- 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
Jumlah Pddk
Pendidikan
Lapangan Kerja Kesehatan
Gambar 17 Persepsi Stakeholders Tentang Dukungan Komponen Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Wilayah Kapet Bima
e. Komponen Sumber Daya Finansial Dalam Pengembangan Wilayah
Berbagai aktivitas penduduk dan pembangunan wilayah tidak dapat terlepas dari dukungan finansial keuangan, baik berasal dari masyarakat, swasta
pengusaha maupun dari pemerintah. Tersedianya finansial yang cukup akan dapat membantu pembiayaan pembangunan serta dapat menggerakkan
aktivitasperekonomian riil di masyarakat. Secara garis besar terdapat tiga subkomponen sumber daya finansial dalam
pengembangan wilayah di Kapet Bima yakni modal asing, modal dalam negeri dan modal dalam Kapet. Adapun gambaran bobot dan peringkat masing-masing
subkomponen sumber daya finansial dalam pengembangan wilayah Kapet Bima dapat dilihat pada gambar 18.
Dari gambar 18 terlihat bahwa modal dalam negeri merupakan subkomponen yang paling penting dalam pengembangan wilayah Kapet Bima
yakni dengan bobot 0.565, disusul modal dalam Kapet bobot 0.347, dan terakhir modal asing bobot 0.088.
- 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 Modal asing
Modal dlm negeri Modal dlm Kapet
Gambar 18 Persepsi Stakeholders Tentang Dukungan Komponen Sumber Daya Finansial Dalam Pengembangan Wilayah Kapet Bima
Sampai Tahun 2005 di Kapet Bima tidak terdapat kegiatan penanaman modal asing PMA hal ini dapat dimengerti karena secara nasionalpun
pergerakan modal asing ke dalam negeri mengalami kelesuan. Sedangkan disisi lain pergerakan keuangan yang berasal dari dalam Kapet Bima sendiri masih
didominasi oleh belanja atau investasi pemerintah. Sehingga harapan besar adalah pada modal dalam negeri baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun swasta
untuk dapat menggerakkan pembangunan khususnya bagi perkembangan ekonomi wilayah di Kapet Bima.
f. Komponen Sumber Daya Alam Dalam Pengembangan Wilayah
Sumber daya alam merupakan sumber daya yang essensial bagi kelangsungan hidup manusia dan sumber daya alam tidak saja mencukupi
kebutuhan hidup manusia namun juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan penduduknya dan pengembangan suatu wilayah.
Tiap wilayah memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda-beda sebagai faktor bawaan endowment. Pengelolaan sumber daya alam harus dapat
dilakukan dengan baik dan tepat untuk dapat memberikan manfaat berupa kesejahteraan dan kemajuan suatu wilayah dengan tidak mengorbankan
kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Secara garis besar terdapat lima subkomponen sumber daya alam dalam pengembangan wilayah di Kapet Bima yakni lahan dan air, perikanan dan
kelautan, industri-pertambangan, sumber daya hayati dan panorama wisata. Dari gambar 19 terlihat bahwa lahan dan air merupakan subkomponen dominan dalam
pengembangan wilayah Kapet Bima yakni dengan bobot 0.493, disusul perikanan dan kelautan bobot 0.258, panorama alam dan wisata bobot 0.096, industri dan
pertambangan bobot 0.089 dan terakhir sumber daya hayati bobot 0.064.
- 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
Lahan dan air
Perikanankelautan
Industripertambangan Sd hayati
Panorama wisata
Gambar 19 Persepsi Stakeholders Tentang Dukungan Komponen Sumber Daya Alam Dalam Pengembangan Wilayah Kapet Bima
Sumber daya lahan dan air memiliki nilai strategis dalam hidup dan kehidupan manusia karena merupakan tempat hidup, beraktivitas dan melanjutkan
generasi dan peradaban manusia. Di Kapet Bima, di atas lahan dan air penduduknya memanfaatkan ruang wilayah untuk pemukiman. Selain itu untuk
kegiatan bercocok tanam, peternakan dan perkebunan, melakukan kegiatan industri, perdagangan dan jasa, serta yang paling penting keberadaan lahan dan air
adalah sebagai komponen hulu sekaligus hilir dalam suatu ekosistem besar wilayah dan bumi dalam skala luas.
g. Komponen Sumber Daya Sosial Dalam Pengembangan Wilayah