upload download materi-materi digital teks: format PDF; gambar: format
JPEG, TIF; Audio: format MP3, OGG dan video: format MPEG, DivX, FLV secara terkendali, dan dapat diakses secara massal. Sedangkan bagi
lembaga-lembaga di lingkungan IPB, KMS menjadi wahana penyebarluasan sumber-sumber pengetahuan yang berbentuk digital melalui internet secara
terpadu.
Tabel 15. Sebaran jawaban tenaga kependidikan terhadap faktor
sistem informasi
No. Atribut STB TB
CB B
SB Rataan
Skor Ket.
1. Keefektifan sistem informasi.
6 29
45 15
3,7263 Baik
2. Efisiensi sistem
informasi. 0 6 34 42 13 3,6526
Baik 3. Sistem Informasi yang
mudah digunakan. 0 6 30 40 19 3,7579 Baik
4. Output yang dihasilkan berguna dan dimengerti oleh
pengguna. 0 4 24 53 14 3,8105 Baik
5. Pemanfaatan infrastruktur teknologi jaringan seperti
internet, email, situs web, chatting dan sistem
komunikasi lainnya untuk menunjang kelancaran
transfer pengetahuan.
0 4 20 47 24 3,9579 Baik
Total 3,7811 Baik
Selain pemanfaatan infrastruktur teknologi jaringan KMS, di IPB pemanfaatan email, situs web, chatting dan sistem komunikasi lainnya juga
digunakan dengan baik untuk menunjang kelancaran transfer pengetahuan. Kriteria ini memiliki nilai penerapan terbesar pada faktor sistem informasi
yaitu sebesar 3,9579
.
Berdasarkan Tabel 15, maka sistem informasi telah diterapkan dengan baik.
4.4.9 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan kumpulan informasi tentang efektivitas dan produktivitas individu, kelompok dan unit kerja dalam suatu organisasi.
Pengukuran kinerja digunakan oleh setiap organisasi untuk mengetahui kemajuan dan hasil kinerja aktivitas yang telah dilakukan. Selain itu,
pengetahuan penting untuk diukur karena modal intelektual organisasi termasuk otak dari pekerjanya.
Tabel 16. Sebaran jawaban tenaga kependidikan terhadap faktor
pengukuran kinerja
No. Atribut STB TB
CB B
SB Rataan
Skor Ket.
1. Keefektifan pengukuran
kinerja. 0 7 33 38 17 3,6842
Baik 2. Keadilan dalam mengukur
kinerja individu atau kinerja tim.
2 8 32 34 19 3,6316 Baik 3. Menganalisis
prestasi kerja
dan informasi tentang produktivitas individu atau
kelompok.
1 5 49 30 10 3,4526 Baik
4. Adanya penghargaan dan pengakuan yang diberikan
terhadap kemajuan kinerja yang dilakukan individu atau
kelompok. 1 5 34 42 13 3,6421 Baik
Total
3,6026 Baik
Tenaga kependidikan merasa bahwa keefektifan pengukuran kinerja telah diterapkan dengan baik. Kriteria ini memiliki nilai rataan terbesar pada
faktor pengukuran kinerja yaitu sebesar 3,6842. Selain itu, penerapan akan
keadilan dalam mengukur kinerja individu atau kinerja tim juga telah dilakukan dengan baik. Dengan adanya pengukuran yang efektif dan efisien,
setiap bulannya IPB dapat melihat kinerja individu maupun tim yang melebihi harapan IPB dan akan diberikan penghargaan akan prestasi yang
dilakukannya. Penobatan pegawai atau tim yang berprestasi didapat dari analisis prestasi kerja dan informasi tentang produktivitas individu atau
kelompok yang telah dilakukan dengan baik, tetapi memiliki nilai rataan terkecil pada faktor ini yaitu dengan nilai sebesar 3,4526.
Salah satu contoh analisis akan pengukuran kinerja di IPB adalah dari penilaian indeks kerja seperti dari hasil pengisian formulir penilaian kinerja
tenaga kependidikan, dan kualitas kerja yang dinilai oleh atasan langsung setiap akhir bulan. Dari hasil inilah, IPB dapat memberikan penghargaan
dan pengakuan terhadap kemajuan kinerja yang dilakukan individu atau kelompok. Selain itu, IPB juga sudah mulai menggunakan sistem Balanced
Scorecard yang mendukung pengukuran kinerja di institusi. Ada lima
perspektif balanced scorecard yang digunakan IPB yaitu stakeholder, financial, research and academic excellence,
proses bisnis internal dan
capacity building . Berdasarkan Tabel 16, maka pengukuran kinerja telah
diterapkan dengan baik.
4.4.10 Budaya Pengetahuan