c. Kontribusi Loyalitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Negeri Sipil PNS
Untuk loyalitas kerja pada Pegawai Negeri Sipil PNS di Kantor Kecamatan Berbah dibagi dalam empat bagian yaitu:
1. Loyalitas kerja tinggi dengan skor 60 – 69
2. Loyalitas kerja sedang dengan skor 50 – 59
3. Loyalitas kerja rendah dengan skor 45 – 49
Dari seluruh pegawai yang berjumlah 31 orang, pegawai yang mempunyai loyalitas kerja sangat tinggi berjumlah 3 orang,
pegawai yang mempunyai loyalitas kerja tinggi berjmlah 2 orang, pegawai yang mempunyai loyalitas kerja sedang berjmlah 24 orang,
dan pegawai yang mempunyai loyalitas kerja rendah berjumlah 2 orang.
Dari analisis data di atas yaitu dalam pengujian hipotesis dapat disimpulkan pula bahwa ada kontribusi positif dan signifikan
antara loyalitas kerja dengan produktivitas kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien
sebesar 0,390 0,884 x 100 = 44,11. Signifikan karena probabilitas signifikansinya 0,012 0,05. Variabel loyalitas pegawai
X3 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,684. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel 2,684 2,052 maka Ho ditolak, artinya bahwa
loyalitas pegawai secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. Nilai t hitung positif, artinya pengaruh
yang terjadi adalah positif, artinya semakin baik loyalitas pegawai maka semakin meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Dengan demikian loyalitas kerja pegawai berkontribusi terhadap produktivitas kerja pegawai. Kantor Kecamatan Berbah
memberikan fasilitas – fasilitas yang memadai dan diterima oleh
pegawainya, maka kesetiaan pegawai terhadap lembaga semakin besar, maka timbul dorongan yang menyebabkan pegawai melakukan
pekerjaan menjadi lebih giat lagi. Sehingga dengan giat bekerja produktivitas kerjanya pun akan semakin meningkat.
d. Kontribusi Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, dan
Loyalitas Kerja Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil PNS
Tenaga kerja merupakan aset yang terpenting dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Berbagai upaya yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin untuk dapat menarik, memelihara, maupun mempertahankan pegawai yang ada untuk tetap berada dalam
instansi dengan produktivitas yang tinggi. Untuk mencapai semua itu instansi harus memberikan imbalan atas jasa yang telah dikeluarkan
oleh para pegawai. Tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai akan mempengaruhi perilaku pegawai dalam
pekerjaannya, maka pihak instansi perlu memperhatikan konsekwensi
logis terhadap pegawai guna meningkatkan produktivitas kerja dan semangat kerja para pegawai.
Menurut Moekijat 1983, produktivitas merupakan ukuran kemampuan baik individu, kelompok maupun perusahaan untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa dalam kondisi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian tentang kontribusi tingkat
pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai terhadap produktivitas kerja semua variabel tersebut memberikan kontribusi
0,884 atau 88,4 terhadap produktivitas kerja secara signifikan sebesar 0,000. Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Berbah
Berdasarkan hasli analisis uji F diperoleh nilai F hitung F tabel 15,202 2,960, maka Ho ditolak, artinya tingkat pendidikan, tingkat
kedisiplinan, dan
loyalitas pegawai
secara bersama-sama
berkontribusi terhadap produktivitas kerja pegawai. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan, tingkat
kedisiplinan, dan loyalitas pegawai berkontribusi secara bersama- sama terhadap produktivitas kerja PNS dapat diterima.
Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai berkontribusi
terhadap produktivitas kerja PNS dapat diterima. Berdasarkan uji t antara uji koefisien tingkat pendidikan, koefisien tingkat kedisiplinan,
dan koefisien loyalitas pegawai hasil t hitung lebih tinggi tingkat kedisiplinan daripada t hitung tingkat pendidikan dan loyalitas