Koefisien Determinasi R Pembahasan

81 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13,668 3,310 4,130 ,000 WOM ,659 ,062 ,743 10,599 ,000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah Peneliti 2016 Berdasarkan tabel 4.39 di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : Nilai t hitung untuk variabel WOM sebesar 10,599 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan t tabel pada α = 0,05 adalah 1,66177. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa t hitung 9,371 t tabel 0,3610 dan nilai probabilitas 0,000 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa WOM berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa WOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya, peningkatan variabel WOM meningkatkan keputusan pembelian konsumen.Berdasarkan hasil uji-t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial individu, variabel WOM berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Artline Studio Gallery Salon Spa Medan.

4.8 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas, yaitu WOM. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R Square Universitas Sumatera Utara 82 karena variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.38 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,743 a ,552 ,548 3,127 a. Predictors: Constant, WOM Sumber : Hasil Pengolahan Data 2016 Berdasarkan tabel 4.40 di atas, dapat disimpulkan bahwa : a. Nilai R sebesar 0,743 berarti hubungan antara WOM dan keputusan pembelian konsumen sebesar 0,743. Artinya, hubungan antar variabel adalah erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.39 Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat Universitas Sumatera Utara 83 0,8 – 0,99 Sangat erat Sumber : Situmorang 2008:113 a. Nilai R Square adalah 0,552, ini artinya 55,2 keputusan pembelian konsumen pada Artline Studio Gallery Salon Spa Medan dipengaruhi oleh variabel WOM. Sedangkan sisanya 44,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.9 Pembahasan

Setelah menganalisis jawaban dari setiap kuisioner yang diperoleh dari 93 responden, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis. Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan sejauh manakah pengaruh antara word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Hasil jawaban 93 orang responden berdasarkan karateristik responden diperoleh bahwa pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan dominan pada Perempuan. Hal ini dikarenakan Perempuann lebih responsif terhadap informasi-informasi yang diperoleh melalui pembicaraan dengan orang lain. Selain itu diperoleh juga bahwa mayoritas adalah responden yang berusia 21-25 tahun dan tergolong dewasa yang memiliki pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Berdasarkan jawaban responden juga diperoleh bahwa mahasiswa dan pegawai swasta merupakan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang menjadi dominan melakukan keputusan pembelian sebagai pengaruh word of mouth communication. Universitas Sumatera Utara 84 Dari analisis tabel tunggal yang dilakukan untuk melihat frekuensi pengaruh antara word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan diperoleh bahwa dominan jawaban-jawaban dari responden menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Sedangkan pada bagian output korelasi dapat dilihat bahwa pasangan data berkorelasi secara signifikan, yaitu antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan yang menunjukkan arah-arah pengaruh yang terjadi adanya word of mouth communication maka semakin tinggi keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa fenomena yang terjadi yang diperoleh dari hasil analisis sesuai dengan teori-teori keputusan pembelian dimana tahap- tahap pengambilan keputusan pembelian calon konsumen dalam hal ini dipicu karena adanya informasi yang diperoleh melalui word of mouth communication tentang Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Semakin positif informasi yang diperoleh, maka akan mempengaruhi tahap-tahap pengambilan keputusan calon konsumen. Pada titik tertentu melalui tahap – tahap pengambilan keputusan pembelian tersebut akan mengakibatkan calon konsumen untuk mengambil keputusan untuk berkunjung atau tidak di salon tersebut. Setelah melalui pertimbangan, calon konsumen yang merasa yakin, akan menetapkan keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Hasil analisis ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yakni pada penelitian: Sandra Dewi, 2012 dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian produk blackberry pada mahasiswa di Universitas Universitas Sumatera Utara 85 Widyatama Bandung”. Hasil penelitian bahwa word of mouth berpengaruh dalam pembelian blackberry dan membuat keputusan pembelian tinggi, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Sandra Dewi diperoleh bahwa word of mouth communication memiliki pengaruh yang positif dan signifian terhadap proses pengambilan keputusan calon pembeli, hal ini sesuai dengan hasil analisis peneliti yaitu word of mouth communication memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan yang diperoleh melalui analisis data linear sederhana atau uji hipotesis. Teori yang sesuai yang digunakan oleh peneliti terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang yaitu komunikasi pemasaran dari word of mouth. Pada penelitian terdahulu berikutnya yang dilakukan oleh Yudistira Fauzy, 2010 dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen restoran mie reman bandung”. Hasil penelitian menunjukkan word of mouth mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan terhadap tindakan konsumen di restoran mie reman bandung dan diperoleh juga bahwa semakin positif word of mouth yang tercipta maka semakin besar peningkatan pelanggan di restorang tersebut. Sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, yakni terdapat hubungan antara word of mouth communication terhadap keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Teori yang digunakan oleh peneliti terdahulu sama dengan yang digunakan oleh peneliti sekarang yaitu komunikasi pemasaran dan word of mouth. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa mayoritas responden menyatakan terdapat pengaruh antara informasi Artline Studio Gallery Salon Spa Medan yang dibicarakan oleh orang lain dengan respon responden yang Universitas Sumatera Utara 86 mempertimbangkan keputusan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi harga, kualitas dan lokasi yang dibicarakan oleh orang lain memiliki pengaruh terhadap respon responden yang mempertimbangkan keputisan pembelian di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Dan yang terakhir diperoleh bawa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa konsumen yang diajak berkunjung ke Artline Studio Gallery Salon Spa Medan berpengaruh terhadap respon keputusan pembelian konsumen di Artline Studio Gallery Salon Spa Medan. Universitas Sumatera Utara 87 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan