57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menghasilkan produk berupa video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Division STAD. Terdapat sembilan tahapan yang dilakukan peneliti yaitu penelitian awal dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan
draf produk dan validasi, uji coba lapangan awal, revisi uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, revisi uji coba lapangan utama, uji coba lapangan
operasional, penyempurnaan produk akhir. Berikut penjabaran dari tahapan tersebut:
1. Penelitian Awal dan Pengumpulan Data
Langkah awal dalam penelitian ini adalah analisis masalah dengan dilakukannya observasi langsung kepada mahasiswa semester 5 program studi
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada mata kuliah model dan desain sistem pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa dalam kegiatan
pembelajaran dosen telah memberikan yang terbaik untuk pembelajaran, seperti halnya menyiapkan silabus dan RPP, serta menerapkan beberapa model
pembelajaran seperti diskusi, tanya jawab, atau dengan bantuan power point presentation. Tetapi, mahasiswa masih menganggap mata kuliah tersebut sulit
untuk dipahami, dikarenakan mata kuliah tersebut berisi berbagai model pembelajaran yang setiap modelnya memiliki ciri dan langkah tersendiri serta
belum adanya motivasi belajar dari mahasiswa sehingga semakin sulit menerima
58 pelajaran. Mata kuliah pembelajaran model ini akan lebih baik apabila
dipraktekkan secara langsung atau dengan media pembelajaran yang mampu mengkongkretkan pemikiran mahasiswa terhadap materi.
Berdasarkan hasil observasi tersebut maka peneliti merumuskan masalah dan menyimpulkan bahwa mahasiswa Teknologi Pendidikan di mata kuliah model dan
desain sistem pembelajaran membutuhkan media pembelajaran berupa video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division
STAD sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
2. Perencanaan
Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dihasilkan dari menelaah analisis masalah. Peneliti menyimpulkan perlu adanya media sehingga
pemikiran mahasiswa tentang model pembelajaran menjadi kongkret serta meningkatnya motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah model dan desain
sistem pembelajaran. Peneliti merencanakan membuat media berupa video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division
STAD. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD dianggap perlu karena tipe ini merupakan tipe awal dari pembelajaran
kooperatif. Pada tahap ini peneliti menyiapkan desain dari media yang akan dikembangkan. Mulai dari merencanakan jalan cerita video, merencanakan isi
video, serta mencari referensi untuk isi materi dalam video.
3. Pengembangan Draf Produk dan Validasi
Tahap selanjutnya adalah desain produk dari video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD. Pada tahap ini
59 pengembang membuat garis besar isi program media, naskah, storyboard, hingga
akhirnya ambil gambar dan proses editing. Validasi dilakukan dengan panduan dari ahli materi dan ahli media
instruksional dari Teknologi Pendidikan. Validasi dimaksudkan agar mengetahui kelayakan dari video instrusional yang akan digunakan. Validasi digunakan
sebagai acuan dan pedoman dalam revisi apabila ada kekurangan dalam video yang dikembangkan peneliti. Berikut adalah hasil validasi video instruksional
tersebut kepada ahli materi dan ahli media instruksional: a. Deskripsi Penilaian Ahli Materi
1 Data Penilaian Ahli Materi Tahap I Berikut adalah data hasil penilaian oleh ahli materi tahap I:
Tabel 11. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I
No. Indikator
Skala 1-5 Kriteria
1 Ketepatan isi materi model pembelajaran
4 Baik
2 Kejelasan isi materi model pembelajaran
4 Baik
3 Kelengkapan
isi materi
model pembelajaran
4 Baik
4 Keruntutan
isi materi
model pembelajaran
3 Cukup
5 Kesesuaian
bahasa dengan
sasaran pengguna
3 Cukup
6 Penyajian materi dalam video yang
memudahkan mahasiswa dalam belajar. 3
Cukup 7
Penyajian materi dalam video yang memudahkan
mahasiswa dalam
memahami materi. 3
Cukup 8
Penyajian materi
dapat memberi
tambahan pengetahuan mahasiswa. 3
Cukup 9
Penyajin materi dapat menarik minat belajar mahasiswa.
4 Baik
10 Penyajian materi membuat mahasiswa
menyimak video dengan baik 4
Baik 11
Penyajian materi dapat menumbuhkan rasa ingin tahu bagi mahasiswa.
4 Baik
60
No. Indikator
Skala 1-5 Kriteria
12 Penyajian materi dapat meningkatkan
keaktifan bagi mahasiswa. 3
Cukup
Jumlah Skor 42
Baik Rata-rata Skor
3,5
Berdasarkan data hasil penilaian oleh ahli materi tahap I, media video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division
STAD pada aspek kualitas materi dua indikator tidak memenuhi kelayakan atau kategori Baik . Pada kemanfaatan materi terdapat empat indikator yang tidak
memenuhi kelayakan atau kategori Baik . Jumlah skor yang dinilai oleh ahli materi adalah 42 poin dari 12 aspek yang dinilai, dengan skor rata-rata yang
diperoleh adalah 3,5 dikategorikan Baik dan memiliki tingkat kelayakan Layak . Validator ahli materi menyimpulkan media layak untuk uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Berikut grafik perolehan skor ahli materi pada tahap I untuk media video
instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division STAD:
Gambar 2. Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap I
2 4
6 8
10 12
Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap I 6
6 Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat Baik
61 2 Komentar dan Saran Ahli Materi
Berikut adalah komentar dan saran oleh ahli materi pada tahap I: a Terlalu banyak teks dengan suara narator sehingga kurang menarik. Selama
kurang lebih 92 detik hanya menampilkan teks dirasa kurang cocok. Terasa monoton dan akan membuat mahasiswa bosan.
Gambar 3. Teks Sebelum Revisi
Teks diganti dengan animasi yang dapat menarik perhatian mahasiswa.
Gambar 4. Teks Sesudah Revisi