D. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam Penerapan Model Pembelajaran Teknik Think Pair Share TPS di kelas X
Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Godean yaitu: 1. Waktu yang digunakan dalam setiap tahap belum memadai Aktivitas
Belajar Akuntansi siswa seluruhnya. Jadi dimungkinkan data belum bisa mewakili data yang sesungguhnya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
siswa yang akan menyampaikan pendapat atau saran dan keinginan untuk mempresentasikan hasil diskusi namun dibatasi untuk setiap siswa hanya
memperoleh 2 kali kesempatan agar siswa yang lain memperoleh kesempatan yang sama.
2. Jenis aktivitas beragam baik aktivitas mental maupun aktivitas fisik, namun pada penelitian ini yang diberi penilaian hanya sebatas aktivitas
fisik. Hal ini agar memudahkan dalam pemberian penilaian pada setiap indikator.
3. Adanya unsur subjektivitas observer dalam mengamati Aktivitas Belajar Akuntansi dikhawatirkan memberikan intrepretatif yang kurang mewakili
kondisi siswa yang sebenarnya. 4. Angket Respon siswa hanya digunakan untuk mengukur respon siswa
setelah penerapan Teknik Think Pair Share bukan sebagai instrumen pendukung lembar observasi Aktivitas Belajar Akuntansi.
5. Angket respon siswa hanya dibagikan satu kali setelah akhir siklus II, sehingga hasil angket respon hanya mencerminkan kondisi siswa setelah
siklus II.
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat diketahui bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think
Pair Share TPS dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 20122013 pada
kompetensi dasar membukukan jurnal penyesuaian. Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi dapat dilihat dari kenaikan persentase skor Aktivitas Belajar
Akuntansi yang dilihat dari setiap indikator maupun dari skor rata-rata kelas yang diperoleh. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran kooperatif Teknik Think Pair Share TPS diterapkan melalui 3 tahapan utama yaitu:
a. Tahap thinking yaitu dengan cara guru membagikan kartu soal untuk dipikirkan sendiri jawabannya oleh siswa sehingga siswa memiliki
kesempatan untuk memikirkan jawaban terlebih dahulu sebelum jawaban didiskusikan dan dipresentasikan.
b. Tahap pairing dilakukan dengan cara siswa mencari pasangannya sesuai dengan gambar yang ada di belakang kartu soal dan melakukan
diskusi dengan pasangan untuk membahas masalah yang ditemui. c. Tahap terakhir adalah tahap sharing yang dilakukan dengan cara setiap
pasangan maju untuk membagi hasil diskusi mereka kepada seluruh pasangan di kelas.