Instrumen Pembelajaran Instrumen Pengumpulan Data

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara atau pengamatan, atau daftar pertanyaan yang disiapkan untuk mendapatkan informasi dari respondes Gulo, 2000: 123. Instrumen yang digunakan peneliti dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian adalah media bead frame Montessori, silabus dan tiga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang di dalamnya terdapat Lembar Kerja Siswa LKS, soal evaluasi, dan materi pembelajaran. Instrumen pembelajaran sebelum digunakan telah melalui proses validasi oleh dua dosen ahli, kepala sekolah, dan guru kelas SDN Caturtunggal 1. Hasil validasi instrumen pembelajaran sebagai berikut: Kriteria kelayakan instrumen menurut aturan penilaian Riduwan 2007: 15:  81 – 100 = Sangat layak  61 – 80 = Kurang layak  41 – 60 = Cukup Layak  21 – 40 = Kurang layak  – 20 = Sangat kurang layak Tabel 3.1 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Validator Total Rata- rata Skor Keterangan 1 2 3 1 Silabus 95 100 95 290 96,7 Sangat Layak 2 RPP 100 93,3 96,7 290 96,7 Sangat Layak 3 LKS 95 100 90 285 95 Sangat Layak 4 Materi 100 100 100 300 100 Sangat Layak 5 Soal 100 95 100 295 98,3 Sangat Layak Tabel tersebut menunjukkan bahwa hasil validasi dari kelima instrumen perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori sangat layak. Penafsiran hasil instrumen mengikuti aturan pemberian skor oleh Riduwan 2007: 15.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu metode yang digunakan peneliti dalam merekam data informasi yang dibutuhkan Suyadi, 2012: 38. Instrumen yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut: a. Lembar soal pretest Soal pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kisi-kisi soal prestest yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pretest Kompetensi Dasar Indikator Item nomor Kunci Jawaban 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka. 1.3.1 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-20 1. Hasil dari operasi hitung 16 x 7 adalah n. Berapa nilai n? 2. Ibu membeli roti sebanyak 8 kotak. Masing-masing kotak berisi 15 roti. Berapa jumlah roti seluruhnya? 3. Hasil perkalian dari 15 x 9 adalah x. Berapa nilai x? 1. 112 2. 120 3. 135 1.3.2 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-50 4. 25 x 6 = x. Berapa nilai x? 5. Kakak membelikan kelereng untuk adik sebanyak 7 kantong. Masing-masing kantong berisi 25 kelereng. Berapa jumlah kelereng yang kakak beli untuk adik? 6. Paman memetik jeruk sebanyak 9 keranjang. Masing-masing keranjang berisi 34 buah jeruk. Berapa jumlah jeruk yang dipetik oleh paman? 7. Hasil operasi hitung 42 x 5 adalah n. Berapa nilai n? 4. 150 5. 175 6. 306 7. 210 1.3.3 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan dua angka yang hasilnya bilangan tiga angka 8. Pak Topan memiliki 12 petak kolam ikan lele. Masing- masing kolam berisi 15 ikan lele. Berapa jumlah ikan yang ada di kolah Pak Topan seluruhnya? 9. Hitunglah hasil perkalian berikut 26 x 23 = n. Berapa nilai n? 10 Pak Bejo memanen buah semangka dari ladang miliknya. Dari hasil panennya, Pak Bejo mendapatkan 15 keranjang semangka dan masing-masing keranjang berisi 35 buah semangka. Berapa jumlah buah semangka Pak Bejo seluruhnya? 8. 180 9. 598 10. 525 Soal yang digunakan dalam pretest adalah soal cerita dengan jumlah soal 10. b. Lembar soal posttest Postest digunakan untuk melihat hasil belajar siswa setelah belajar menggunakan media bead frame. Apabila hasil yang diperoleh siswa lebih tinggi dari pretest dan melebihi KKM yaitu 60 maka penelitian dapat dikatakan berhasil. Kisi-kisi soal posttest yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Posttest Kompetensi Dasar Indikator Item nomor Kunci Jawaban 1.4 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka. 1.3.1 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-20 1. Adik mempunyai 8 kantong kelereng. Masing-masing kanong berisi 17 butir kelereng. Berapa banyak kelereng adik? 2. Setiap tangkai anggur berisi 16 buah anggur. Jika ada 9 tangkai, berapa jumlah anggur seluruhnya? 3. Tono mempunyai 16 potong tali. Masing-masing tali panjangnya 7 cm. Berapa panjang tali Tono jika disambungkan? 1. 136 2. 144 3. 112 1.3.2 4. Caca membeli 6 dus kue. Setiap 4. 210 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-50 dus berisi 35 kue. Berapa jumlah kue seluruhnya? 5. Petani memanen kacang panjang sebanyak 8 ikat. Masing-masing ikat berisi 28 buah kacang panjang. Berapa banyak kacang panjang seluruhnya? 6. Adik akan membuat 4 buah kalung. Setiap kalung terdiri dari 30 manik-manik. Berapa jumlah manik-manik yang diperlukan adik untuk membuat kalung seluruhnya? 7. Hasil perkalian dari 34 x 7 adalah x. Berapa nilai x? 5. 224 6. 120 7. 238 1.3.3 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan dua angka yang hasilnya bilangan tiga angka 8. Sekolah akan mengadakan kunjungan ke musium. Sekolah menyediakan 12 bus. Masing- masing bus berisi 20 siswa. Berapa jumlah siswa yang mengikuti kunjungan ke musium? 9. Perpustakaan memiliki 15 rak buku. Masing-masing rak berisi 28 buku. Berapa jumlah buku seluruhnya? 10. Ada 15 buah keranjang apel di toko buah pak Amir. Masing- masing keranjang berisi 25 buah apel. Berapa jumlah apel seluruhnya? 8. 240 9. 420 10. 375 Soal yang digunakan dalam posttest adalah soal cerita dengan jumlah soal 10. c. Angket Respon Siswa Angket dibuat bertujuan untuk mengetahui pernyataan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan menggunakan media yang peneliti gunakan selama proses pembelajaran. Angket dengan jumlah lima pertanyaan dan dengan respon “ya” dan “tidak”. Peneliti menggunakan respon “ya” dan “tidak” karena mengingat siswa kelas III masih berada pada kelas bawah. Kisi-kisi angket yang digunakan untuk memperoleh data kejelasan siswa dalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa Indikator Item Nomor Ya Tidak Ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran. 1. Saya senang menggunakan media bead frame untuk belajar perkalian. Proses pembelajaran di kelas 2. Saya dapat mengerjakan soal yang diberikan guru menggunakan media bead frame. Proses pembelajaran di kelas 3. Saya dapat bekerjasama dalam kelompok untuk mengerjakan soal dengan media bead frame. Proses pembelajaran di kelas 4. Saya memahami materi perkalian ketika menggunakan media bead frame daripada tidak menggunakan media. Penggunaan media saat pembelajaran. 5. Saya dapat menggunakan media bead frame tanpa bantuan teman ataupun guru. Angket tersebut sebelumnya telah divalidasi oleh validator dengan rincian sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Validasi Angket Respon Siswa No Perangkat Penelitian Validator Total Rata-rata Skor Keterangan 1 Angket 90 90 90 Sangat Layak Hasil validasi menunjukkan bahwa angket sangat layak untuk digunakan dalam penelitian. d. Pedoman Wawancara Guru Pedoman wawancara guru diggunakan oleh peneliti sebagai pedoman ketika wawancaa dilakukan. Peneliti membuat dua pedoman wawancara yaitu wawancara sebelum pembelajan dan wawancara setelah pembelajaran. pedoma wawancara sebelumnya telah divalidasi oleh dosen ahli. Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan dan hasil pedoman wawancara guru. Tabel 3.6 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran Indikator Item Nomor Proses kegiatan belajar mengajar. 1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar kelas III SDN Caturtunggal 1? 2. Bagaimana antusiasme siswa terhadap pelajaran matematika? Kesulitan yang dialami guru pada saat memberikan pembelajaran matematika. 