Manfaat Tidak Langsung Indirect Benefits Intangible Benefits

26 4 Perbaikan mutu produk Para pengusaha pengolah markisa dan wisatawan senantiasa sangat memperhatikan mutu dan kualitas dari produk yang ditawarkan, baik barang maupun jasa. Sebab mereka pada umumnya ingin menikmati produk dan jasa dengan kualitas terbaik. Hal ini tentu saja akan mendorong pengelola agrowisata untuk melakukan perbaikan mutu pada tiap produk yang dihasilkan. 5 Perubahan dalam lokasi dan waktu penjualan. Keberadaan agrowisata markisa akan memudahkan dalam hal pemasaran produk-produk markisa. Sebab dengan adanya agrowisata maka lokasi penjualan diharapkan akan bermunculan di sekitar ataupun di dalam agrowisata. Dengan demikian para pengunjung akan memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati langsung produk-produk markisa di lokasi agrowisata selain produk jasa yang ditawarkan. 6 Penurunan biaya produksi Penjualan produk-produk hasil olahan markisa secara langsung di agrowisata akan mengurangi biaya transportasi. Hal ini akan menyebabkan harga produk-produk markisa akan lebih murah dibandingkan dengan yang ada di pasaran.

3.1.1.2. Manfaat Tidak Langsung Indirect Benefits

Selain manfaat langsung, suatu proyek juga dapat memberikan manfaat tidak langsung. Manfaat ini pada umumnya berkaitan dengan pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dengan proyek, misalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sarana dan prasarana. Berikut ini adalah manfaat tidak langsung bila proyek dilaksanakan: 1 Memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk berwirausaha Peningkatan pengunjung pada kawasan wisata di daerah Kabupaten Gowa, memberikan peluang berwirausaha bagi masyarakat sekitar. Peluang wirausaha tersebut antara lain menjadi pedagang cinderemata, pengusaha penginapan, penyedia jasa transportasi, pengusaha restoran, dan pemandu wisata. 27 2 Peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar Apabila peluang berwirausaha tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar agrowisata. Peningkatan pendapatan tersebut selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan. 3 Peningkatan sarana dan prasana Sarana dan prasarana pada suatu kawasan wisata pada umumnya akan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah. Sebab dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kenyamanan dari wisatawan yang berkunjung. Sarana dan prasarana yang harus diperhatikan antara lain jalan raya, tempat sampah, sarana transportasi, dan shelter bus wisata.

3.1.1.3. Intangible Benefits

Manfaat lain yang dapat diperoleh apabila proyek dilaksanakan adalah manfaat tidak nyata atau intangible benefits. Berikut ini adalah manfaat yang tidak nyata apabila proyek dilaksanakan: 1 Perbaikan pemandangan di kawasan wisata Suatu agrowisata memiliki struktur tertentu yang ditawarkan bagi para wisatawan. Struktur tersebut pada umumnya menjadikan pemandangan di kawasan tersebut yang sebelumnya tidak terlalu indah menjadi lebih tertata dan menarik dilihat. 2 Perbaikan distribusi pendapatan Para wisatawan yang memiliki kelebihan pendapatan akan menggunakan uangnya untuk menikmati produk-produk agrowisata. Dengan demikian maka akan terjadi distribusi pendapatan dari para wisatawan ke para karyawan agrowisata, wirausahawan sekitar lokasi agrowisata, dan pemilik modal. Distribusi pendapatan ini dapat menjadikan kesejahteraan lebih merata. Hal ini tentu saja akan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. 3 Nama baik daerah dapat ditingkatkan Tempat wisata yang aman dan menyediakan produk-produk sesuai dengan selera wisatawan, akan meningkatkan citra daerah meningkat. Peningkatan citra daerah ini selanjutnya akan meningkatkan citra produk- produk khas daerah lainnya. Misalnya, makanan dan minuman khas daerah, 28 motif kain daerah, dan budaya daerah setempat. Peningkatan citra daerah ini juga akan memberikan dampak pada citra Indonesia secara global menjadi lebih baik. Apalagi citra pariwisata Indonesia sempat mengalami penurunan setelah banyaknya kasus terorisme. Perbaikan pada citra pariwisata di Indonesia dapat menjadi indikator bagi peningkatan pendapat devisa dari sektor pariwisata.

3.1.2. Biaya Proyek