulkan pengaruh buruk pada ternak yang memakannya. Tumbuhan pakan ternak terdiri dari 2 golongan famili besar, yaitu Graminae dan Leguminosa. Jenis-jenis rumput famili Graminae yang sering digunakan sebagai pakan ternak diantaranya, rumput gajah Pennisetum purpureum, rumput raja Pennisetum purputhypoides, rumput benggala Panicum maximum, rumput Australia Paspalum dilatatum, rumput jaragua Hyparrhenia rufa, rumput bede Brachiaria decumbens, rumput para Brachiaria mutica, rumput koronivia Brachiaria humidicola, rumput ruzi Brachiaria ruziziensis, rumput buffel Cenchrus ciliaris, rumput bermuda Cynodon dactylon, rumput “giant star” Cynodon plectostachyus, rumput pangola Digitaria decumbens, rumput molasses Melinis minutiflora, rumput bahia Paspalum notatum, Rumput “golden timothy” Setaria anceps, rumput lampung Setaria