3. Apakah Ibu mengalami kesulitan dalam mengajarkan matematika kepada siswa? 4. Apa saja kesulitan yang sering dialami Ibu ketika mengajarkan matematika? Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. 5. Bagaimana usaha Ibu dalam mengatasi kesulitan tersebut? Media yang tersedia di kelas. 6. Apakah Ibu menggunakan media untuk mengajar matematika? 7. Media apakah yang pernah Ibu ajarkan kepada siswa? Penggunaan media matematika pada saat pembelajaran. 8. Apakah media tersebut membantu siswa memahami materi yang Ibu ajarkan? Ketertarikan siswa terhadap media. 9. Bagaimana dengan antusiasme siswa ketika Ibu mengajarkan matematika menggunakan media? Hasil belajar siswa 10. Menurut Ibu, apakah media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Ketersediaan media 11. Jika saya menawarkan media Bead Frame untuk mengetahui apakah media tersebut dapat digunakan secara berkelompok dalam pelajaran matematika, apakah Ibu bersedia menerima? Peneliti menyiapkan 11 item wawancara sebagai dasar wawancara guru. Item tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan jalannya wawancara. Tabel 3.7 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran No Perangkat Penelitian Validator Total Rata-rata Skor Keterangan 1 Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran 100 100 100 Sangat Layak Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat wawancara sangat layak untuk digunakan dalam penelitian. Tabel 3.8 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Setelah Pembelajaran Indikator Item Nomor Pengamatan guru terhadap penggunaan media 1. Bagaimana pendapat Ibu mengenai media Bead Frame yang saya gunakan untuk pembelajaran perkalian? Efektivitas penggunaan media 2. Apakah media ini efektif digunakan dalam berkelompok? 3. Apakah media ini perlu digunakan kembali untuk pembelajaran selanjutnya? Keberlanjutan penggunaan media pembelajaran 4. Apakah Ibu berniat untuk menggunakan media Bead Frame? Masing-masing item dibuat berdasarkan indikator wawancara. Item dapat dikembagkan sesuai jalannya wawancara. Tabel 3.9 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru Setelah Pembelajaran No Perangkat Penelitian Validator Total Rata-rata Skor Keterangan 1 Wawancara Guru Setelah Pembelajaran 81,25 81,25 81,25 Sangat Layak Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat wawancara sangat layak untuk digunakan dalam penelitian. e. Pedoman Wawancara Siswa Berikut adalah tabel kisi-kisi pedoman wawancara siswa setelah pembelajaran. Tabel 3.10 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Siswa Setelah Pembelajaran Indikator Item Nomor Ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran. 1. Bagaimana perasaanmu ketika mengikuti pembelajaran menggunakan media bead frame? Proses kegiatan belajar di kelas. 2. Apakah kamu dapat mengerjakan soal-soal menggunakan media bead frame? 3. Apakah belajar dalam kelompok lebih memudahkanmu untuk belajar? Penggunaan media saat pembelajaran matematika 4. Apakah kamu merasa kesulitan ketika menggunakan media bead frame? 5. Apakah kamu ingin belajar menggunakan media bead frame untuk pembelajaran selanjutnya? Peneliti menyiapkan 5 item wawancara untuk siswa. Masing-masing item dapat dikembangkan sesuai keperluan wawancara. Tabel 3.11 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Siswa No Perangkat Pembelajaran Validator Total Rata-rata Skor Keterangan Dosen 1 Wawancara Siswa 90 90 90 Sangat Layak Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat wawancara siswa sangat layak untuk digunakan dalam penelitian. Pedoman wawancara dalam penelitian ini, peneliti buat berdasarkan langkah- langkah yaitu: merumuskan indikator wawancara, membuat pertanyaan wawancara, dan validasi instrumen pedoman wawancara.

F. Kredibilitas dan Transferabilitas