89
kompetitip baru yang baik dari keunggulan saat ini, hal ini di dukung dengan
pengetahuan yang mendalam mengenai penggunaan teknologi yang dipakai.
Teknologi merupakan salah satu fungsi yang memegang peranan penting dalam perkembangan KPS Bogor. Perubahan teknologi yang terus mengalami
kemajuan menuntut KPS Bogor untuk terus mengamati bahkan mengadopsi perkembangan teknologi dan melakukan inovasi agar dapat bersaing dengan
industri lainnya. Teknologi dibidang transportasi, komunikasi dan produksi dapat memperlancar dan mempermudah kegiatan pemasaran dan proses produksi
merupakan peluang. Pemesanan dapat dilakukan tanpa harus datang ke lokasi produksi dan pengiriman pesanan dapat dilakukan dengan cepat melalui program
delivery service yang telah dijalankan oleh KPS Bogor. Adanya teknologi yang lebih canggih yang digunakan oleh pesaing menjadikan suatu ancaman bagi KPS
Bogor. Sistem produksi yang dilakukan sudah terkomputerisasi, namun ada beberapa pesaing menggunakan kemajuan teknologi untuk meningkatkan
pendapatan melalui rekayasa protein dengan menambahkan melamin ke dalam produk sehingga dapat merusak citra produk yang dipasarkan.
6.2.5. Faktor Kekuatan Kompetitif
Kekuatan kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Hakikat persaingan suatu
industri terdiri dalam 5 bagian yaitu.
a. Ancaman masuknya pendatang baru
Masuknya pendatang baru pada industri susu olahan khususnya susu pasteurisasi dan mengeluarkan produk yang sejenis akan memberikan implikasi
pada penurunan pangsa pasar, yang akan bersisi pada penjualan yang tidak tetap fluktuatif sehingga dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan. Beberapa
perusahaan atau unit usaha yang berproduksi dengan produk yang sama antara lain Fresh Milk yang merupakan susu pasteurisasi yang diproduksi oleh KPSBU
Lembang yang dapat merebut pangsa pasar. Kondisi seperti ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan yang sudah ada.
90
Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri susu pasteurisasi bila dilihat dari skala ekonomis dan permodalan cukup rendah, karena untuk
memulai usaha ini tidak diperlukan skala ekonomi yang besar kebutuhan modal awal relatif kecil. Secara legal formal, masalah regulasi tidak berpengaruh kepada
pendatang baru yang ingin memasuki bisnis ini, karena pemerintah tidak menbatasi atau menghambat masuknya perusahaan kedalam industri dengan
peraturan-peraturan tertentu, malah sebaliknya pemerintah menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan industri mikro, kecil dan menengah.
Faktor – faktor yang menjadi penghambat bagi penadatang baru adalah akses ke saluran distribusi. Dalam industri ini, saluran yang di bentuk oleh
perusahaan -perusahaan besar yang telah ada cukup kuat, sehigga pendatang baru harus mampu membuat saluran distribusi agar produknya dapat diterima
masyarakat. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempertahankan kualitas produk, melakukan diversifikasi produk, kerja sama periklanan, dan
sebagainya. Diferensiasi produk menciptakan identifikasi merk yang untuk hal itu akan memaksa para pendatang baru untuk mengeluarkan biaya yang besar guna
mendapatkan atau merebut perhatian pelanggan yang sudah loyal terhadap merk tertentu.
b. Tingkat Persaingan Antara Para Anggota Industri