Penelitian Awal dan Pengumpulan Data Perencanaan Pengembangan Draf Produk dan Validasi

61 2 Komentar dan Saran Ahli Materi Berikut adalah komentar dan saran oleh ahli materi pada tahap I: a Terlalu banyak teks dengan suara narator sehingga kurang menarik. Selama kurang lebih 92 detik hanya menampilkan teks dirasa kurang cocok. Terasa monoton dan akan membuat mahasiswa bosan. Gambar 3. Teks Sebelum Revisi Teks diganti dengan animasi yang dapat menarik perhatian mahasiswa. Gambar 4. Teks Sesudah Revisi 62 b Talent di kelas kurang kompeten. Talent dosen pengajar belum menguasai materi sehingga terpaku bahan bacaan. Dosen terlihat kaku dan tidak menguasai materi, sehingga terlihat tidak natural dan terkesan tidak serius dalam mengajar. Gambar 5. Talent Dosen Sebelum Revisi Ahli Materi Talent dosen pengajar sudah lebih bisa menguasai materi. Dosen telah menguasai materi sehingga tidak terpaku pada teks. Gambar 6. Talent Dosen Sesudah Revisi Ahli Materi 63 c Praktek di kelas lebih dikongkretkandiilustrasikan. Video berisikan adegan mahasiswa berdiskusi serta diisi suara narator. Terlihat monoton dan mahasiswa tidak terlihat serius dalam mengikuti perkuliahan. Gambar 7. Praktek Sebelum Revisi Ahli Materi Video berisikan dimulai dengan suara narator yang menjelaskan keterangan tiap tahap, selanjutnya ilustrasi kelas terlihat lebih nyata karena dilakukan seperti pembelajaran asli dengan adanya percakapan satu mahasiswa dengan mahasiswa lain. Gambar 8. Praktek Sesudah Revisi Ahli Materi 64 3 Data Penilaian Ahli Materi Tahap II Berikut adalah data hasil penilaian oleh ahli materi tahap II: Tabel 12. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II No. Indikator Skala 1-5 Kriteria 1 Ketepatan isi materi model pembelajaran 5 Sangat Baik 2 Kejelasan isi materi model pembelajaran 4 Baik 3 Kelengkapan isi materi model pembelajaran 4 Baik 4 Keruntutan isi materi model pembelajaran 4 Baik 5 Kesesuaian bahasa dengan sasaran pengguna 4 Baik 6 Penyajian materi dalam video yang memudahkan mahasiswa dalam belajar. 4 Baik 7 Penyajian materi dalam video yang memudahkan mahasiswa dalam memahami materi. 4 Baik 8 Penyajian materi dapat memberi tambahan pengetahuan mahasiswa. 3 Cukup 9 Penyajin materi dapat menarik minat belajar mahasiswa. 4 Baik 10 Penyajian materi membuat mahasiswa menyimak video dengan baik 4 Baik 11 Penyajian materi dapat menumbuhkan rasa ingin tahu bagi mahasiswa. 4 Baik 12 Penyajian materi dapat meningkatkan keaktifan bagi mahasiswa. 4 Baik Jumlah Skor 48 Baik Rata-rata Skor 4 Berdasarkan data hasil penilaian oleh ahli materi tahap II, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD pada aspek kemanfaatan materi terdapat satu indikator yang tidak memenuhi kelayakan atau kategori Baik . Penyajian materi dianggap belum dapat memberi pengetahuan pada mahasiswa. Pengembang melakukan revisi sesuai saran sehingga indikator tersebut dapat dinyatakan baik dengan 65 menambahkan pemusat perhatian seperti animasi dan gambar sehingga mahasiswa dapat mudah menerima materi. Sedangkan 10 indikator mendapat skala 4. Indikator tersebut sudah meningkat dibandingkan dengan perolehan skor pada tahap I. Pada indikator ketepatan isi materi model pembelajaran memperoleh skala 5. Jumlah skor yang dinilai oleh ahli materi adalah 48 poin dari 12 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 4 dikategorikan Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Validator ahli materi menyimpulkan media layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berikut grafik perolehan skor ahli materi pada tahap II untuk media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD: Gambar 9. Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap II 2 4 6 8 10 12 Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap II 1 10 1 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik 66 4 Komentar dan Saran Ahli Materi a Unsur motivasi belajar dan pemberian penghargaan perlu dijelaskan bentuk- bentuknya. Sebelumnya tidak ada penjelasan terhadap bagaimana motivasi belajar dan apa saja jenis dari penghargaan. Gambar 10. Unsur Motivasi dan Penghargaan Sebelum Revisi Setelah adanya revisi, penambahan keterangan tulisan sebelum ilustrasi langkah. Penjelasan tentang cara meningkatkan motivasi serta contoh dari penghargaan dijelaskan dalam video. Gambar 11. Unsur Motivasi dan Penghargaan Sesudah Revisi 67 Berikut adalah perbandingan hasil penilaian ahli materi tahap pertama dan kedua berdasarkan Skala Likert apabila dimasukkan ke dalam grafik: Gambar 12. Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Materi b. Deskripsi Hasil Penilaian Ahli Media Instruksional 1 Data Penilaian Ahli Media Instruksional Tahap I Berikut adalah data hasil penilaian oleh ahli media instruksional tahap I: Tabel 13. Hasil Validasi Ahli Media Instruksional Tahap I No. Indikator Skala 1-5 Kriteria 1 Kesesuaian video dengan materi pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD 3 Cukup 2 Kesesuaian tampilan video dengan karakteristik pengguna 4 Baik 3 Kesesuaian proporsi warna 5 Sangat Baik 4 Keruntutan cerita dalam video 4 Baik 5 Kejelasan teks dalam video 5 Sangat Baik 6 Ketepatan pemilihan ukuran teks dalam video 5 Sangat Baik 7 Ketepatan pemilihan warna teks dalam video 5 Sangat Baik 8 Ketepatan pemilihan jenis huruf dalam video 5 Sangat Baik 9 Kejelasan suara dalam video 5 Sangat Baik 1 2 3 4 5 Validasi Ahli Materi 3.5 4 Tahap I Tahap II 68 No. Indikator Skala 1-5 Kriteria 10 Kesesuaian musik dengan sasaran pengguna 4 Baik 11 Kemudahan pengguna program video 4 Baik 12 Kejelasan judul video pada kemasan 4 Baik 13 Kemenarikan kemasan 3 Cukup 14 Kesesuaian tampilan cover dengan materi 3 Cukup 15 Kesesuaian tampilan pada kemasan 4 Baik 16 Penerapan prinsip kesiapan dan motivasi dalam program video 4 Baik 17 Penerapan prinsip penggunaan 1alat pemusat perhatian dalam program video 4 Baik 18 Penerapan prinsip partisipasi aktif peserta didik dalam program video 3 Cukup 19 Penerapan prinsip umpan balik dalam program video 4 Baik 20 Penerapan perulangan dalam program video 4 Baik 21 Kesesuaian tujuan instruksional dengan program video 4 Baik Jumlah Skor 86 Baik Rata-rata Skor 4,09 Berdasarkan data hasil penilaian oleh ahli media instruksional tahap I, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD pada aspek visual perlu diperbaiki kesesuaian video dengan materi pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada aspek kemasan perlu perbaikan pada kemenarikan kemasan dan kesesuaian tampilan cover dengan materi. Kemasan dinilai belum mencerminkan isi dari media video. Pengembang melakukan revisi dengan membuat cover menjadi lebih sederhana tetapi menambahkan foto yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD. Pada aspek instruksional, penerapan prinsip partisipasi aktif kepada peserta didik belum terlihat. Pengembang melakukan revisi media video dengan menambahkan pertanyaan di 69 akhir video atau evaluasi yang mengharuskan pengguna untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Hasil validasi oleh ahli media instruksional tahap I memiliki jumlah skor sebanyak 86 dari 21 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,09 dikategorikan Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Validator ahli media instruksional menyimpulkan media layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berikut grafik perolehan skor ahli media instruksional pada tahap I untuk media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams- Achievement Division STAD: Gambar 13. Grafik Perolehan Skor Ahli Media Instruksional Tahap I 2 4 6 8 10 12 Grafik Perolehan Skor Ahli Media Instruksional Tahap I 4 11 6 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik 70 2 Komentar dan Saran Ahli Media Instruksional a Cover belum mencerminkan Student Teams-Achievement Division STAD. Desain cover terlalu ramai dan hanya menampilkan mahasiswa yang sedang berdiskusi seperti biasa dan belum mencerminkan STAD. Gambar 14. Contoh Cover Sebelum Revisi Desain cover lebih sederhana dan menampilkan mahasiswa yang sedang melakukan perkuliahan dan diskusi secara menyenangkan. Gambar 15. Contoh Cover Sesudah Revisi 71 b Praktek di kelas lebih dikongkretkandiilustrasikan. Video berisikan adegan mahasiswa berdiskusi serta diisi suara narator. Terlihat monoton dan mahasiswa tidak terlihat serius dalam mengikuti perkuliahan. Gambar 16. Praktek Sebelum Revisi Ahli Media Instruksional Video berisikan dimulai dengan suara narator yang menjelaskan keterangan tiap tahap, selanjutnya ilustrasi kelas terlihat lebih nyata karena dilakukan seperti pembelajaran asli dengan adanya percakapan satu mahasiswa dengan mahasiswa lain. Gambar 