Strategi Produk Strategi Harga

52

6.1.6. Posisi Pasar

Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen. Posisi pasar untuk agrowisata markisa ini adalah Agrowisata Markisa terbesar di Sulawesi Selatan.

6.1.7. Strategi Bauran Pemasaran

Setelah segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya yaitu strategi bauran pemasaran marketing mix. Adapun strategi bauran pemasaran tersebut adalah strategi produk product, strategi harga price, strategi lokasi dan distribusi place, dan strategi promosi promotion.

6.1.7.1. Strategi Produk

Produk yang dihasilkan sebagaimana dijelaskan pada penjelasan sebelumnya terdapat dua produk, yaitu produk jasa dan produk barang. Produk barang yang akan dihasilkan yaitu markisa yang memilki nilai jual tinggi. Sehingga produk markisa dapat laku di pasaran dengan harga Rp 7.000kg. Produk jasa yang dihasilkan adalah keindahan pemandangan alam dan segarnya udara pegunungan yang dipadu dengan penataan kebun markisa yang menarik. Para wisatawan juga akan disediakan sarana untuk menikmati produk jasa ini berupa sepeda tandem dan menara pandang setinggi 28 meter. Keindahan pemandangan alam dan segarnya udara pegunungan akan lebih dirasakan apabila wisatawan dapat melihat dari ketinggian 28 meter di atas kebun markisa. Sehingga sebuah menara pandang yang menjulang tinggi, akan mampu memberikan kemampuan bagi wisatawan untuk melihat keindahan keseluruhan area agrowisata. Selain itu, sepeda tandem akan memberikan petualangan baru bagi wisatawan yang belum pernah mencoba sepeda jenis ini. Petualangan tersebut akan menjadi lebih menarik sebab dilakukan di sekitar kebun markisa dengan udara yang sejuk dan segar. 53

6.1.7.2. Strategi Harga

Penetapan harga yang akan dilakukan untuk produk yang berupa barang yaitu markisa adalah berdasarkan nilai pasar. Akan tetapi untuk meminimalisir risiko harga maka diperlukan perjanjian kerjasama dengan pabrik pengolah agar menampung markisa yang telah dihasilkan. Penetapan harga pada produk jasa yang dihasilkan akan disesuaikan dengan harga-harga yang berlaku pada beberapa tempat wisata seperti tiket masuk, biaya sewa sepeda, tiket masuk menara pandang, sewa parkir, dan sewa lahan untuk penjualan makanan dan minuman. Harga tiket masuk adalah sebesar Rp 2.000,-orang, Rp 1000,-motor, Rp 3.000,-mobil, dan Rp 10.000,-bus. Biaya sewa sepeda akan dikenakan tarif sebesar Rp 15.000,-jam, hal ini berdasarkan harga yang juga ditetapkan pada beberapa tempat wisata yang juga menyewakan sepeda. Harga tiket masuk menara pandang ditetapkan Rp 2.000,-orang termasuk peta agrowisata.

6.1.7.3. Strategi Lokasi dan Distribusi