Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

4 Model Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran terpadu adalah model yang menggabungkan beberapa pokok bahasan untuk disajikan dalam satu tema. Melalui pembelajaran ini, siswa mampu mendapatkan pengalaman langsung, sehingga menambahkan daya dalam menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan tentang sesuatu yang dipelajari Sugiyanto, 2010: 126-127. 5 Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah mengambil psikologi kognitif sebagai dukungan teoritisnya. Pembelajaran ini memfungsikan guru sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga peserta didik dapat berpikir dan menyelesaikan masalahnya sendiri Sugiyanto, 2010: 152.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Wina Sanjaya 2010: 241 menyebutkan bahwa: Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok- kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Isjoni 2012: 23 mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai model pembelajaran yang digunakan untuk mendorong proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, untuk mengatasi permasalahan aktivitas belajar peserta didik, yang kurang peduli dengan temannya, dan yang tidak dapat bekerja sama dengan temannya. Menurut Anita Lie 2008: 29, pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki unsur ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antaranggota, dan evaluasi kelompok. Sedangkan menurut Davidson dan Warsham dalam Isjoni 2012: 28 menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengelompokan peserta didik dengan tujuan menciptakan pendekatan belajar yang efektif dalam mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Model pembelajaran kelompok tidak hanya menekan pada kemampuan kognitif saja melainkan melibatkan juga keterampilan sosial yang dimiliki siswa. Pembelajaran kelompok bukan hanya sekedar kumpulan individu melainkan merupakan satu kesatuan yang saling ketergantungan dan saling memiliki untuk mencapai tujuan dari kelompok tersebut. Menurut Wina Sanjaya 2010: 243, pembelajaran kelompok memiliki dua komponen utama yaitu komponen tugas kooperatif yang berkaitan dengan hal yang dapat menyebabkan anggota bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok dan komponen struktur insentif kooperatif yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat membangkitkan motivasi individu untuk saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar, dan keterampilan belajar dengan cara dibuat kelompok-kelompok kecil yang heterogen.

b. Prinsip-prinsip dalam Model Pembelajaran Kooperatif