Tahapan-tahapan Utama yang telah Dilaksanakan dalam Penerapan

1. