Gambaran Umum Lokasi Penelitian Analisis Univariat

67 3 Distribusi Menggunakan Alat Bantu Penyajian Makanan Grafik 5.3 Distribusi Praktik Menggunakan Alat Bantu Penyajian Makanan Pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Berdasarkan grafik 5.3 diketahui bahwa sebagian besar penjamah makanan menggunakan alat bantu saat akan menyajikan makanan dengan persentase sebesar 80. 4 Distribusi Cara Pencucian Peralatan Grafik 5.4 Distribusi Cara Pencucian Peralatan Pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Tidak Ya Menggunakan Alat Bantu Penyajian Makanan 20 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Per sen tase Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Cara Pencucian Peralatan 66,7 33,3 10 20 30 40 50 60 70 80 Per sen tase 68 Berdasarkan grafik 5.4 diketahui bahwa cara pencucian peralatan yang dilakukan oleh penjamah makanan tidak memenuhi syarat dengan persentase sebesar 66,7. 5 Distribusi Jenis Sarana Berjualan Grafik 5.5 Distribusi Jenis Sarana Berjualan pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Berdasarkan grafik 5.5 diketahui bahwa sebagian besar penjamah makanan berjualan menggunakan sarana berupa bangunan kantinkios dengan persentase sebesar 51,7. Gerobak Keliling Bangunan KantinKios Jenis Sarana Berjualan 48,3 51,7 46 47 48 49 50 51 52 Per sen tase 69 6 Distibusi Keberadaan Fasilitas Sanitasi Grafik 5.6 Distribusi Keberadaan Fasilitas Sanitasi pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Berdasarkan grafik 5.6 diketahui bahwa sebagian besar penjual makanan jajanan memiliki fasilitas sanitasi yang tidak memenuhi syarat dengan persentase sebesar 60. 7 Distribusi Tempat Menyimpan Makanan Matang Grafik 5.7 Distribusi Tempat Menyimpan Makanan Matang pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Keberadaan Fasilitas Sanitasi 60 40 10 20 30 40 50 60 70 P er sen tase Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Tempat Menyimpan Makanan Matang 65 35 10 20 30 40 50 60 70 Per sen tase 70 Berdasarkan grafik 5.7 diketahui bahwa sebagian besar tempat menyimpan makanan matang tidak memenuhi syarat dengan persentase sebesar 65. 8 Distribusi Cara Penyajian Grafik 5.8 Distribusi Cara Penyajian pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Berdasarkan grafik 5.8 diketahui bahwa sebagian besar makanan jajanan yang disajikan tidak memenuhi syarat dengan persentase sebesar 76,7. Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Cara Penyajian 76,7 23,3 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Per sen tase 71

5.3 Analisis Bivariat

1. Hubungan Antara Praktik Mencuci Tangan Dengan Sabun Dengan

Kontaminasi Bakteri E.coli Tabel 5.1 Hubungan antara Praktik Mencuci Tangan dengan Sabun dengan Kontaminasi Bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Mencuci Tangan dengan Sabun Kontaminasi E.coli Total Pvalue OR Positif Negatif n n n Tidak 19 45,2 23 54,8 42 100 1,00 1,033 0,340-3,135 Ya 8 44,4 10 55,6 18 100 Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa sebesar 45,2 makanan jajanan yang positif mengandung E.coli dijual oleh pedagang yang tidak melakukan praktik cuci tangan dengan sabun sedangkan pada pedagang yang melakukan praktik mencuci tangan dengan sabun sebesar 44,4 makanan jajanan yang dijual positif mengandung E.coli. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan Pv alue sebesar 1,00, yang artinya pada α 5 tidak ada hubungan yang bermakna antara praktik mencuci tangan dengan sabun dengan kontaminasi bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung tahun 2016. 72

2. Hubungan Antara Praktik Menggunakan Alat Bantu Penyajian Makanan

Dengan Kontaminasi Bakteri E.coli Tabel 5.2 Hubungan antara Praktik Menggunakan Alat Bantu Penyajian Makanan dengan Kontaminasi Bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Menggunakan Alat Bantu Kontaminasi E.coli Total Pvalue OR Positif Negatif n n n Tidak 9 75 3 25 12 100 0,044 5,00 1,195-20,922 Ya 18 37,5 30 62,5 48 100 Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa sebesar 75 makanan jajanan yang positif mengandung E.coli dijual oleh pedagang yang tidak menggunakan alat bantu penyajian makanan sedangkan pada pedagang yang menggunakan alat bantu penyajian makanan sebesar 37,5 makanan jajanan yang dijual positif mengandung E.coli. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan Pvalue sebesar 0,044, yang artinya pada α 5 ada hubungan yang bermakna antara menggunakan alat bantu penyajian makanan dengan kontaminasi bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung tahun 2016. Pedagang makanan yang tidak menggunakan alat bantu penyajian makanan berisiko 5,00 kali lebih besar dapat menyebabkan kontaminasi bakteri E.coli pada makanan yang dijualnya. 73

3. Hubungan Antara Cara Pencucian Peralatan Dengan Kontaminasi Bakteri

E.coli Tabel 5.3 Hubungan antara Cara Pencucian Peralatan dengan Kontaminasi Bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Cara Pencucian Peralatan Kontaminasi E.coli Total Pvalue OR Positif Negatif n n n Tidak Memenuhi Syarat 19 47,5 21 52,5 40 100 0,783 1,357 0,457-4,032 Memenuhi Syarat 8 40,0 12 60,0 20 100 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa pedagang yang melakukan pencucian peralatan yang tidak memenuhi syarat sebesar 47,5 makanan jajanan yang dijual positif mengandung E.coli sedangkan pada pedagang yang melakukan pencucian peralatan yang memenhi syarat sebesar 40 makanan jajanan yang dijual positif mengandung E.coli. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan Pvalue sebesar 0,783 , yang artinya pada α 5 tidak ada hubungan yang bermakna antara cara pencucian peralatan dengan kontaminasi bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung tahun 2016. 74

4. Hubungan Antara Jenis Saran Berjualan Dengan Kontaminasi Bakteri

E.coli Tabel 5.4 Hubungan antara Jenis Sarana Berjualan dengan Kontaminasi E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016 Jenis Sarana Berjualan Kontaminasi E.coli Total Pvalue OR Positif Negatif n n n Gerobak keliling 12 41,4 17 58,6 29 100 0,775 0,753 0,271-2,090 Bangunan kantinkios 15 48,4 16 51,6 31 100 Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa sebesar 41,4 makanan jajanan yang positif mengandung E.coli dijual oleh pedagang dengan sarana berjualan berupa gerobak keliling sedangkan pada pedagang dengan sarana berjualan berupa bangunan kantinkios sebesar 48,4 makanan jajanan yang dijual positif mengandung E.coli. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan Pvalue sebesar 0,775, yang artinya pada α 5 tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis sarana berjualan dengan kontaminasi bakteri E.coli pada PJAS di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung tahun 2016.