47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Berikut penjelasan hasil penelitian dan pembahasan dalam
penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Paparan Implementasi Media Bead Frame Montessori
Implementasi media bead frame Montessori dilaksanakan di SD Negeri Caturtunggal 1 yang dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2016, 22 Maret 2016, 23 Maret 2016, 24 Maret 2016, dan 28 Maret 2016. Deskripsi pelaksanaan implementasi
pembelajaran menggunakan media bead frame Montessori akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2016 selama dua jam pelajaran yaitu mulai pukul 09.40-10.50 WIB. Kegiatan pembelajaran
diawali dengan guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah siswa menjawab salam, guru menanyakan kabar siswa. Semua
siswa menjawab dengan kompak bahwa mereka kabar mereka baik. Setelah itu guru melakukan absensi dan menyiapkan kondisi siswa untuk belajar
seperti alat tulis dan buku matematika. Dalam kegiatan pembelajaran guru memberikan jargon kepada siswa untuk menambah motivasi belajar siswa.
Ketika guru bertanya “mana semangatmu” siswa menjawab “ini semangatku”. Tidak hanya itu, guru juga mempunyai jargon lain yaitu “tepuk
semangat”. Kegiatan hari ini adalah guru memberikan pretest kepada siswa. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Guru membagikan lembar prestest kepada seluruh siswa kelas III. Guru memberikan petunjuk
kepada siswa agar mengerjakan dengan tenang tanpa menyontek teman yang lain. Siswa mengerjakan dalam waktu dua jam pelajaran.
Pelajaran berakhir ketika bel tanda istirahat berbunyi. Siswa mengumpulkan pekerjaannya dengan tertib. Semua siswa selesai
mengerjakan dalam waktu yang telah ditentukan. Sebelum istirahat guru memberikan pesan kepada siswa agar menghafalkan penghitungan perkalian
satu angka menggunakan jari. Gurupun mengakhiri pertemuan hari ini dengan mengucapkan salam dan mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
b. Pertemuan II
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2016 selama dua jam pelajaran yaitu pukul 09.40-10.50 WIB. Guru mempersiapkan media
yang digunakan untuk pembelajaran hari ini. Pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam kepada siswa.
Pada kegiatan awal tidak ada doa karena proses pembelajaran ini berlangsung pada jam kelima dan keenam. Guru melakukan presensi terhadap siswa untuk
mengecek kehadiran siswa pada hari ini. Guru memeriksa kondisi kesiapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa untuk belajar dan meminta menyiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran.
Gambar 4.1 Guru Menyiapkan Kondisi Siswa Guru memimpin siswa untuk menyerukan jargon agar siswa lebih semangat
dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru mengulang materi perkalian yang sudah siswa pelajari pada semester sebelumnya. Guru juga
menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari ini yaitu perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari angka 1-20.
Kegiatan inti guru menunjukkan dan memperkenalkan media yang akan membantu siswa untuk mempelari perkalian. Media tersebut bernama bead
frame dengan bingkai yang terbuat dari kayu dan manik-manik tiga warna yaitu hijau, biru dan merah. Masing-masing warna memiliki nilai yang
berbeda. Dimulai dari manik-manik warna hijau pada baris pertama yang bernilai satuan. Manik-manik berwarna biru pada baris kedua yang bernilai
puluhan. Manik-manik warna merah pada baris ketiga yang bernilai ratusan, dan seterusnya.
Gambar 4.2 Bead Frame Montessori Guru membagi siswa menjadi enam kelompok menurut hasil pretest kemarin.
Setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat siswa. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mengambil media di depan.
Setelah semua kelompok mendapatkan media, guru menjelaskan cara menggunakan media bead frame. Pada pertemuan kali ini guru memberikan
contoh perkalian 16 x 7. Guru menuliskan perkalian tersebut di white board. Pengerjaan diawali dengan mengalikan angka 7 x 6. Siswa menghitung
menggunakan jari mereka. Beberapa siswa menjawab 42. Angka 42 jika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diterapkan dalam bead frame yaitu dengan menggeser manik-manik warna biru pada baris kedua sejumlah 4 dan manik-manik warna hijau pada baris
pertama sejumlah 2. Perkalian selanjutnya yaitu 7 x 1 dengan 1 yang bernilai puluhan jadi 7 x 10 hasilnya 70. Maka geser manik-manik warna biru ke kiri
sejumlah 7. Dikarenakan manik-manik tersisa enam, maka kembalikan seluruh manik-manik ke sebelah kanan. Artinya sepuluh puluhan sudah
terpakai jadi geser manik-manik warna merah ke kiri. Jika sepuluh manik- manik pada masing-masing baris sudah terpakai maka geser satu ke kiri
manik-manik dibawahnya dan lanjutkan sisanya pada manik-manik tadi. Kembali pada perkalian tadi, dibutuhkan tujuh manik-manik dan sudah
terpakai enam maka geser satu manik-manik kembali. Maka hasilnya 1 manik-manik warna merah, 1 manik-manik warna biru dan 2 manik-manik
warna hijau. Jadi hasil perkalian 16 x 7 adalah 127 . Pada saat menjelaskan guru meminta siswa untuk memperhatikan. Siswapun antusias dalam
memperhatikan cara penggunaan media tersebut. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila siswa belum memahaminya.
Setelah itu, guru membagikan LKS kepada masing-masing siswa dan meminta siswa mengerjakan soal latihan. Dalam mengerjakan soal latihan,
siswa saling bekerjasama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.3 Siswa Belajar dalam Kelompok Guru mengamati siswa dengan mengelilingi kelas. Beberapa siswa ada yang
bertanya karena masih terlihat kebingungan. Guru menjelaskan kembali kepada siswa yang masih kebingungan. Siswa pertama kali melihat media
bead frame. Yang siswa ketahui media tersebut bernama sempoa, tidak terbuat dari kayu melainkan dari plastik.
Ada tiga kelompok yang menjadi perhatian utama guru karena tiga kelompok tersebut adalah siswa yang masih kurang memahami perkalian.
Setelah semua kelompok menyelesaikan pekerjaannya, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan Hasil Kerjanya Saat presentasi kelompok, kelompok lain menanggapi kelompok yang
sedang presentasi. Begitu juga guru, guru ikut serta dalam presentasi. Artinya guru mengamati siswa pada saat presentasi.
Gambar 4.5 Guru Ikut Serta dalam Presentasi Kelompok Setelah presentasi, siswa kembali melanjutkan mengerjakan soal evalusi. Soal
tersebut dikerjakan secara individu menggunakan media secara bergantian. Ketika sudah selesai, siswa mengumpulkan kembali LKS dan duduk di kursi
masing-masing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan siswa dipimpin guru bersama- sama membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari pada hari ini. Guru
dan siswa merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan. Sebelum kegiatan pembelajarn ditutup, guru bersama siswa menyerukan jargon. Guru menutup
pembelajaran dengan memberikan salam penutup dan mempersilahkan siswa utnuk beristirahat.
c. Pertemuan III