50
BAB IV METODE PENELITIAN
4 Bab IV Metode Penelitian
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Desain ini dipilih karena pengukuran variabel dependen dan
variabel independen dilakukan pada saat yang bersamaan dan bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada penjual makanan jajanan di sekolah dasar yang terdapat di Kecamatan Cakung pada bulan November
– Desember 2016. Sedangkan pengujian E.coli pada penelitian ini dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit BTKLPP Jakarta.
4.3 Populasi dan Sampel
a Populasi dan Sampel Penjamah Makanan
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan jajanan yang berjualan di sekitar sekolah dasar di Kecamatan Cakung tahun 2016. Jumlah
sampel pada penelitian ini sebesar 60 pedagang makanan yang didapatkan
berdasarkan hasil perhitungan besar sampel sebagai berikut:
n =
√ √
Keterangan: n
: Jumlah sampel minimal yang diperlukan
51
P
1
: Proporsi makanan jajanan yang terkontaminasi bakteri E.coli pada variabel higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat
P
2
: Proporsi makanan jajanan yang terkontaminasi bakteri E.coli pada variabel higiene sanitasi yang memenuhi syarat
P : Rata-rata proporsi pada populasi P
1
+P
2
2 Z
1-a2
: Derajat kemaknaan 95 = 1,96 Z
1-B
: Kekuatan uji 80 = 0,84
Tabel 4.1 Perhitungan Besar Sampel Penjamah Makanan No
Variabel P1
P2 n
1 Higiene sanitasi
penjamah makanan Yunus dkk, 2015
0,583 0,053
11
2 Higiene sanitasi tempat
pengolahan makanan Yunus dkk, 2015
0,545 0,1
17
3 Higiene
sanitasi peralatan
pengolahan makanan Pratiwi, 2014
0,095 0,143
714
4 Higiene sanitasi sarana
penjaja Tambekar et.al, 2009
0,83 0,16
8
5 Cara penyajian makanan
Kurniadi dkk, 2013 0,93
0,067 4
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui jumlah besar sampel yang tertinggi sebesar 714, namun pada penelitian ini diketahui jumlah populasi penjamah makanan
hanya 147 sehingga besar sampel yang diambil sebanyak 17 yang kemudian jumlah tersebut dibagi dengan proporsi makanan jajanan yang tidak
terkontaminasi bakteri E.coli pada penelitian Atmiati 2012, yaitu sebesar 0,567. Sehingga besar sampel adalah sebagai berikut:
n’ =
= 30 responden Karena pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling
maka 30 sampel x Design Effect Deff=2, sehingga 30 x 2 = 60 responden.
52
b Populasi dan Sampel Makanan
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh makanan jajanan yang dijual di sekolah dasar Kecamatan Cakung tahun 2016. Sampel makanan pada penelitian ini
sebanyak 60 makanan jajanan, dimana menggunakan perbandingan 1:1, yaitu mengambil 1 jenis makanan jajanan dari 1 penjamah makanan. Jenis makanan
jajanan yang diambil merupakan jenis makanan sepinggan jajanan berat, camilansnack, dan minuman sesuai dengan pengelompokkan jenis makanan yang
ditentukan oleh BPOM.
4.4 Teknik Pengambilan Sampel
a Pengambilan Sampel Penjamah Makanan
Teknik pengambilan sampel penjamah makanan pada penelitian ini menggunakan cluster sampling. Cluster sampling dipilih karena subjek penelitian
berada pada area geografis yang luas Walizer dan Wienir, 1978. Kecamatan Cakung secara umum dapat dibagi menjadi 3 cluster, yaitu area pemukiman,
kawasan industri besar dan kawasan industri kecil. Penentuan lokasi kelurahan dipilih secara acak mewakili masing-masing cluster, sehingga lokasi yang dipilih
pada penelitian ini berada pada Kelurahan Cakung Timur, Pulo Gebang dan Ujung Menteng. Penentuan lokasi penelititan ini dapat dilihat pada bagan 4.1.