Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

auto-correction, auto-education, dan kontekstual. 2 memiliki rerata skor 3, 55 dan masuk kategori “sangat baik”. Memalui penggunaan media matematika perkalian berbasis Montessori. nilai siswa dapat meningkat dari rerata 3,95 menjadi 8,62. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media papan perkalian sudah layak digunakan dan dapat melalui tahap uji coba yang lebih luas Pratiwi 2013 meneliti tentan g “Pengembangan Media Montessori untuk Keterampilan Berhitung Matematika Kelas IV”. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta tahun ajaran 20122013. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media yang berkualitas sesuai dengan lima ciri media yang telah ditetapkan untuk melatih kemampuan berhitung bilangan bulat. Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan RD. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Produk yang dikembangkan memperoleh rerata 4,65 dengan kategori “sangat baik” dari pakar pembelajaran matematika, pakar media matematika, guru kelas, dan sekelompok siswa kelas IVA. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa produk yang dikembangkan mempunyai kualitas yang sangat baik dan sesuai dengan lima ciri media yang dijadikan dasar pengembangan media Montessori.

C. Kerangka Berfikir

Matematika adalah salah satu mata pelajaran pokok yang harus diberikan sejak dini terutama pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Namun banyak orang yang menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang terlalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI abstrak padahal pada dasarnya siswa sekolah dasar masih pada tahap perkembangan untuk belajar secara kongkret. Selain itu, dalam menyampaikan materi pembelajaran guru cenderung monoton yang mengakibatkan siswa merasa bosan dan jenuh sehingga siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Kesulitan siswa menjadi pokok pemikiran bagi guru sehingga guru harus mengemas pembelajaran secara menarik. Pembelajaran yang menarik dapat dilaksanakan menggunakan media pembelajaran yang menarik pula. Media pembelajaran dapat membantu proses belajar siswa sehingga siswa dapat mencapai tujuan belajarnya. Media pembelajaran menjadi bagitu penting sehingga dibutuhkan media yang pas dan efisien untuk materi yang sedang diajarkan. Salah satu media pembelajaran yang cocok digunakan untuk adalah pembelajaran dengan metode Montessori. Metode Montessori mengembangkan alat-media yang menarik dan memiliki pengendali kesalahan sehingga siswa mampu belajar menggunakan alat-alat tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengimplementasikan media atau media Montessori yaitu bead frame pada materi perkalian siswa kelas III SDN Caturtunggal 1. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan hasil implementasi dan hasil belajar siswa menggunakan media bead frame pada materi perkalian siswa kelas III SDN Caturtunggal 1. Media tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi perkalian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini peneliti menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, kredibilitas dan transferabilitas, serta teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif Arifin, 2011: 54 adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi atau perbandingan berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif adalah menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat daerah atau populasi tertentu. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Arifin, 2011: 140 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan dan penggunaan bermacam-macam data empirik yang berupa: transkip wawancara, catatan lapangan selama melakukan penelitian, dan sebagainya. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.