logis terhadap pegawai guna meningkatkan produktivitas kerja dan semangat kerja para pegawai.
Menurut Moekijat 1983, produktivitas merupakan ukuran kemampuan baik individu, kelompok maupun perusahaan untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa dalam kondisi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian tentang kontribusi tingkat
pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai terhadap produktivitas kerja semua variabel tersebut memberikan kontribusi
0,884 atau 88,4 terhadap produktivitas kerja secara signifikan sebesar 0,000. Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Berbah
Berdasarkan hasli analisis uji F diperoleh nilai F hitung F tabel 15,202 2,960, maka Ho ditolak, artinya tingkat pendidikan, tingkat
kedisiplinan, dan
loyalitas pegawai
secara bersama-sama
berkontribusi terhadap produktivitas kerja pegawai. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan, tingkat
kedisiplinan, dan loyalitas pegawai berkontribusi secara bersama- sama terhadap produktivitas kerja PNS dapat diterima.
Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai berkontribusi
terhadap produktivitas kerja PNS dapat diterima. Berdasarkan uji t antara uji koefisien tingkat pendidikan, koefisien tingkat kedisiplinan,
dan koefisien loyalitas pegawai hasil t hitung lebih tinggi tingkat kedisiplinan daripada t hitung tingkat pendidikan dan loyalitas
pegawai, dengan ini yang paling dominan berkontribusinya adalah tingkat kedisiplinan.
131
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab V, maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai Kontribusi
Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplian, dan Loyalitas Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil PNS di
Kantor Kecamatan Berbah Tahun 2012, sebagai berikut: 1. Terdapat kontribusi yang kecil dan tidak signifikan tingkat pendidikan
pegawai terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil PNS di Kantor Kecamatan Berbah. Berkontribusi kecil karena dalam
kenyataan dan perkembangannya instansi tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang terdidik tetapi juga membutuhkan tenaga kerja yang
terlatih dan terampil. 2. Terdapat kontribusi positif dan signifikan tingkat kedisiplinan
pegawai terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil PNS di Kantor Kecamatan Berbah. Tingkat kedisiplinan memberikan
kontribusi terbesar karena pegawai yang disiplin menaati peraturan
yang ada pasti akan bertanggung jawab juga terhadap pekerjaannya, sehingga pegawai tersebut memiliki produktivitas yang tinggi.
3. Terdapat kontribusi positif dan signifikan loyalitas pegawai pegawai terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil PNS di Kantor
Kecamatan Berbah. Kantor Kecamatan Berbah memberikan fasilitas –
fasilitas yang memadai dan diterima oleh pegawainya, maka kesetiaan pegawai terhadap lembaga semakin besar, maka timbul dorongan
yang menyebabkan pegawai melakukan pekerjaan menjadi lebih giat lagi. Sehingga dengan giat bekerja produktivitas kerjanya pun akan
semakin meningkat. 4. Terdapat kontribusi dan signifikan tingkat pendidikan, tingkat
kedisiplinan, dan loyalitas kerja pegawai terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil PNS di Kantor Kecamatan Berbah. Karena
ketiga variabel bebas tersebut merupakan faktor-faktor yang memberikan kontribusi pada produktivitas kerja.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penulisan skripsi ini. Keterbatasan itu adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini hanya dapat digunakan di Kantor Kecamatan Berbah.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner yang diberikan.
3. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga penulis hanya dapat meniliti di Kantor Kecamatan Berbah.
4. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban kuesioner.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah:
1. Pemerintah lebih memperhatikan lagi pemerataan pembagian pegawai di daerah dan pusat, terutama mengenai latar belakang tingkat
pendidikannya. Di kecamatan dapat ditempatkan pegawai yang tingkat pendidikannya sedang karena lebih dibutuhkan keterampilannya
dalam melayani masyarakat. 2. Peraturan yang sudah ada tetap dipertahankan atau ditingkatkan
karena pegawai yang disiplin kerjanya sedang dan tinggi akan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
3. Pemerintah perlu memperhatikan kenyamanan pegawai dalam bekerja agar pegawai setia terhadap tempatnya bekerja.