Metode Pengujian Bakteri E.coli pada Makanan
34
Langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan bakteri E.coli pada makanan dengan menggunakan metode MPN menurut APHA 2001 adalah
sebagai berikut Da Silva et. al, 2012: 1 Persiapan sampel dan inokulasi
Sebanyak 25 gram sampel makanan atau 25 ml sampel minuman dilarutkan dalam 225 ml air peptone 0,1 atau buffer
Butterfield’s Phospate pengenceran 10
-1
. Setelah itu dilakukan pengenceran dan memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung reaksi dengan
konsentrasi larutan untuk masing-masing tabung sebesar 10
-1
, 10
-2
, dan 10
-3
. Kemudian dilakukan inokulasi sampel dalam masing-masing tabung reaksi tersebut ke tabung reaksi lain yang telah berisi media
berupa larutan Lauryl Sulfate Tryptose LST sebanyak 1 ml. 2 Inkubasi untuk uji presumtif
Tabung reaksi yang berisi larutan LST hasil inokulasi sampel kemudian diinkubasi pada suhu 35,5
o
C selama 24 – 26 jam dan
perhatikan apakah terdapat gas yang terbentuk, apabila terdapat tabung rekasi yang tidak terbentuk gas, maka dilakukan inkubasi kembali
selama 24 jam. 3 Uji penegasan
Dari masing-masing tabung reaksi yang terbentuk gas, ambil 1 ose sampel dari dalam tabung tersebut dan inokulasi pada larutan BGB.
Kemudian tabung reaksi yang berisi larutan BGB diinkubasi pada suhu 35,5
o
C selama 24 – 26 jam dan periksa apakah terbentuk gas. Jika
terbentuk gas maka mengindikasikan hasil yang positif.
35
4 Uji pelengkap Pada tabung reaksi yang berisi larutan BGB dan terbentuk gas,
kemudian diambil 1 ose sampel dan ditanam pada cawan petri yang berisi agar
Levine’s Eosin Methylene Blue L-EMB. Inkubasi cawan petri tersebut pada suhu 36
o
C selama 24 – 26 jam. Setelah itu akan
tumbuh koloni bakteri yang kemudian ditanam kembali pada tabung reaksi yang berisi Plate Count Agar PCA dan inkubasi pada suhu 36
o
C selama 24
– 26 jam. Setelah diinkubasi, maka dilakukan serangkaian uji biokimia sebagai berikut:
a. Masukkan 1 ose sampel dari tabung reaksi yang berisi PCA ke dalam tabung reaksi yang berisi
Koser’s Citrate Broth atau Simmons Citrate Agar. Lalu inkubasi pada suhu 36
o
C selama 96 – 98 jam.
b. Masukkan 1 ose sampel dari tabung reaksi yang berisi PCA ke dalam tabung reaksi yang berisi MR-VP Broth. Lalu inkubasi
pada suhu 36
o
C selama 48 – 50 jam VP atau pada suhu 36
o
C selama 96
– 98 jam MR. c. Masukkan 1 ose sampel dari tabung reaksi yang berisi PCA ke
dalam tabung reaksi yang berisi Tryptone Tryptophane Broth. Lalu inkubasi pada suhu 36
o
C selama 24 – 26 jam.
d. Ambil 1 ose sampel dari tabung reaksi yang berisi PCA dan letakkan pada kaca preparat untuk dilakukan pewarnaan gram.
Jika hasil uji citrate, VP dan pewarnaan gram menunjukkan hasil
negatif, serta uji MR dan indol menunjukkan hasil positif, maka dapat dikonfirmasi bahwa bakteri tersebut merupakan bakteri E.coli.
36
c Presence
– Absence PA Testing
Metode Presence-Absence PA merupakan modifikasi sederhana dari metode MPN. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan satu porsi besar
dalam botol kultur tunggal untuk mendapatkan informasi kualitatif, yaitu ada tidaknya mikroba. Metode ini dikembangkan dengan penambahan substrat
fluorogenic dapat digunakan untuk menumbuhkan dan membedakan bakteri E.coli dari bakteri lainnya Indriani, 2010. Pengujian bakteri E.coli pada
makanan dilakukan dengan menggunakan media yang mengandung substrat berupa fluorogenic dan chromogenic, dimana bertujuan untuk mengetahui jenis
mikroorganisme dengan mengidentifikasi aktivitas enzim spesifik yang dimiliki oleh mikroorganisme tersebut Merck, 2004.
Kelebihan dari metode PA ini antara lain dapat mendeteksi keberadaan bakteri E.coli secara simultan, prosedurnya lebih mudah dan cepat daripada
pengujian TLP maupun MPN, lebih murah karena tidak memerlukan bahanmaterial yang banyak dan proses inkubasi dapat dilakukan dilapangan
Merck, 2004. Namun, kelemahan dari metode ini adalah apabila hasilnya positif maka tidak ada informasi secara kuantitatif tentang tingkat kontaminasi
yang terjadi dan sensitivitas dari metode ini sangat tergantung pada jumlah sampel yang dianalisa Indriani, 2010.
Langkah-langkah untuk melakukan uji bakteri E.coli pada makanan dengan media Fluorocult LMX Broth adalah sebagai berikut Merck, 2004:
1. Pembuatan larutan Fluorocult LMX dan inokulasi bakteri Larutan Fluorocult LMX dibuat dengan melarutkan 17 gram
Fluorocult LMX dengan 1 liter aquades. Kemudian dicampurkan dengan menggunakan hotplate dan masukkan sebanyak 20 ml ke dalam tabung
37
reaksi. Sebanyak 25 gram sampel makanan yang akan diperiksa dilarutkan dengan aquades kemudian masukkan sebanyak 5 ml ke dalam
tabung reaksi yang berisi larutan Fluorocult LMX, sedangkan untuk sampel minuman masukkan sebanyak 10 ml.
2. Inkubasi dan uji penegasan Sampel yang telah diinokulasi ke dalam tabung reaksi yang berisi
larutan Fluorocult LMX kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 36
o
C. Untuk mengetahui ada tidaknya bakteri E.coli pada sampel yang diuji tersebut, teteskan reagen kovacs sebanyak 5
– 10 tetes. 3. Interpretasi hasil
Setelah diteteskan reagen kovacs maka tabung reaksi yang terbentuk cincin berwarna merah menandakan bahwa sampel dalam tabung reaksi
tersebut positif mengandung bakteri E.coli. Sedangkan apabila tidak terbentuk cincin berwarna merah, maka negatif mengandung E.coli.