44
2.8 Kerangka Teori
Foodborne disease merupakan penyakit yang disebabkan akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh patogen, baik berupa bakteri, virus maupun
parasit. Kontaminasi pada makanan dapat disebabkan oleh kondisi higiene dan sanitasi yang kurang saat proses pengelolaan makanan. Kondisi higiene sanitasi
tersebut meliputi, higiene sanitasi penjamah makanan, peralatan peralatan penanganan makanan, sarana penjaja dan rantai makanan.
Higiene sanitasi penjamah makanan mencakup aspek mencuci tangan dengan sabun Sneed dkk, 2015, menggunakan alat bantu saat mengambil makanan
Susanna dkk, 2003, kebersihan kuku dan tangan Yunaenah, 2009, serta tidak menderita diare Pujiati dkk, 2015. Higiene sanitasi peralatan makanan mencakup
aspek cara pencucian peralatan Aristin dkk, 2014. Higiene sanitasi sarana penjaja meliputi jenis sarana berjualan, tempat penyimpanan makanan matang, keberadaan
tempat sampah dan keberadaan fasilitas sanitasi Mugampoza dkk, 2013; Yunus dkk, 2015. Sedangkan higiene sanitasi pada rantai makann mencakup aspek pemilihan
bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan, distribusipengangkutan, penyimpanan makanan matang dan cara penyajian Laelasari, 2015; Kemenkes RI,
2011.
45
Kerangka teori pada penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Higiene Sanitasi Penjamah Makanan:
- Mencuci tangan dengan
sabun -
Menggunakan alat bantu penyajian makanan
- Kebersihan kuku dan
tangan -
Tidak menderita diare
Higiene Sanitasi Peralatan Penanganan Makanan:
- Cara pencucian peralatan
Higiene Sanitasi Sarana Penjaja:
- Jenis sarana berjualan
- Tempat menyimpan
makanan matang -
Keberadaan tempat sampah
- Keberadaan fasilitas
sanitasi
Higiene Sanitasi Pada Rantai Makanan:
- Pemilihan bahan
makanan -
Penyimpanan bahan makanan
- Pengolahan makanan
- Pengangkutan
- Penyimpanan makanan
matang -
Cara penyajian
Kontaminasi Bakteri E.coli pada makanan
jajanan
Kejadian Foodborne
Disease