2. Ancaman
Adapun ancaman-ancaman yang diindikasi mempengaruhi keberhasilan pengembangan wilayah adalah sebagai berikut :
1 Kuatnya pengaruh global yang dapat berdampak pada ketidakseimbangan perdagangan internasional, nasional dan regional bahkan terhadap
perekonomian perdesaan. 2 Instabilitas politik dan keamanan
3 Kebijakan dan penerapan aturanhukum yang tidak jelas dan konisisten 4 Kebijakan fiskal dan moneter yang lemah
5 Berdasarkan analisis stakeholders, pemerintah propinsi dan pemerintah pusat dinilai memiliki tingkat keterlibatan yang rendah dalam pengembangan
wilayah Kapet Bima 6 Tingginya kesenjangan antar wilayah dapat mendorong perpindahan
penduduk migrasi secara berlebihan akibat alasan ekonomi atau daya tarik lainnya infrastruktur pendidikan, perdagangan dan industri, lapangan
pekerjaan dan pendapat yang lebih tinggi, hal ini mengakibatkan makin berkurangnya ketersediaan tenaga kerja di sektor pertanianperdesaan
5.6.3. Analisa SWOT Pengembangan Wilayah
Setelah dilakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pengembangan wilayah Kapet Bima, maka dilakukan analisa SWOT, yakni
mensinergikan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut. Secara umum analisa SWOT akan menghasilkan 4 empat strategi, yakni :
1 Strategi SO strength-opportunities, 2 Strategi WO weakness- opportunities, 3 Strategi ST strength-threats dan 4 Strategi WT weakness-
threats. Adapun uraian 4 empat strategi dimaksud dapat dilihat pada tabel 77.
1. Strategi SO Strength-Opportunities
1 Pengembangan kerjasama antar kabupatenkota dalam Pengelolaan Kapet Bima
2 Peningkatan kualitas SDM dan ketrampilan usaha masyarakat desa 3 Pengembangan sektor unggulan melalui kegiatan agrobisnis dan agroindustri
4 Pengembangan pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan
5 Pengembangan infrastruktur perdagangan dan transportasi skala regional 6 Promosi dan kerjasama intra-inter regional
2. Strategi WO Weakness-Opportunities
1 Pengembangan sumber daya lahan kering melalui usaha tani lahan kering, industri dan perdagangan
2 Pengembangan industri pengolahan berbasis sumber daya lokal baik pada sektor hulu maupun hilir
3 Pemberdayaan KUKM serta lembaga lokal lainnya Tabel 77 Strategi Pengembangan Wilayah Berdasarkan Analisis SWOT
di Kapet Bima
SWOT FAKTOR INTERNAL
STRENGTH-S : S1-S11
WEAKNESS-W : W1-W20
FAKTOR EKSTERNAL OP
PO RT
U N
IT IE
S -O
:
O1- O9
STRATEGI -SO : 1. Pengembangan kerjasama antar
kabupatenkota dalam Kapet Bima S11, O3
2. Peningkatan kualitas SDM dan ketrampilan usaha masyarakat desa
S6, O5 3. Pengembangan sektor unggulan
melalui kegiatan agrobisnis dan agroindustri S1, S4, S5, S8, O6-O8
4. Pengembangan pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan S2, S3, O5,
O7 5. Pengembangan infrastruktur
perdagangan dan transportasi skala regional S1, S5, S9, O1, O5-O9
6. Promosi dan kerjasama intra-inter regional S1-S4, S8, O1, O2, O4-O9
STRATEGI -WO : 1. Pengembangan sumber daya lahan
kering melalui usaha tani lahan kering, industri dan perdagangan W1-W3,
O5, O7 2. Pengembangan industri pengolahan
berbasis sumber daya lokal baik pada sektor hulu maupun hilir W10, W11,
W14, O6-O7 3. Pemberdayaan KUKM serta lembaga
lokal lainnya W7-W13, W17, O2, O3, O6-O8
THREATS-T : T1-T
6
STRATEGI -ST : 1. Pengembangan infrastruktur sosial
ekonomi perdesaan S5, S7, S10, T6 2. Pengembangan daya saing produk
unggulan melalui kebijakan pendukung S3, S4, S8, S9, T1, T6
STRATEGI -WT : 1. Pengembangan pusat pertumbuhan
pelayanan di daerah hinterland W1, W4-W6, W16, W17, T2, T6
2. Reposisi dan restrukturisasi BP Kapet Bima W18, W19, T3, T4, T6
3. Perencanaan dan penganggaran pembangunan di Kapet Bima secara
reguler pada jangka pendek, menengah dan panjang W19, W20, T4, T5
3. Strategi ST Strength-Threats