kesediaan pimpinan menjadi seorang pembimbing yang membimbing para pegawainya ketika bekerja. Berdasarkan Tabel 11, maka kepercayaan
pegawai telah diterapkan dengan baik.
4.4.5 Otonomi Pegawai
Tenaga kependidikan di IPB merasa bahwa institusi telah memberikan otonomi kepada tiap individu untuk bertindak dan mengambil keputusan
sesuai kondisi yang dihadapi dengan cukup baik. Otonomi disini berarti adanya kebebasan yang diberikan kepada pegawai dalam melakukan sesuatu
dalam konteks masih sesuai dengan peraturan yang ada. Adanya otonomi dapat meningkatkan kemungkinan pegawai
termotivasi untuk menciptakan pengetahuan baru karena adanya kebebasan bagi tiap individu untuk memberikan saran dan ide yang dimiliki. Penerapan
kriteria ini memiliki nilai rataan terbesar pada faktor otonomi yaitu sebesar 3,5158. Kemudian, sistem-sistem dalam proses pemberian ide-ide, pendapat
dan saran dari tiap individu agar diketahui oleh yang rekan yang lain melalui sistem formal memiliki nilai rataan terkecil yaitu sebesar 3,3158.
Tabel 12. Sebaran jawaban tenaga kependidikan terhadap faktor
otonomi pegawai
No. Atribut STB TB
CB B
SB Rataan
Skor Ket.
1. Memberikan otonomi
kepada tiap individu untuk bertindak dan mengambil
keputusan sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
0 12 48 26 9 3,3368 Cukup baik
2. Adanya kebebasan
bagi tiap individu untuk
memberikan saran dan ide yang dimiliki
1 9 37 36 12 3,5158 Baik
3. Adanya sistem formal yang
memungkinkan ide-ide, pendapat dan saran dari
tiap individu untuk diketahui dan dibagikan
kepada yang lain. 3 11 41 33 7 3,3158
Cukup baik
4. Adanya sistem informal yang memungkinkan ide-
ide, pendapat dan saran dari tiap individu untuk
diketahui dan dibagikan kepada yang lain.
2 11 39 36 7 3,3684 Cukup baik
Total
3,3842 Cukup
Baik
Apabila dalam suatu unit kerja muncul suatu masalah, biasanya pegawai memberikan masukan melalui ide-ide, saran dan pendapat untuk
mengambil suatu keputusan. Akan tetapi, keseluruhan dari ide, pendapat dan saran tersebut harus disaring terlebih dahulu karena keputusan dalam
pemecahan masalah belum terlalu dibebankan kepada pegawai. Pimpinanlah yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan untuk menyelesaikan
permasalahan yang muncul. Berdasarkan Tabel 12, maka otonomi pegawai telah diterapkan dengan cukup baik.
4.4.6 Pengungkitan Kompetensi