17. Praktek Sesudah Revisi Ahli Media Instruksional 72 c Talent di kelas kurang kompeten. Talent dosen pengajar belum menguasai materi sehingga terpaku bahan bacaan. Dosen terlihat kaku dan tidak menguasai materi, sehingga terlihat tidak natural dan terkesan tidak serius dalam mengajar. Gambar 18. Talent Dosen Sebelum Revisi Ahli Media Instruksional Talent dosen pengajar sudah lebih bisa menguasai materi. Dosen telah menguasai materi sehingga tidak terpaku pada teks. Gambar 19. Talent Dosen Sesudah Revisi Ahli Media Instruksional 73 d Materi jangan terlalu khusus. Sebelum revisi materi dalam pembelajaran kelas berupa materi mata kuliah Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Ahli menilai bahwa materi ini terlalu khusus untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan sehingga terkadang mahasiswa belum sepenuhnya tahu apakah materi yang ada di dalam video benar atau tidak. Selain itu, dengan tidak terlalu khusus maka selain mahasiswa Teknologi Pendidikan juga dapat menggunakan media tersebut. Sesudah revisi materi dalam pembelajaran kelas berupa materi mata kuliah Pendidikan Pancasila. Materi ini memungkinkan pengguna selain mahasiswa Teknologi Pendidikan dapat menggunakan media yang dikembangkan, serta pengguna juga dapat dengan mudah mengerti materi yang ditampilkan benar atau salah. 3 Data Penilaian Ahli Media Instruksional Tahap II Berikut adalah data hasil penilaian oleh ahli media instruksional tahap II: Tabel 14. Hasil Validasi Ahli Media Instruksional Tahap II No. Indikator Skala 1-5 Kriteria 1 Kesesuaian video dengan materi pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD 5 Sangat Baik 2 Kesesuaian tampilan video dengan karakteristik pengguna 5 Sangat Baik 3 Kesesuaian proporsi warna 5 Sangat Baik 4 Keruntutan cerita dalam video 4 Baik 5 Kejelasan teks dalam video 5 Sangat Baik 6 Ketepatan pemilihan ukuran teks dalam video 5 Sangat Baik 7 Ketepatan pemilihan warna teks dalam video 5 Sangat Baik 8 Ketepatan pemilihan jenis huruf dalam video 5 Sangat Baik 9 Kejelasan suara dalam video 5 Sangat Baik 74 No. Indikator Skala 1-5 Kriteria 10 Kesesuaian musik dengan sasaran pengguna 4 Baik 11 Kemudahan pengguna program video 4 Baik 12 Kejelasan judul video pada kemasan 4 Baik 13 Kemenarikan kemasan 5 Sangat Baik 14 Kesesuaian tampilan cover dengan materi 4 Baik 15 Kesesuaian tampilan pada kemasan 4 Baik 16 Penerapan prinsip kesiapan dan motivasi dalam program video 4 Baik 17 Penerapan prinsip penggunaan 1alat pemusat perhatian dalam program video 4 Baik 18 Penerapan prinsip partisipasi aktif peserta didik dalam program video 4 Baik 19 Penerapan prinsip umpan balik dalam program video 4 Baik 20 Penerapan perulangan dalam program video 4 Baik 21 Kesesuaian tujuan instruksional dengan program video 5 Sangat Baik Jumlah Skor 94 Sangat Baik Rata-rata Skor 4,47 Berdasarkan data hasil penilaian oleh ahli media instruksional tahap II, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD masih memiliki beberapa indikator dengan kategori Baik . Meskipun beberapa indikator dikategorikan Baik tetapi validator tidak memberikan revisi kepada indikator terkait. Hasil validasi oleh ahli media instruksional tahap I memiliki jumlah skor sebanyak 94 dari 21 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,47 dikategorikan Sangat Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Validator ahli media instruksional menyimpulkan media layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. 75 Berikut grafik perolehan skor ahli materi pada tahap II untuk media video instruksional model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD: Gambar 20. Grafik Perolehan Skor Ahli Media Instruksional Tahap II 4 Komentar dan Saran Ahli Media Instruksional Berikut adalah komentar dan saran oleh ahli media instruksional pada tahap II: a Ditambahkan referensi dibagian akhir video Sesudah revisi ahli media instruksional : Gambar 21. Tambahan Referensi Sesudah Revisi 2 4 6 8 10 12 Grafik Perolehan Skor Ahli Media Instruksional Tahap II 11 10 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik 76 Berikut adalah perbandingan hasil penilaian ahli media instruksional tahap pertama dan kedua berdasarkan Skala Likert apabila dimasukkan ke dalam grafik : Gambar 22. Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Media Instruksional

