Hal yang sama dengan penelitian ini adalah penggunaan Kooperatif Teknik TPS, sedangkan perbedaannya adalah pada tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan motivasi belajar akuntansi dan penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi.
C. Kerangka Berpikir
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Pembelajaran yang berlangsung harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas yang dimaksud di sini bukan hanya aktivitas fisik,
melainkan juga meliputi aktivitas-aktivitas yang bersifat psikis. Aktivitas belajar akuntansi menjadi hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar apabila tidak ada aktivitas yang
dilakukan. Aktivitas belajar dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Masalah yang sering timbul dalam proses belajar mengajar adalah dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan komunikasi satu arah
sehingga guru tidak berusaha mengajak siswa untuk berpikir. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan di kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri
1 Godean dapat diketahui bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi siswa bisa dikatakan belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas siswa yang
berbincang-bincang dengan teman yang tidak terkait materi, aktivitas siswa
dalam bertanya dan menyampaikan pendapat ketika pembelajaran berlangsung juga masih kurang. Hasil observasi ini didukung dengan hasil
wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran yang menyatakan bahwa memang perhatian siswa, aktivitas siswa dalam bertanya
dan menyampaikan pendapat ketika pembelajaran berlangsung juga masih kurang. Hanya siswa tertentu saja yang memiliki Aktivitas Belajar Akuntansi
yang optimal. Dari permasalahan di atas, maka dipilih model dan teknik pembelajaran
yang memiliki peran penting dalam meningkatkan aktivitas peserta didik. Aktivitas belajar dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif,
salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas siswa adalah teknik Think Pair Share TPS. Teknik ini digunakan karena
merupakan salah satu teknik dalam model pembelajaran kooperatif yang dapat memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada
setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi aktif mereka di dalam kelas. Teknik Think Pair Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit
untuk mendorong peserta didik lebih banyak menggunakan waktu untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
Penerapan teknik Think Pair Share dapat diterapkan dalam mata pelajaran akuntansi karena pada dasarnya mata pelajaran akuntansi memiliki
struktur materi yang dapat digunakan untuk berpikir secara mandiri, didiskusikan dan dapat dibagi kepada seluruh pasangan di depan kelas.
Penerapan teknik Think Pair Share diawali dengan guru mengajukan
pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru memberi kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya.
Pada tahap selanjutnya guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Guru memberi kesempatan kepada pasangan-pasangan itu untuk berdiskusi
mengenai materi atau isu yang diajukan. Pada akhirnya hasil diskusi dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Dalam kegiatan ini diharapkan
terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengkonstruksian pengetahuan secara integratif.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share mampu meningkatkan aktivitas individu.
Berdasarkan hal tersebut teknik Think Pair Share TPS diharapkan mampu meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi 2 SMKN
Negeri 1 Godean tahun ajaran 20122013.
D. Pertanyaan Penelitian