3.6.1 Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang
mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas Istijanto, 2005. Menurut Travers dalam Umar 2005, metode deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada penelitian dilakukan. Selain itu, metode ini bertujuan untuk membuat
deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui persepsi tenaga kependidikan terhadap penerapan faktor-faktor
kunci kesuksesan manajemen pengetahuan pada Institut Pertanian Bogor.
3.6.2 Uji Crosstab
Crosstab tabulasi silang merupakan alat analisis untuk
menggambarkan tentang data yang berbentuk kolom dan baris dan untuk menganalisis hubungan antara baris dan kolom yang menggunakan analisis
chi square Priyatno, 2009. Uji chi-square digunakan untuk menguji
apakah ada hubungan antara beberapa variabel. Dalam penelitian ini, dilakukan uji chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
golongan pegawai dengan karakteristik pegawai seperti jenis kelamin, usia,
tingkat pendidikan dan masa kerja.
Hipotesis dari uji chi-square adalah: H0 = tidak terdapat hubungan antara dua variabel yang diuji.
H1 = terdapat hubungan antara kedua variabel yang diuji. Dasar pengambilan keputusan chi-square adalah:
• Nilai probability chi-square α 5, maka H0 ditolak.
• Nilai probability chi-square α 5, maka H0 diterima.
3.6.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Nilai residual
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 persen atau 0,05. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov nilai signifikansi
untuk keseluruhan faktor kunci kesuksesan penerapan manajemen pengetahuan baik itu berdasarkan tingkat kepentingan yang diharapakan
maupun tingkat kinerja aktual, lebih besar dari 0,05 yang berarti data menyebar normal. Oleh karena itu, uji perbedaan rata-rata one sample t test
dan analisis faktor dapat dilakukan. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 7.
3.6.4 Uji perbedaan rata-rata one sample t test