Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Pada era pengetahuan, banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam segala aspek kehidupan. Hal ini, menuntut setiap organisasi termasuk perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor mempersiapkan cara-cara baru yang tepat dalam menyikapi semua yang terjadi agar tetap dapat berhasil dan bertahan dalam menghadapi persaingan. Kondisi tersebut mengakibatkan semakin pentingnya pengetahuan dalam mencapai suatu kesuksesan dalam bersaing. Oleh karena itu, IPB selaku lembaga pendidikan harus dapat mencapai apa yang menjadi visi dan misinya dengan membangun strategi yang berbasiskan pengetahuan dengan cara menerapkan manajemen pengetahuan dalam melaksanakan kegiatannya yang berupa Tridarma perguruan tinggi. Penerapan manajemen pengetahuan merupakan suatu upaya dalam mengubah orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi menjadi SDM yang berpengetahuan dan berkualitas serta mengurangi kesenjangan pengetahuan yang ada dalam organisasi. Orang-orang yang ada dalam suatu organisasi merupakan jantung kesuksesan yang paling efektif sehingga konteks sumber daya manusia sangat penting untuk diperhatikan. Selain itu, faktor organisasi dan teknologi juga berperan penting dalam menciptakan sumber daya yang berpengetahuan dan berguna sebagai indikasi penting dalam mencapai kesuksesan pada suatu organisasi. Apabila manajemen pengetahuan diterapkan berdasarkan faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan manajemen pengetahuan, maka hal inilah yang nantinya akan menjadi kunci kesuksesan dalam penerapan manajemen pengetahuan. Faktor-faktor kunci kesuksesan penerapan manajemen pengetahuan yang akan di uji dalam penelitian ini diambil berdasarkan penggabungan dan peringkasan dari teori Sangkala 2007 serta teori Chong dan Choi 2005. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu perhatian, penilaian, pemberdayaan, kepercayaan, otonomi, pengungkitan kompetensi pelatihan, aktivis pengetahuan kepemimpinan dalam organisasi, sistem informasi, pengukuran kinerja, budaya pengetahuan, benchmarking pembandingan, struktur pengetahuan dan penghapusan batasan organisasi. Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian Pada penelitian ini, digunakan dua alat analisis yaitu uji perbedaan rata-rata digunakan untuk menghitung dan mengidentifikasi besaran perbedaan antara tingkat kepentingan yang diharapkan dengan tingkat Perbandingan derajat tingkat kepentingan yang diharapkan dengan derajat kinerja aktual Era Pengetahuan Strategi Mengembangkan Perguruan tinggi berbasis pengetahuan Visi dan Misi Institut Pertanian Bogor Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Manajemen Pengetahuan Chong Choi, 2005 dan Sangkala, 2007 1. Perhatian 8. Sistem Informasi 2. Penilaian 9. Pengukuran Kinerja 3. Pemberdayaan pegawai 10. Budaya Pengetahuan 4. Kepercayaan 11. BenchmarkingPembandingan 5. Otonomi 12. Struktur Pengetahuan 6. Pengungkitan Kompetensi 13. Penghapusan Batasan Pelatihan Organisasi 7. Aktivitas Pengetahuan Kepemimpinan Dalam Organisasi Menerapkan Manajemen Pengetahuan Kunci Kesuksesan Penerapan Manajemen Pengetahuan Mengetahui faktor-faktor kunci kesuksesan penerapan manajemen pengetahuan yang ada di Institut Pertanian Bogor IPB Rekomendasi strategi Institut Pertanian Bogor kinerja aktual terhadap atribut-atribut yang menyusun faktor-faktor penerapan manajemen pengetahuan. Kemudian, analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalis faktor-faktor apa saja yang menjadi kunci kesuksesan penerapan manajemen pengetahuan di Institut Pertanian Bogor. Hasil dari analisis tersebut diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian