Refleksi Hasil Penelitian Siklus I

observer yang mengamati indikator yang berbeda agar dalam melakukan penilaian setiap indikator tidak memiliki pandangan yang beragam. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Berdasarkan lembar observasi diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7. Skor Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Siklus I No Indikator Skor 1 Membaca materi dan menandai hal-hal yang penting 64,06 2 Memperhatikan penjelasan guru dan saat presentasi 70,31 3 Berdiskusi dengan pasangan pair 56,25 4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok share 65,63 5 Menjawab pertanyaan guru atau teman 54,69 6 Mengemukakan pendapat atau saran pada saat presentasi 53,13 7 Mengerjakan kasus tugas secara mandiri think 73,44 8 Menulis kesimpulan materi yang dipelajari 40,63 Skor Rata-rata Aktivitas Kelas 59,77 Sumber: Data primer yang diolah lampiran hal 164 Dari data di atas dapat diketahui bahwa semua indikator mengalami peningkatan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari observasi awal, namun belum ada indikator yang mencapai kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan hal tersebut, maka data di atas digunakan sebagai salah satu bahan dalam melakukan refleksi.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara diskusi antara peneliti dengan guru yang menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share TPS. Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi dan catatan lapangan. Dari data catatan lapangan diketahui bahwa guru belum menekankan bahwa pada tahap think siswa harus bekerja secara mandiri dan tidak boleh mencontek hasil pekerjaan teman. Berdasarkan data dari lembar observasi yang ditampilkan di atas diketahui bahwa semua indikator belum mencapai kriteria yang telah ditentukan. Berikut penyebab yang mengakibatkan indikator belum mencapai kriteria: 1 Indikator memperhatikan penjelasan guru dan saat presentasi belum optimal karena soal yang dibagikan kepada setiap 2 kelompok berbeda, sehingga kelompok yang lain merasa tidak memiliki kewajiban memperhatikan dan karena soal terlalu banyak sehingga waktu yang digunakan untuk presentasi menjadi lebih banyak. Hal ini menimbulkan kebosanan pada siswa. 2 Indikator berdiskusi dengan pasangan pair belum optimal karena siswa mengerjakan sendiri-sendiri tugas yang diberikan. 3 Indikator mempresentasikan hasil diskusi kelompok share belum mencapai kriteria walaupun semua pasangan telah mempresentasikan hasil diskusinya. Hal ini disebabkan oleh hanya 5 pasangan atau 31,25 dari jumlah seluruh pasangan yang menjawab benar. 4 Pada indikator menjawab pertanyaan guru atau teman dan indikator mengemukakan pendapat atau saran pada saat presentasi belum mencapai kriteria karena siswa hanya diam ketika ditanya oleh guru dan kurang berani mengungkapkan jawaban atau pendapat mereka. 5 Pada indikator mengerjakan kasus tugas secara mandiri think belum sesuai kriteria karena masih banyak siswa yang mencontek teman dan kurang percaya diri dengan jawaban mereka. Berdasarkan beberapa hal di atas, maka peneliti dan guru menyusun rencana untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus II. Tindakan perbaikan yang dilakukan yaitu: 1 Guru mempertegas bahwa pada tahap Think siswa mengerjakan secara mandiri. 2 Peneliti dan guru memberi contoh bagaimana cara melakukan presentasi dan cara mengungkapkan pendapat. 3 Soal untuk tiap pasangan dibuat sama sehingga mereka memiliki rasa tanggung jawab atas jawaban pasangan lain dan ketika presentasi tidak semua soal sehingga waktu presentasi akan lebih kondusif. 4 Siswa diberi motivasi ada reward untuk pasangan teraktif, jadi tiap siswa diharap aktif agar skor tiap pasangan meningkat.

2. Hasil Penelitian Siklus II