60
4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.7.1 Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran Matondang, 2009. Untuk mengetahui validitas suatu item pada kuesioner sebagai instumen
pengukuran, dapat diketahui dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Apabila nilai r hitung r tabel maka dapat dikatakan bahwa item pada
kuesioner tersebut dinyatakan valid. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada 30 responden dengan total 22 item pertanyaan. Dari hasil uji validitas didapatkan
sebagian besar item kuesioner memiliki nilai r hitung pada kolom Corrected Item- Total Correlation r tabel 0,3610. Sedangkan pada item pertanyaan yang nilai r
hitung nya r tabel, dilakukan perbaikan redaksi bentuk pertanyaannya sehingga dapat dipahami lebih baik oleh responden.
Validitas untuk pengujian laboratorium dapat dilakukan dengan memastikan bahwa waktu pengujian sampel tidak berjarak terlalu lama dari waktu pengambilan
sampel, karena jika waktu pengujian dan pengambilan sampel berjarak terlalu lama dimungkinkan dapat memengaruhi hasil. Selain itu, petugas untuk memeriksa
sampel adalah petugas yang sudah memiliki kompetensi untuk pengujian bakteri E.coli pada makanan. Reagen yang digunakan untuk pengujian bakteri E.coli
merupakan reagen yang spesifik dapat mendeteksi keberadaan bakteri E.coli pada sampel. Dalam penelitian ini reagen yang digunakan adalah reagen kovacs. Reagen
kovacs digunakan untuk mendeteksi keberadaan indole yang merupakan produk
61
hasil akhir dari bakteri oksidasi dari asam amino dan tryptophan, dimana reagen kovacs digunakan untuk uji indole bakteri E.coli. Sampel yang positif mengandung
E.coli akan terbentuk cincin merah pada tabung reaksi Dalynn, 2014.
4.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subyek memang belum berubah Matondang, 2009. Untuk mengetahui reliabilitas suatu item pada kuesioner sebagai instumen
pengukuran, dapat diketahui dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Apabila nilai r hitung r tabel maka dapat dikatakan bahwa item pada
kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini diketahui bahwa nilai r hitung pada kolom
Cronbach’s Alpha sebesar 0,687. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
reliabel karena nilai r hitung r tabel 0,3610. Reliabilitas untuk pengujian laboratorium pada penelitian ini yaitu pada saat
pembacaan hasil pengukuran dilakukan oleh 2 orang, yaitu dari pihak laboran dan peneliti sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian dan konsistensi
pembacaan hasil pengukuran pada sampel yang sama oleh pengamat yang berbeda.
4.8 Pengolahan Data
a. Data Coding Merupakan kegiatan mengklasifikasikan data dan memberi kode pada masing-
masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya data yang dilakukan pada saat mengembangkan instrumen penelitian.