Tumbuhan penghasil pakan ternak

splendida, rumput rhodes Chloris gayana. Sedangkan jenis tumbuhan famili Leguminosae yang sering digunakan sebagai pakan ternak diantaranya, Cajanus cajan, Calopogonium mucunoides, Centrosema pubescens, Leucaena leucocephala, Clitoria cajanifolia, Desmodium intortum, Desmodium uncinatum, Macroptilium atropurpureum, Pueraria phaseoloides, Sesbania grandiflora, Styloshantes guyanensis, Stylosanthes humilis, Gliricidia maculata.

2.3.8 Tumbuhan penghasil kayu bakar

Rahayu et al. 2006 menyatakan bahwa tumbuhan penghasil kayu bakar pada dasarnya semua jenis tumbuhan berkayu atau yang berbentuk pohon dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Namun demikian, pada umumnya tumbuhan atau pohon yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar memiliki kriteria tertentu, antara lain kayunya ”kering”, awet atau tidak cepat habis dan energi panas yang dihasilkan cukup tinggi. Beberapa jenis kayu bakar utama antara lain kranji Dialium indum, arang-arang Diospyros sp., kempas Koompassia malaccensis, mempening Lithocarpus lucidus, ridan Nephelium sp., sungkai Peronema canescens, dll.

2.3.9 Tumbuhan penghasil pestisida nabati

Pestisida alami adalah pestisida yang berbahan dasar alam, seperti tumbuhan, jenis pestisida ini mudah terurai biodegradable di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya akan terurai dan mudah hilang. Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal Hendayana 2006. Sedangkan menurut Meilin 2009, pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan daun, buah, biji atau akar berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas pemandul, pembunuh dan bentuk lainnya dapat untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan OPT. Menurut Lestari 2009 Pada dasarnya tumbuhan-tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa kimia yang sifatnya sebagai attractant atau penolak bagi serangga hama maupun patogen. Beberapa persyaratan yang perlu diketahui bagi tumbuhan yang berperan sebagai pestisida nabati, diantaranya : 1. Tidak mempunyai nilai ekonomi, karena itu bagian tumbuhan yang merupakan limbah atau bagian yang tidak digunakan. 2. Tumbuhan bahan pestisida nabati harus mudah diperoleh dan terdapat dalam jumlah yang banyak atau berlimpah, tumbuh dimana-mana, serta memiliki pertumbuhan kosmopolit. 3. Tumbuhan mudah diperbanyak. 4. Tumbuhan tidak memerlukan perawatan khusus. 5. Tumbuhan dapat berfungsi mengendalikan banyak jenis organisme pengganggu tumbuhan. 6. Bagian tumbuhan merupakan limbah pertanian. 7. Bisa merupakan tumbuhan liar. spesies tumbuhan yang sering digunakan sebagai pestisida nabati diantaranya, bawang putih, biji jarak, umbi gadung, daun mimba, lengkuas, kunyit, jahe, kencur Meilin 2009. Selain spesies-spesies tersebut terdapat beberapa spesies tumbuhan lain yang juga biasa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati yaitu, kapasan Albemoschus moschatus, kemangi Ocimum basilicum, widuri Calotrophis gigantea, babadotan Ageratum conyzoides, legetan Synedrella nodiflora, tembelekan Lantana camara Octavia et al. 2008.

2.3.10 Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan

Menurut Widjaja et al. 1989 tumbuhan anyaman yang biasa digunakan dalam kerajinan anyaman di Indonesia yaitu, bambu Bambusa sp., aren Arenga pinnata, gebang Corypha clata, kelapa Cocos nucifera, nipa Nypa fruticans, palas biru Licuala valida, rotan Daemonorops sp., serdang Livistona rotundifolia, pandan Pandanus sp., purun Eleocharis acutangula, lingi Cyperus elatus, eceng gondok Eichormia crassipes.