Uji Hipotesis Uji Hipotesis

β= Koefisien regresi dari variabel tingkat pendidikan Sb1 = standar error koefisien regresi e Kesimpulan Dengan membandingkan thitung dengan ttabel dapat diketahui pengaruh antara tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas terhadap produktivitas tenaga kerja 2 Signifikansi Rumusan Hipotesis: a Tingkat Pendidikan Ho = tingkat pendidikan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS Ha = tingkat pendidikan berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS b Tingkat Kedisiplinan Ho = tingkat kedisiplinan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS Ha = tingkat kedisiplinan berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS c Loyalitas Pegawai Ho = loyalitas pegawai tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS Ha = loyalitas pegawai berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS d Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, dan Loyalitas Ho = tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS Ha = tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja PNS Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara tiga variabel bebas tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas terhadap variabel terikat produktivitas secara bersama-sama, sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : a H0 : β1 = β2 = β3 = 0 artinya bahwa tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. b H1 : β1≠ β2 ≠ β3 ≠ β0 artinya tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. c Menentukan level of signifikan α= 0,05 d Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Uji F: Ho = diterima apabila Fhitung Ftabel Ho = ditolak apabila Fhitung Ftabel e Perhitungan nilai F � = � 2 � + 1 1 − � 2 � − � Keterangan : R = koefisien regresi linier berganda k = banyaknya variabel n = ukuran variabel f Kesimpulan Dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel dapat diketahui pengaruh tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas terhadap produktivitas kerja. 3 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui prosentase besarnya perubahan variabel independen yang disebabkan oleh variabel dependen. Koefisien determinasi ini Keterangan : R2 : Koefisien Determinasi Y : Produktivitas tenaga kerja X1 : Tingkat Pendidikan X2 : Tingkat Kedisiplinan X3 : Loyalitas Perhitungan pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 17. 80 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Berbah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan, disebutkan bahwa kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris desa. Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan; 2. Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan; 3. Penyelenggaraan pelayanan umum; 4. Pembinaan dan pengoordinasian wilayah; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kecamatan sebagai sebuah SKPD tidak lagi sebagai sebuah stratatingkatan tertentu dalam hirarki pemerintahan. Namun faktanya kecamatan tidak bisa diperlakukan sama dengan SKPD lain yang bersifat sektoral, karena kecamatan adalah sebuah entitas kewilayah teritorial yang karena ketugasan pokoknya adalah menyelenggarakan pemerintahan umum sehingga status tugas koordinatif dan pembinaan wilayah menjadi ciri khas kecamatan. Struktur organisasi Kecamatan Berbah terdiri dari: 1. Camat; 2. Sekretariat terdiri dari: a. Subbag Umum dan Kepegawaian b. Subbag Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi 3. Seksi Pemerintahan; 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; 5. Seksi Perekonomian dan Pembangunan; 6. Seksi Kesejahteraan Masyarakat; 7. Seksi Pelayanan Umum; dan 8. Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas camat adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati sesuai karakteristik wilayah kebutuhan daerah dan menyelenggarakan kegiatan pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Seorang camat membawahi lurah, namun tidak bagi kepala desa. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana kerja sekretariat; 2. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; 3. Penyelenggaraan urusan umum; 4. Penyelenggaraan urusan kepegawaian; 5. Penyelenggaraan urusan keuangan; 6. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi; 7. Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan 8. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja sekretariat. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian. Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; 2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;