4. Hasil Uji Coba Lapangan Awal

Setelah produk video instruksional dinyatakan layak oleh ahli media instruksional dan ahli materi, kemudian dilakukan uji coba lapangan awal kepada mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan 2015. Subjek uji coba lapangan awal ini adalah 5 mahasiswa. Subjek dipilih berdasarkan tingkat kecerdasan tinggi, sedang, dan rendah. Komentar serta saran dari subjek penelitian digunakan untuk revisi produk video instruksional. Berikut adalah data hasil uji coba uji coba lapangan awal: Tabel 15. Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan Awal No. Indikator Nama Mahasiswa Skor AAH AAM NM AN RW 1 Penggunaan bahasa dalam video mudah dimengerti 4 4 3 3 4 18 2 Penggunaan bahasa asing dalam video mudah dimengerti 4 3 4 4 3 18 3 Kejelasan gambar diam dalam video 3 3 4 4 5 19 1 2 3 4 5 Validasi Ahli Media Instruksional 4.09 4.47 Tahap I Tahap II 77 No. Indikator Nama Mahasiswa Skor AAH AAM NM AN RW 4 Kejelasan animasi dalam video 4 4 3 3 4 18 5 Kejelasan gerak tokoh dalam video 3 3 4 3 4 17 6 Kejelasan runtutan materi 4 3 3 4 3 17 7 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 3 4 4 3 3 17 8 Penyajian video dapat mempermudah belajar secara mandiri. 3 3 4 4 4 18 9 Penyajian video menjadikan materi lebih menarik. 3 4 3 4 3 18 10 Penyajian video dapat memperjelas isi materi. 3 3 3 3 4 16 11 Penyajian video dapat meningkatkan daya tangkap dalam belajar. 4 3 4 4 4 19 12 Kemudahan video pembelajaran digunakan 5 5 5 5 5 25 Jumlah Skor 43 42 44 44 46 219 Rata-rata Skor 3,58 3,5 3,67 3,67 3,83 3,65 Dari hasil uji coba lapangan awal dengan lima orang mahasiswa, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD memiliki jumlah skor sebanyak 219 dari 12 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 3,65 dikategorikan Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Hasil post-tes lebih baik daripada hasil pre-tes sehingga dapat disimpulkan motivasi belajar mahasiswa meningkat. 78

5. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Awal

Pada tahap ini subjek uji coba menyarankan agar pada Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD dapat lebih dikongkretkan, sehingga lebih mudah dipahami. Gambar 23. Praktek Sebelum Revisi Gambar 24. Praktek Sesudah Revisi

6. Hasil Uji Coba Lapangan Utama

Subjek uji coba lapangan utama ini adalah 10 mahasiswa. Subjek dipilih berdasarkan tingkat kecerdasan tinggi, sedang, dan rendah. Komentar serta saran dari subjek penelitian digunakan untuk revisi produk video instruksional. Berikut adalah data hasil uji coba uji coba lapangan utama: 79 Tabel 16. Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan Utama No. Nama Pertaanyaan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 YNA 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 50 2 CP 3 4 5 4 3 4 3 5 3 5 5 5 49 3 TR 4 3 5 3 4 3 5 4 4 4 4 4 47 4 HMA 3 3 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 50 5 MIR 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 48 6 MK 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 50 7 PSN 3 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 49 8 DD 4 3 5 3 4 5 4 4 5 5 3 3 48 9 AW 3 3 4 5 3 5 5 4 4 5 4 5 50 10 NA 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 52 Jumlah Skor 493 Rata-rata Skor 4,11 Dari hasil uji coba lapangan utama dengan 10 orang mahasiswa, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD memiliki jumlah skor sebanyak 493 dari 12 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,11 dikategorikan Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Hasil post-tes lebih baik daripada hasil pre-tes sehingga dapat disimpulkan motivasi belajar mahasiswa meningkat.

7. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Utama

Pada tahap ini subjek uji coba menyarankan agar pada suara diatur sehingga tidak ada suara yang tidak konsisten, terkadang keras dan terkadang tidak terdengar. Revisi dilakukan dengan pengeditan ulang pada video sehingga suara konsisten.

8. Hasil Uji Coba Operasional

Subjek uji coba operasional ini adalah 20 mahasiswa. Subjek dipilih berdasarkan tingkat kecerdasan tinggi, sedang, dan rendah. Komentar serta saran 80 dari subjek penelitian digunakan untuk revisi produk video instruksional. Berikut adalah data hasil uji coba uji coba operasional: Tabel 17. Hasil Penilaian Uji Coba Operasional No. Nama Pertaanyaan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 EDS 3 4 4 5 3 5 5 3 4 5 5 5 51 2 NNL 3 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 51 3 NH 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 5 5 50 4 W 4 5 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 50 5 RA 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 51 6 DLR 5 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 51 7 RL 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 5 52 8 YE 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 56 9 PF 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 53 10 CP 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 55 11 SI 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 54 12 R 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 53 13 RAS 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 54 14 TR 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 50 15 F 4 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 54 16 HD 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 51 17 RDH 4 5 4 4 5 5 5 2 4 5 5 5 53 18 DD 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 50 19 AS 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 53 20 MIR 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 50 Jumlah Skor 1042 Rata-rata Skor 4,34 Dari hasil uji coba lapangan utama dengan 20 orang mahasiswa, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD memiliki jumlah skor sebanyak 1041 dari 12 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,38 dikategorikan Sangat Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Hasil post-tes lebih baik daripada hasil pre- tes sehingga dapat disimpulkan motivasi belajar mahasiswa meningkat.