Hakikat Matematika Pembelajaran Matematika

siswa secara emosional dan sosial agar matematika lebih menarik untuk dipelajari Trianto, 2010: 19. Pandangan tersebut sejalan dengan pemikiran Montessori yang mengatakan bahwa lingkungan belajar siswa disiapkan untuk memberikan kebebasan kepada siswa. Jika lingkungan sekolah disiapkan dengan benda-benda yag bersifat mengoreksi diri, maka siswa dapat berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing Gutek, 2013: 75.

2. Pembelajaran Matematika

a. Hakikat Matematika

Kata matematika berasal dari bahasa Latin, yaitu mathematicus dari bahasa Yunani atau mathematikos dengan akar kata manthanein yang berarti be;ajar atau hal yang dipelajari, sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti yang berkaitan dengan penalaran Susanto, 2013: 184. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berupa simbol-simbol, karena itu konsep-konsep dalam matematika harus terlebih dulu dipahami Susanto, 2013: 183. Prinsip praktis dalam belajar Matematika adalah belajar matematika harus berarti, belajar matematika adalah proses perkembangan, matematika adalah pengetahuan yang sangat terstruktur, anak aktif terlibat dalam pembelajaran matematika, anak harus mengetahui apa yang dipelajari dalam kelas matematika, komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam belajar, menggunakan berbagai bentuk atau model matematika, variasi matematika membantu siswa belajar matematika, metakognisi memengaruhi anak belajar, pemberian bantuan pada kemampuan yang terbentuk atau retension Runtukahu, 2014: 31. Dalam kelas Montessori, matematika di SD berfungsi sebagai literasi yang bertujuan untuk, mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami konsep- konsep yang abstrak dengan menggunakan benda-benda kongret Payne Rodiot, 2008: 10. Penekanan matematika bukan hanya mengenai rumus dan ketepatan atau benar salah saja, melainkan lebih kepada bagaimana siswa memahami materi melalui proses trial and error yang harus dilewatinya sehingga dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir logis dan matematis Payne Rodiot, 2008: 9. Berdasarkan definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa matematika memerlukan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa terutama pada saat siswa belajar konsep dari matematika itu sendiri.

b. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam merancang bahan pengajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, yakni siswa dapat belajar secara aktif dan bermakna. Muhsetyo 2012: 26 mengemukakan pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Susanto 2013: 186 berpendapat bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan guru untuk mengembagka kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun siswa bersama- sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Selain itu, dengan pembelajaran matematika dapat memberikan penalaran dalam penerapan matematika. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan seorag guru kepada siswa untuk memahami materi matematika dengan cara berpikir meningkat.

c. Hakikat Perkalian