Analisis Location Quotien LQ Analisis Tingkat Keunggulan Sektor TKS

IDT j = ij j i ij i b n b ∑ ∑ ∑ 1 IDD i = ij j i ij j b n b ∑ ∑ ∑ 1 Dimana : IDT j = Indeks Daya Tarik sektor j tingkat dampak keterkaitan ke belakang IDD i = Indeks Daya Dorong sektor i tingkat dampak keterkaitan ke depan b ij = Sel matriks kebalikan I-A d -1 pada baris i dan kolom j dampak yang terjadi terhadap output sektor i akibat perubahan permintaan akhir sektor j n = Jumlah sektor ukuran matriks Suatu sektor yang mempunyai nilai Indeks Daya Tarik IDT 1, berarti daya tarik sektor tersebut di atas rata-rata daya tarik sektor lainnya. Demikian juga jika nilai Indeks Daya Dorong IDD 1, berarti daya dorongnya di atas rata-rata daya dorong sektor lainnya.

3.4.5. Analisis Location Quotien LQ

Metode analisis LQ di gunakan untuk menunjukkan lokasi pemusatanbasis aktivitas. Disamping itu LQ digunakan untuk mengetahui kapasitas eksport perekonomian suatu wilayah serta tingkat kecukupan barangjasa dari produksi lokal suatu wilayah. Adapun persamaan LQ adalah sebagai berikut Saefulhakim. 2003 : LQ sk = X sk X tk X sp X tp Dimana : LQ sk = Location Quotien suatu sektor di Kapet Bima X sk = Pendapatan suatu sektor pada tingkat wilayah Kapet Bima X tk = Pendapatan total wilayah Kapet Bima X sp = Pendapatan suatu sektor pada tingkat wilayah Propinsi NTB X tp = Pendapatan total wilayah Propinsi NTB Apabila LQ suatu sektor 1, maka sektor tersebut merupakan sektor basis, sedangkan bila LQ 1, maka sektor tersebut merupakan sektor non basis. Asumsi metode LQ ini adalah penduduk di Kapet Bima mempunyai pola permintaan wilayah sama dengan pola permintaan Propinsi NTB. Asumsi lainnya adalah bahwa permintaan wilayah akan sesuatu barang akan dipenuhi terlebih dahulu oleh produksi wilayah, sedangkan kekurangannya diimpor dari wilayah lain.

3.4.6. Analisis Tingkat Keunggulan Sektor TKS

Tingkat Keunggulan Sektor TKS digunakan untuk membandingan tingkat keunggulan relatif suatu sektor terhadap sektor lainnya berdasarkan indikator indeks output sektor, indeks daya tarik dan daya dorong terhadap sektor lainnya dan nilai basis suatu sektor. Untuk mendapatkan nilai tingkat keunggulan sektor maka nilai indeks setiap indikator IOS, IDT, IDD, LQ dibuatkan skor keunggulan sektor. - Jika nilai IOS 1 output tinggi, maka skor keunggulan = 1, dan jika nilai IOS 1 output rendah, maka skor keunggulan = 0 - Jika nilai IDT 1 keterkaitan tinggi, maka skor keunggulan = 1, dan jika nilai IDT 1 keterkaitan rendah, maka skor keunggulan = 0 - Jika nilai IDD 1 keterkaitan tinggi, maka skor keunggulan = 1, dan jika nilai IDD 1 keterkaitan rendah, maka skor keunggulan = 0 - Jika nilai LQ 1 sektor basis, maka skor keunggulan = 1, dan jika nilai LQ 1 sektor non basis, maka skor keunggulan = 0 Adapun formulasi Tingkat Keunggulan Sektor TKS adalah sebagai berikut : SKS i = SK_IOS i + SK_IDT i + SK_IDD i + SK_LQ i Dimana : SKS i = Skor keunggulan sektor i SK_IOS i = Skor keunggulan dari nilai indeks output sektor i SK_ITK i = Skor keunggulan dari nilai indeks total keterkaitan sektor i SK_LQ i = Skor keunggulan dari nilai location quotion sektor i Sektor unggulan pertama TKS paling tinggi adalah yang memiliki nilai skor keunggulan sektor paling tinggi SKS max = 4, artinya sektor tersebut lebih unggul dibandingkan sektor lain pada empat indikator keunggulan IOS, IDD, IDT dan LQ. Jika nilai SKS = 3, artinya sektor tersebut memiliki keunggulan pada tiga dari empat indikator keunggulan sektor. Jika nilai SKS = 2, artinya sektor tersebut memiliki keunggulan pada dua dari empat indikator keunggulan sektor. Jika nilai SKS = 1, artinya sektor tersebut memiliki keunggulan pada satu dari empat indikator keunggulan sektor, sedangkan nilai SKS = 0, artinya sektor tersebut sama sekali tidak memiliki keunggulan dari keempat indikator keunggulan sektor.

3.4.7. Model Grafitasi