4.5.2. Pertambangan dan Galian
Potensi bahan galian di Kapet Bima cukup beragam, yang terdiri dari empat komoditi bahan galian B yakni belerang, emas, pasir besi dan perak, serta
enam komoditi bahan galian golongan C. Adapun sebaran potensi bahan galian golongan B dan C dapat dilihat pada tabel 24 dan tabel 25.
Tabel 24 Potensi Bahan Galian Golongan B di Kapet Bima Ton
No. Jenis Galian
Dompu Bima
Kota Bima Kapet Bima
1 Belerang
183.90 -
- 183.90
2 Emas
- 0.39
- 0.39
3 Pasir Besi
2,745,400.00 17,218.83
- 2,762,618.83
4 Perak
- 3.90
- 3.90
Sumber : Hasil Analisis Dari Data BPS Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima, 2004
Dari tabel 24 terlihat bahwa pasir besi memiliki nilai ketersediaan yang sangat besar yakni 2,76 juta ton yang tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten
Bima sebanyak 17,21 ribu ton dan yang terbanyak di Kabupaten Dompu sebanyak 2.75 juta ton.
Tabel 25 Potensi Bahan Galian Golongan C m
3
No. Jenis Galian
Dompu Bima
Kota Bima Kapet Bima
1 Batu Bangunan
9,605,177.71 49,555,888.03 2,148,094.00 61,309,159.74
2 Pasir
- 1,000.00 - 1,000.00
3 Sirtu Pasir Kerikil
1,065,953.00 132,198.00 68,000.00 1,266,151.00
4 Batu Kapur
2,074.00 3,671,511.98
- 3,673,585.98 5
Tanah Liat 858,782.33
3,977,364.50 4,645,000.00 9,481,146.83 6
Marmer - 62,270,163.00 95,999,500.00 158,269,663.00
Sumber : Hasil Analisis Dari Data BPS Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima, 2004
Potensi bahan galian golongan C tersebar hampir merata di tiga KabupatenKota yang ada di Kapet Bima, dan yang paling besar ketersediaannya
adalah marmer sebanyak 156.27 juta m
3
, dengan rincian 62.27 juta m
3
di
Kabupaten Bima dan 96 juta m
3
di Kota Bima. Potensi bahan galian golongan B di Kapet Bima pada umumnya pengelolaannya masih berstatus eksploratif.
Sedangkan bahan galian golongan C pada umumnya sudah diusahakan dan dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat dan pemerintah, baik untuk
berbagai macam penggunaan terutama untuk perumahan dan bangunan lainnya.
4.5.3. Panorama Alam dan Potensi Pariwisata