12 Tari Bambu Tari Bambu merupakan modifikasi Lingkaran Kecil
Lingkaran Besar. Perbedaannya adalah peserta didik berjajar dan saling berhadapan mirip seperti dua potong bambu yang
diletakkan sejajar. 13 Jigsaw
Teknik Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al dimulai dengan setiap peserta didik menjadi anggota dalam bidang
tertentu, kemudian membagikan pengetahuannya kepada anggota yang lain.
14 Bercerita Berpasangan Teknik Bercerita Berpasangan dikembangkan sebagai
pendekatan interaktif antara peserta didik, guru dan bahan ajar. Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis,
mendengarkan, dan berbicara.
g. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran
Tradisional
Menurut Sugiyanto 2010: 42-43, perbedaan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran tradisional dijelaskan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional
Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Tradisional
Terdapat saling ketergantungan positif, saling membantu, dan
member motivasi
sehingga terdapat interaksi promotif
Guru sering
membiarkan adanya
siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan
diri pada
kelompok Adanya akuntabilitas individual
yang mengukur penguasaan
materi tiap anggota. Kelompok diberikan hasil belajar sehingga
anggota dapat mengetahui siapa yang memerlukan bantuan.
Akuntabilitas sering diabaikan sehingga
tugas-tugas sering
dikerjakan sendiri oleh seorang anggota saja.
Kelompok heterogen Kelompok belajar homogen
Pimpinan kelompok
dipilih secara demokratis atau bergilir.
Pemimpin kelompok
sering ditentukan oleh guru
Keterampilan sosial
yang diperlukan dalam kerja seperti,
kepemimpinan, berkomunikasi, percaya,
mengelola konflik,
bertanggung jawab. Keterampilan sosial sering tidak
diajarkan langsung
Pada saat
pembelajaran berlangsung, guru memantau
dengan observasi dan intervensi jika
ada masalah
dalam kelompok.
Pemantauan dilakukan dengan observasi dan intervensi sering
dilakukan guru.
Guru memperhatikan langsung proses belajar kelompok.
Guru kurang memperhatikan proses belajar peserta didik.
Penekanan tidak hanya dalam penyelesaian tugas tetapi juga
hubungan interpersonal. Penekanan
hanya dalam
penyelesaian tugas saja. Sugiyanto 2010:42-43
h. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif
1 Keunggulan a Peserta didik tidak terlalu bergantung kepada guru, tetapi
peserta didik dapat menemukan informasi dari berbagai sumber termasuk teman.
b Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan dan melatih siswa
untuk berpartisipasi aktif. c Mendorong
peserta didik
untuk dapat
menyadari keterbatasannya dan dapat menerima segala perbedaan.
d Membantu peserta didik untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
e Mampu meningkatkan motivasi, prestasi akademik serta kemampuan sosial.
f Dapat meningkatkan
kemampuan peserta
didik menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak
menjadi riil Wina Sanjaya, 2010: 249-250. 2 Kelemahan
a Persiapan yang dilakukan guru harus matang, sehingga memerlukan tenaga, pemikiran, dan waktu yang lebih
banyak. b Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup
memadai agar proses pembelajaran berjalan lancar. c Terdapat kecenderungan permasalahan yang sedang
dibahas ketika berdiskusi menjadi meluas sehingga banyak yang tidak sesuai.
d Terkadang adanya dominasi oleh seseorang sehingga anggota yang lain menjadi lebih pasif Isjoni, 2012: 36-37.
4. Teknik Think Pair Share TPS