Penghapusan Batasan Organisasi Faktor-Faktor Kunci Kesuksesan Penerapan Manajamen Pengetahuan

notulen yang dapat diketahui oleh pegawai hanyalah hasil rapat yang sifatnya pengembangan. Hasil rapat yang tidak boleh diketahui oleh pegawai adalah hasil rapat yang bersifat rahasia karena IPB sangat menjaga sekali nama baik para pegawainya. Berdasarkan Tabel 19, maka struktur pengetahuan telah diterapkan dengan baik. Tabel 19. Sebaran jawaban tenaga kependidikan terhadap faktor struktur pengetahuan No. Atribut STB TB CB B SB Rataan Skor Ket. 1. Tersedianya struktur pengetahuan yang jelas sehingga memudahkan akses sebagian besar pengetahuan di dalam institusi. 1 10 36 40 8 3,4632 Baik 2. Pengalamanpengetahuan pegawai dituangkan dalam bentuk dokumen atau laporan. 0 15 42 27 11 3,3579 Cukup baik 3. Hasil pertemuan rutin yang dilakukan seperti rapat dinotulensikan dengan baik. 0 8 34 37 16 3,6421 Baik Total 3,4877 Baik

4.4.13 Penghapusan Batasan Organisasi

Peraturan yang kaku, kurangnya insentif untuk menjadi kreatif dan kurangnya komitmen dalam penganggaran dan pendanaan akan menjadi masalah untuk pelaksanaan manajemen pengetahuan. Dengan demikian, agar program manajemen pengetahuan menjadi sukses, organisasi harus berusaha untuk menghilangkan semua kendala yang menghambat keberhasilan penerapan manajemen pengetahuan. Tenaga kependidikan merasa adanya penganggaran atau dana yang memadai untuk mendukung kegiatan manajemen pengetahuan telah diterapkan dengan baik. Kriteria ini memiliki nilai rataan terbesar pada faktor penghapusan batasan organisasi yaitu sebesar 3,6316 . Selain itu, perumusan ulang beberapa aturan yang menghambat penerapan dan pelaksanaan manajemen pengetahuan juga telah diterapkan dengan baik. Institut Pertanian Bogor telah menerapkan aturan agar para pegawainya selalu menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dalam bekerja sehingga kepercayaan dan keyakinan akan ilmu yang dibagikan muncul dari diri pegawai. Namun kriteria tersebut memiliki nilai rataan terkecil pada faktor ini yaitu dengan nilai 3,4632. IPB juga telah meminimalkan prosedur hirarkis dan birokrasi untuk penerapan manajemen pengetahuan yang efektif. Hal ini terbukti dari pemimpin dan pimpinan yang ada di IPB untuk ikut serta dalam membimbing, memotivasi, dan mengarahkan pegawainya dalam melaksanakan tugas. Tabel 20. Sebaran jawaban tenaga kependidikan terhadap faktor penghapusan batasan organisasi No. Atribut STB TB CB B SB Rataan Skor Ket. 1. Adanya penganggaran atau dana yang memadai untuk mendukung kegiatan manajemen pengetahuan. 2 9 27 41 16 3,6316 Baik 2. Perumusan ulang beberapa aturan yang menghambat penerapan dan pelaksanaan manajemen pengetahuan. 1 10 38 36 10 3,4632 Baik 3. Meminimalkan prosedur hirarkis dan birokrasi untuk penerapan manajemen pengetahuan yang efektif. 2 7 39 34 13 3,5158 Baik 4. Adanya kebebasan pegawai untuk mengetahui informasi- informasi yang telah didokumentasikan secara tertulis. 1 11 36 35 12 3,4842 Baik Total 3,5237 Baik Adanya kebebasan pegawai untuk mengetahui informasi-informasi yang telah didokumentasikan secara tertulis diterapkan dengan baik pula oleh IPB. Kondisi ini berdambak positif terhadap kualitas pegawai karena pegawai selalu mengetahui informasi-informasi terbaru di dalam institusi sehingga wawasan dan pengetahuan pegawai secara tidak langsung semakin berkembang. Berdasarkan Tabel 20, maka penghapusan batasan organisasi telah diterapkan dengan baik.

4.5. Uji Perbedaan Rata-Rata one sample t test

Hasil pengujian satu sampel menunjukkan bahwa penerapan manajemen pengetahuan yang diterapkan oleh IPB belum mencapai apa yang diharapkan oleh pegawai. Hal ini terlihat dari nilai tingkat kepentingan yang diharapkan sebesar 4,053 berarti lebih besar dari kinerja aktualnya