90
Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri susu pasteurisasi bila dilihat dari skala ekonomis dan permodalan cukup rendah, karena untuk
memulai usaha ini tidak diperlukan skala ekonomi yang besar kebutuhan modal awal relatif kecil. Secara legal formal, masalah regulasi tidak berpengaruh kepada
pendatang baru yang ingin memasuki bisnis ini, karena pemerintah tidak menbatasi atau menghambat masuknya perusahaan kedalam industri dengan
peraturan-peraturan tertentu, malah sebaliknya pemerintah menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan industri mikro, kecil dan menengah.
Faktor – faktor yang menjadi penghambat bagi penadatang baru adalah akses ke saluran distribusi. Dalam industri ini, saluran yang di bentuk oleh
perusahaan -perusahaan besar yang telah ada cukup kuat, sehigga pendatang baru harus mampu membuat saluran distribusi agar produknya dapat diterima
masyarakat. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempertahankan kualitas produk, melakukan diversifikasi produk, kerja sama periklanan, dan
sebagainya. Diferensiasi produk menciptakan identifikasi merk yang untuk hal itu akan memaksa para pendatang baru untuk mengeluarkan biaya yang besar guna
mendapatkan atau merebut perhatian pelanggan yang sudah loyal terhadap merk tertentu.
b. Tingkat Persaingan Antara Para Anggota Industri
Tinggi rendahnya persaingan antar perusahaan dalam industri dapat dilihat dari jumlah peserta pesaing yang banyak dan kurang lebih setara dalam hal
ukuran dalam kekuatan modal dan penguasaan pangsa pasarnya. Pada kebanyakan industri gerakan persaingan oleh satu perusahaan mempunyai
pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya dan dengan demikian dapat mendorong perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut, artinya
perusahaan-perusahaan saling tergantung dengan perusahaan lain. Tingkat persaingan antar perusahaan dalam industri susu olahan
khususnya susu pasteurisasi saat ini sangat cenderung kompetitif sehingga menjadi ancaman bagi perusahaan. Hal ini terlihat karena makin banyaknya
produk sejenis yang dipasarkan, baik di took-toko eceran maupun di supermarket. Produk yang dihasilkan dalam industri memiliki persamaan dan sedikit sekali
faktor pembedanya, sehingga anggota industri mengutamkan persaingan harga
91
dan mutu produk, kemasan dan pelayanan untuk menarik konsumen. Para pelaku industri mengutamakan promosi untuk memperkenalkan produk kepada
masyarakat, walaupun bersifat sederhana. Dalam ini setiap produsen harus memperhatikan gerakan setiap pesaing dalam industri. Akan tetapi menurunnya
daya beli masyarakat juga menyebabkan penurunan tingkat penjualan yang disebabkan pembeli menjadi sangat memperhatikan harga produk.
c. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Kekuatan tawar-menawar pemasok barganing power of supplier mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri pengolahan susu, khususunya
ketika ada sejumlah besar pemasok susu, ketika hanya ada sedikit produk subsitusi yang cukup bagus, atau biaya untuk mengganti bahan baku cukup
mahal. Sering kali kepentingan yang dicari oleh pemasok dan produsen adalah memberikan harga yang masuk akal, memperbaiki kualitas, dan mengembangkan
jasa baru. Kebebasaan pemasok mempunyai peranan yang penting dalam kelancaran
proses produksi suatu perusahaan. Para pemasok dan produsen sering kali bekerja sama dengan menetakan harga yang terjangkau, mutu yang lebih baik,
penyerahan barang tepat waktu, dan mengurangi biaya sediaan. Adapun bentuk lain yaitu tanpa adanya perjanjian kerja sama terlebih dahulu sehingga
memberikan kebebasan pada pihak perusahaan untuk memilih pemasoknya. Analisis kekuatan tawar menawar pemasok ditujukan untuk melihat
kemampuan pemasok dalam mempengaruhi industri melalui kenaikan harga atau pengurangan kualitas peroduk. Kekuatan tawar menawar pemasok dipengaruhi
sejumlah kondisi, adapun kekuatan tawar menawar pemasok menjadi besar apabila jumlah pemasok terbatas, tidak tersedianya bahan baku pengganti, peran
produk yang dipasok bagi perusahaan, serta besarnya biaya yang dikeluarkan perusahan untuk beralih ke pemasok lain.
Pemasok bagi KPS Bogor adalah peternak yang bertempat di daerah Ciampea. Dalam industri susu pasteurisasi, baik pemasok maupun KPS Bogor
tidak memiliki kekuatan tawar dalam hal harga karena harga bahan baku ditentukan oleh harga pasar.
92
d. Kekutan Tawar - Menawar Pembeli