45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development RD. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kelayakan
media video instruksional model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams- Acievement Division STAD di perguruan tinggi. Metode penelitian RD yang
digunakan adalah model pengembangan Brog dan Gall. Alasan penggunaan model RD ini karena proses pengembangan lebih rinci. Adanya tahap validasi,
uji coba lapangan, dan revisi membuat produk yang akan dikembangkan lebih baik.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang dikemukakan oleh Zainal Arifin 2011: 129
dan terdiri dari sepuluh langkah. Adapun langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini hanya sembilan tahap dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya
yang dimiliki peneliti. Berikut adalah penjabaran dari setiap langkahnya: 1. Penelitian Awal dan Pengumpulan Data
Tahap pertama penelitian ini adalah melakukan observasi melalui pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran dan melakukan wawancara kepada
mahasiswa Teknologi Pendidikan. Observasi dan wawancara ini dilakukan untuk menemukan potensi dan masalah dalam pembelajaran. Hasil observasi yaitu
46 kurang menariknya mata kuliah model dan desain sistem pembelajaran dan masih
dipakai metode ceramah atau dengan penggunaan power point sebagai media pembelajaran. Pada mata kuliah ini mahasiswa juga belum bisa mengkonkretkan
model pembelajaran yang ada. Model pembelajaran yang memiliki banyak langkah dan terkadang ada yang hampir sama membuat mahasiswa merasa
bingung. Dari informasi tersebut maka menjadi acuan untuk peneliti mengembangankan media pembelajaran, khususnya video instruksional yang
dapat dipakai oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions STAD untuk membantu mahasiswa Teknologi
Pendidikan dalam pembelajaran model dan desain sistem pembelajaran. Dalam tahap pengumpulan data ini pula peneliti mengumpulkan materi yang akan
dimasukkan ke dalam produk tersebut. 2. Perencanaan
Tahap selanjutnya adalah perencanaan. Perancanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan menyusun desain dari produk yang akan dikembangkan. Mulai
dari merencanakan jalan cerita video, merencanakan isi video, serta mencari referensi untuk isi materi dalam video.
3. Pengembangan Draf Produk dan Validasi Tahap desain produk, peneliti merencanakan bagaimana produk akan
diproduksi dan dikemas. Ada beberapa tahap dalam desain produk video instruksional seperti pembuatan GBIPM, naskah, storyboard, hingga pengambilan
47 gambar dan proses editing. Desain produk dalam pengembangan ini dapat dilihat
di alur kerangka berfikir pada Gambar 1. Tahap validasi produk, peneliti akan melakukan validasi kepada ahli materi
dan ahli media instruksional. Ahli materi dan ahli media instruksional tersebut akan mencoba mengoperasikan produk pengembangan dan memberi komentar
dan saran kepada peneliti. Kritik dan saran tersebut akan diperbaiki di tahap selanjutnya.
4. Uji Coba Lapangan Awal Setelah produk pengembangan dinyatakan layak, oleh ahli media instruksional
dan ahli materi kemudian dilakukan uji coba produk kepada calon pengguna dengan jumlah kelompok yang terbatas. Calon pengguna juga dapat
mengemukakan komentar dan saran terhadap produk. Uji coba dilakukan kepada mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan 2015 berjumlah 5 orang.
5. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Awal Hasil dari komentar dan saran dari kelima mahasiswa Teknologi Pendidikan
digunakan untuk melakukan revisi. Setelah revisi selesai dilakukan dan produk pengembangan layak maka produk pengembangan siap untuk diujicobakan
kepada uji coba lapangan utama. 6. Uji Coba Lapangan Utama
Setelah peneliti merevisi hasil dari uji coba lapangan awal, Produk pengembangan diujicobakan kembali. Uji coba dilakukan kepada mahasiswa
Teknologi Pendidikan angkatan 2015 berjumlah 10 orang.
48 7. Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Utama
Hasil dari komentar dan saran dari kesepuluh mahasiswa Teknologi Pendidikan digunakan untuk melakukan revisi. Setelah revisi selesai dilakukan dan produk
pengembangan layak maka produk pengembangan siap untuk diujicobakan kepada uji coba lapangan operasional.
8. Uji Coba Lapangan Operasional Setelah peneliti merevisi hasil dari uji coba lapangan utama. Produk
pengembangan diujicobakan kembali. Uji coba dilakukan kepada mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan 2015 berjumlah 25 orang. Peneliti memastikan
semua aspek dalam produk pengembangan telah mendekati sempurna sehingga tidak ada revisi untuk produk akhir.
9. Penyempurnaan Produk Akhir Komentar dan saran dari hasil uji coba lapangan operasional, peneliti
memperbaiki semaksimal mungkin sehingga dapat dihasilkan produk pengembangan berupa media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams-Achievement Division STAD untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan yang layak.
10. Diseminasi dan Implementasi Ini adalah tahap akhir dari penelitian dan pengembangan produk. Pada tahap
ini dilakukan sosialisasi hasil pengembangan, dengan diproduksinya produk dalam bentuk DVD dan disebarluaskan kepada pengguna produk. Peneliti tidak
melakukan tahap ini dikarenakan keterbatasan.
49
C. Jenis Data
Jenis data pada penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari validasi ahli materi, validasi ahli media, uji coba
lapangan awal, uji coba lapangan utama, dan uji coba operasional.
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah calon pengguna dari media yaitu mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan 2015, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4. Subjek Penelitian No
Tahap Jumlah Mahasiswa
1 Uji Coba Lapangan Awal
5 2
Uji Coba Lapangan Utama 10
3 Uji Coba Operasional
20
Objek penelitian ini adalah media pembelajaran video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD.
E. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini adalah :
1. Observasi Tehnik observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan
langsung terhadap proses pembelajaran, dan pencatatan secara sistematis, objektif, sehingga mendapatkan gambaran terhadap video yang akan dikembangkan.