Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran

92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Implementasi media bead frame Montessori pada materi perkalian kelas III SDN Caturtunggal 1 dilakukan pada 12 siswa dengan: 1 membagi siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa dengan kemampuan siswa yang berbeda, 2 kelompok mengerjakan soal menggunakan media bead frame Montessori, 3 kelompok mempresentasikan hasil kerjanya menggunakan media, 4 mencocokan jawaban dengan cara bertanya kepada kelompok lain mengenai jawaban yang disebutkan oleh kelompok presentasi. I mplementasi berjalan dengan baik tampak dari antusiasme siswa, keterlibatan siswa, dan tercapainya tujuan pembelajaran dan sikap saling bekerja sama dalam kelompok. 2. Pengimplementasian media bead frame Montessori memberikan dampak positif bagi hasil belajar siswa, terlihat dari hasil belajar siswa melalui pretest dan posttest dengan nilai rata-rata yang didapatkan pada saat pretest sebesar 44 sedangkan posttest sebesar 85. Sebanyak 100 siswa memiliki nilai diatas KKM. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan memiliki keterbatasan penelitian sebagai berikut. 1. Pengambilan video yang hanya dilaksanakan pada pertemuan III. 2. Pelaksanaan observasi menurut jalannya pembelajaran tanpa menggunakan lembar observasi. 3. Adanya kejadian-kejadian di luar kuasa peneliti sehingga mempengaruhi efektifitas pelaksanaan penelitian. 4. Tidak dilakukan uji coba soal karena ketidaksesuaian waktu dan materi pembelajaran.

C. Saran

Penelitian yang telah dilakukan masih jauh dari kesempurnaan. Berdasarkan pelaksanaan implementasi media bead frame Montessori pada materi perkalian, peneliti memberi saran-saran sebegai berikut. 1. Bagi Guru a. Guru diharapkan mampu menggunakan media dalam pembelajaran khususnya pembelajaran matematika agar siswa antusias dan tertarik denga pembelajaran matematika. b. Guru diharapkan mampu menambah semagat siswa dalam belajar agar siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan tidak mudah bosan ataupun jenuh dengan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Bagi Peneliti Lain a. Peneliti lain dapat mengimplementasikan media bead frame di sekolah lain dengan permasalahan yang sama dengan penelitian ini. b. Peneliti lain diharapkan lebih memperbanyak referensi mengenai penelitiannya. 3. Bagi Sekolah a. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih dinamis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 DAFTAR REFERENSI Anitah, S. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajawali Pers. Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Darsono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Devi, Christina Linawati. 2013. Implementasi Peragkat Pembelajaran Geometri Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas IV B di SD Krekah Bantul. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Dian, Mianti Pertiwi. 2015. Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Perkalian Berbasis Metode Montessori. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali. Fajariyah, N. 2008. Cerdas Berhitung Matematika 3: untuk SDMI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Gulo. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Gutek, G. L. 2013. Metode Montessori: Panduan Wajib untuk Guru dan Oragtua Didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hainstock, E. G. 1997. The Essential Montessori. USA: Penguin Books. Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Jihad, A. Haris, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kusnadi dan Sutcipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Liliard, A.S. 2005. Montessori: The Science Behind The Genius. New York: Oxford University Press. Liliard. P. P. 1997. Montessori In The Classroom: A Children Really Learn. New York: Schocken Books. Magini, A. P. 2013. Sejarah Pendekatan Montessori. Yogyakarta. Kanisius. Montessori, M. 2002. The Montessori Method. New York: Schockn Books. Muhsetyo Gatot, dkk. 2012. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Munandi, Yudi. 2010. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada GP Press. Nurcholis. 2013. Implementasi Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Penarikan Kesimpulan Logika Matematika. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 0101, 32-42. Diakses pada tanggal 15 April 2016. Pratiwi, Esterlita. 2013. Pengembangan Alat Peraga Montessori untuk Keterampilan Berhitung Matematika Kelas IV SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Putra, N. 2012. Penelitian Kualitatif: Proses dan Aplikasi. Jakarta: PT. Indeks. Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:Alfabeta. Runtukahu, J.T. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: AR-RUZZ ALAT PERAGA. Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setiani, F. 2011. Pengembangan Asesmen Alternafif dalam Pembelajaran Matematika dalam Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar. Disertasi: Universitas Negeri Yogyakarta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Siregar dan Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Soesilowati. 2011. Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius. Sundayana, R. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika untuk Guru, Calon Guru, Orang Tua, dan para Pecinta Matematika. Bandung: Alfabeta. Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suyadi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Andi. Suyono dan Harianto. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan da Bimbingan Konseling: Panduan Praktis untuk Peneliti Pemula da Dilengkapi dengan Contoh Transkrip Hasil Wawancara serta Model Penyajian Data. Jakarta: Rajawali Press. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana. Uno, H. B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bhumi Aksara. Widoyoko, E. P. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 RPP Pertemuan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SDN Caturtunggal 1 Tema : Pengalaman KelasSemester : III 1 Pertemuan ke : 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.

B. Kompetensi Dasar

Matematika 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka. IPS 1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahandesa.

C. Indikator

Matematika 1.3.1 Menentukan hasil dari perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-20. 1.3.2 Menunjukkan sikap berbagi dalam menggunakan media bead frame. IPS 1.4.1 Melakukan kerjasama dikelas dalam mengerjakan tugas.

D. Tujuan Pembelajaran

Matematika 1.3.1.1 Siswa dapat nenentukan hasil dari minimal empat soal perkalian dua angka dengan satu angka mulai dari 1-20 menggunakan media bead frame. 1.3.2.1 Siswa dapat menunjukkan minimal dua kriteria sikap berbagi dalam menggunakan media bead frame. IPS 1.4.1.1 Siswa dapat saling bekerjasama dalam mengerjakan soal-soal di kelas.

E. Materi Ajar

Matematika Perkalian bilangan dua angka dengan satu angka. IPS Kerjasama di kelas.

F. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab 2. Diskusi kelompok 3. Demonstrasi

4. Penugasan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Nama kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pertemuan 1 Kegiatan awal  Guru memberi salam dengan mengucapkan “Assalamualaikum wr.wb”.  Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.  Guru melakukan presensi terhadap siswa.  Guru menyiapkan kondisi siswa kesiapan siswa mengikuti pelajaran, buku pelajaran, dan kebersihan kelas Motivasi  Guru mengajak siswa untuk melakukan tepuk “SEMANGAT”.  Guru memberikan jargon kepada siswa agar siswa lebih bersemangat. Apersepsi  Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya yaitu perkalian bersusun. Orientasi  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.  Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini. 10 menit Kegiatan inti Eksplorasi  Guru menunjukkan media bead frame kepada siswa.  Guru meminta siswa untuk mengamati media bead frame.  Guru memberikan contoh penggunaan media bead frame kepada siswa.  Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. 50 menit