Pengertian Aktivitas Belajar Akuntansi

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Aktivitas Belajar Akuntansi

a. Pengertian Aktivitas Belajar Akuntansi

Menurut Moh. Uzer Usman 2009: 22, “aktivitas belajar murid adalah aktivitas jasmaniah maupun mental”. Sardiman, A.M 2012: 100 menyatakan bahwa “aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar ke dua aktivitas itu harus selalu terkait”. Hal serupa juga diungkapkan Wina Sanjaya 2009: 132 bahwa “aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental”. Pernyataan lain yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Dimyati 2002: 114 bahwa “keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati”. Martinis Yamin 2007: 75 menyebutkan bahwa “proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. Menurut Sumadi Suryabrata 2011: 232, “belajar itu menghasilkan perubahan baik perubahan tingkah laku, aktual maupun potensial, perubahan yang dihasilkan pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru dan perubahan terjadi karena usaha ”. Reber dalam Sugihartono, dkk 2007: 74 mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian, yaitu: “Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat”. Sugihartono, dkk mengemukakan adanya ciri-ciri perilaku belajar, yaitu: 1 Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau sekurang- kurangnya merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuannya bertambah. 2 Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. 3 Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apabila perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. 4 Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen. 5 Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. 6 Perubahan yang diperoleh peserta didik setelah melalui proses belajar adalah perubahan keseluruhan tingkah laku baik sikap, pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya Sugihartono, dkk, 2007: 74 –76. Suwardjono 2010: 10 membedakan definisi Akuntansi menjadi dua yaitu: 1 Definisi Akuntansi dipandang sebagai seperangkat pengetahuan adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan Negara tertentu dan cara penyampaian pelaporan informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. 2 Definisi Akuntansi dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik adalah proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian data keuangan dasar bahan olah akuntansi yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Sedangkan Al Haryono Yusuf 2001:4-5 membedakan definisi Akuntansi menjadi dua yaitu: 1 Definisi Akuntansi dari sudut pandang pemakai adalah suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. 2 Definisi Akuntansi dari sudut proses kegiatan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Aktivitas Belajar Akuntansi merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan siswa baik secara fisik maupun psikis untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai kemampuan bereaksi yang relatif tetap sebagai hasil latihan yang terus menerus dalam pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan.

b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar