32 = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir. Berdasarkan rumus diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel pada
penelitian ini sebanyak 92,7 orang atau dibulatkan menjadi 93 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling. Purposive Sampling
Dikenal juga dengan dengan sampling pertimbangan. Purposing sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai
pertimbangan- pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, sampling ini
cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif diamati dan dianalisis.Berdasarkan defenisi di atas, peneliti
memberikan beberapa kriteria yang dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah sebagai berikut:
1. Yang menggunakan jasa Artline Studio Gallery Spa Medan yang
disebabkan oleh word of mouth communication. 2.
Yang menggunakan jasa Artline Studio Gallery Salon Spa Medan yang dalam kategori dewasa dengan umur 17 tahun ke atas karena dianggap
memahami pernyataan pada kuisioner.
3. 4 Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery
Salon Spa Medan.
Universitas Sumatera Utara
33 Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Word of Mouth
Communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan.
3. 5 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995:37, konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok,
atau indvidu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari
variabel yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defenisi
konsep dari penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Word of Mouth Communication
Word of mouth adalah tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lain dari seseorang kepada orang lain antarpribadi non komersial
baik merek, produk maupun jasa 2. Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian adalah proses pengintergrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih
satu diantaranya.
3. 6 Definisi Operasional
Menurut Siregar 2012:10 “Variabel bebas independent adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah mempengaruhi variabel lain variabel
dependent. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
Universitas Sumatera Utara
34 penelitian. Berikut merupakan operasional variable yang disajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
Variabel bebas X Word of
Mouth Communication
Word of mouth communicationa
dalah suatu bentuk promosi
yang berupa rekomendasi dari
mulut ke mulut tentang produk
atau jasa yang dilakukan oleh
konsumen Artline Studio
Gallery Salon Spa
1. Membicarakan
2. Meyakinkan
3. Merekomendasikan
4. Memotivasi
Likert
Variabel Terikat Y Keputusan
Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian
merupakan keputusan yang
dibuat oleh calon konsumen untuk
menggunakan jasa di Artline
Studio Gallery Salon Spa.
1.Pengenalan kebutuhan 2. Pengenalan Informasi
3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian
5. Perilaku Pasca Pembelian
Likert
Sumber : Data diolah peneliti, 2016.
3. 7 Teknik Pengumpulan Data