Persentase dari penjualan Persentase dari saldo piutang

6. Biaya yang masih harus dibayar

Biaya ……………. xxxxx ………… yang masih harus dibayar xxxxx 7. Penyusutan aktiva tetap Biaya penyusutan .............. xxxxx Akumulasi penyusutan ............. xxxxx PENYUSUNAN NERACA LAJUR Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari banyak kolom yang digunakan untuk mengetahui saldo setiap akun, mencantumkan jurnal yang dilakukan, dan menyiapkan informasi yang diperlukan untuk pembuatan laporan keuangan. Penggunaan neraca lajur diharapkan memudahkan penyusunan laporan keuangan, di samping itu neraca lajur juga berfungsi untuk mengecek terjaganya keseimbangan persamaan akuntansi. Penggunaan neraca lajur bersifa opsional, artinya perusahaan dapat menggunakan atau tidak menggunakan neraca lajur. Berdasar jumlah kolom yang digunakan, terdapat beberapa bentuk neraca lajur yang lazim digunakan yaitu: a. Neraca lajur 8 kolom b. Neraca lajur 10 kolom c. Neraca lajur 12 kolom d. Neraca lajur 14 kolom Pada umumnya neraca lajur disusun setelah dibuat jurnal penyesuaian. Berikut langkah – langkah penyusunan neraca lajur 10 kolom: a. Mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca saldo yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di buku besar dan jumlahkan nilainya b. Mengisi kolom penyesuaian berdasarkan jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Jumlahkan nilai – nilainya. Apabila nama akun yang harus disesuaikan belum ada dalam neraca saldo maka akun tersebut dicantumkan di bawahnya yaitu setelah baris terakhir neraca saldo. c. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah – jumlah yang diperoleh dari penggabungan kolom neraca saldo dan penyesuaian untuk masing – masing akun. 1 Jika letaknya sama dijumlahkan kemudian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan pada sisi yang sama 2 Jika letaknya berlawanan diselisihnya, hasilnya dipindahkan ke kolom neraca saldo, disesuaikan , sesuai dengan sisi yang lebih besar. d. Kemudian jumlahkan debit dan kredit untuk membuktikan kesesuaiannya e. Memindahkan jumlah – jumlah pada neraca saldo disesuaikan ke kolom laba rugi atau neraca pada sisi yang sama dengan cara : 1 Untuk akun riil : harta, utang modal termasuk akun perlu dipindahkan ke kolom neraca 2 Untuk akun nominal yaitu pendapatan dan biaya dipindahkan ke kolom labarugi f. Menjumlahkan angka – angka dalam kolom labarugi kemudian menuliskan selisih antara jumlah debit-kredit disisi jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit dan kredit sama g. Menuliskan kata “Laba bersih” atau “Rugi bersih” dalam kolom nama akun dengan ketentuan 1 Jika jumlah D lebih besar dari jumlah K kolom LR sehingga selisihnya ditulis di kredit berarti “ Rugi bersih”. 2 Jika jumlah K lebih besar dari jumlah D kolom LR sehingga selisihnya ditullis di debit berarti “Laba bersih”. h. Memindahkan lR besih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan i. Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah D dan K menjadi sama Jika menggunakan neraca lajur 12 kolom metode harga pokok penjualan, maka pada kolom penutup akun-akun biaya dan pendapatan ditutup ke dalam akun harga pokok penjualan. Selisih saldo debet dan kredit akun harga pokok penjualan ditutup ke dalam akun ikhtisar laba rugi. Saldo laba rugi periode berjalan dan prive langsung ditutup dalam akun modal pemilik. Lebih jelas lagi berikut merupakan contoh neraca lajur kolom 12 dengan dua metode: