4 Hipotesis 5 Defenisi Konsep 6 Definisi Operasional

32 = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Berdasarkan rumus diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian ini sebanyak 92,7 orang atau dibulatkan menjadi 93 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling Dikenal juga dengan dengan sampling pertimbangan. Purposing sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sampling ini cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif diamati dan dianalisis.Berdasarkan defenisi di atas, peneliti memberikan beberapa kriteria yang dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah sebagai berikut: 1. Yang menggunakan jasa Artline Studio Gallery Spa Medan yang disebabkan oleh word of mouth communication. 2. Yang menggunakan jasa Artline Studio Gallery Salon Spa Medan yang dalam kategori dewasa dengan umur 17 tahun ke atas karena dianggap memahami pernyataan pada kuisioner.

3. 4 Hipotesis

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Universitas Sumatera Utara 33 Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan.

3. 5 Defenisi Konsep

Menurut Singarimbun 1995:37, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau indvidu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Word of Mouth Communication Word of mouth adalah tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lain dari seseorang kepada orang lain antarpribadi non komersial baik merek, produk maupun jasa 2. Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian adalah proses pengintergrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya.

3. 6 Definisi Operasional

Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah mempengaruhi variabel lain variabel dependent. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam Universitas Sumatera Utara 34 penelitian. Berikut merupakan operasional variable yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Variabel bebas X Word of Mouth Communication Word of mouth communicationa dalah suatu bentuk promosi yang berupa rekomendasi dari mulut ke mulut tentang produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen Artline Studio Gallery Salon Spa

1. Membicarakan

2. Meyakinkan

3. Merekomendasikan

4. Memotivasi

Likert Variabel Terikat Y Keputusan Pembelian Konsumen Keputusan pembelian merupakan keputusan yang dibuat oleh calon konsumen untuk menggunakan jasa di Artline Studio Gallery Salon Spa. 1.Pengenalan kebutuhan 2. Pengenalan Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian

5. Perilaku Pasca Pembelian

Likert Sumber : Data diolah peneliti, 2016.

3. 7 Teknik Pengumpulan Data