Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil pestisida nabati

Menurut Lestari 2009 Pada dasarnya tumbuhan-tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa kimia yang sifatnya sebagai attractant atau penolak bagi serangga hama maupun patogen. Beberapa persyaratan yang perlu diketahui bagi tumbuhan yang berperan sebagai pestisida nabati, diantaranya : 1. Tidak mempunyai nilai ekonomi, karena itu bagian tumbuhan yang merupakan limbah atau bagian yang tidak digunakan. 2. Tumbuhan bahan pestisida nabati harus mudah diperoleh dan terdapat dalam jumlah yang banyak atau berlimpah, tumbuh dimana-mana, serta memiliki pertumbuhan kosmopolit. 3. Tumbuhan mudah diperbanyak. 4. Tumbuhan tidak memerlukan perawatan khusus. 5. Tumbuhan dapat berfungsi mengendalikan banyak jenis organisme pengganggu tumbuhan. 6. Bagian tumbuhan merupakan limbah pertanian. 7. Bisa merupakan tumbuhan liar. spesies tumbuhan yang sering digunakan sebagai pestisida nabati diantaranya, bawang putih, biji jarak, umbi gadung, daun mimba, lengkuas, kunyit, jahe, kencur Meilin 2009. Selain spesies-spesies tersebut terdapat beberapa spesies tumbuhan lain yang juga biasa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati yaitu, kapasan Albemoschus moschatus, kemangi Ocimum basilicum, widuri Calotrophis gigantea, babadotan Ageratum conyzoides, legetan Synedrella nodiflora, tembelekan Lantana camara Octavia et al. 2008.

2.3.10 Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan

Menurut Widjaja et al. 1989 tumbuhan anyaman yang biasa digunakan dalam kerajinan anyaman di Indonesia yaitu, bambu Bambusa sp., aren Arenga pinnata, gebang Corypha clata, kelapa Cocos nucifera, nipa Nypa fruticans, palas biru Licuala valida, rotan Daemonorops sp., serdang Livistona rotundifolia, pandan Pandanus sp., purun Eleocharis acutangula, lingi Cyperus elatus, eceng gondok Eichormia crassipes.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ranu Pane wilayah enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, dan bertempat di kantor Resort Ranu Pane, SPTN III wilayah Senduro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2011. Gambar 1 Denah Lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

3.2 Objek dan Alat Penelitian

Adapun objek kajian dalam penelitian ini adalah masyarakat Suku Tengger Desa Ranu Pane dan spesies tumbuhan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Tengger Desa Ranu Pane. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, kuesioner, alat tulis menulis, komputer dan perlengkapan lainnya, kamera, alkohol 70, trashbag transparan, koran.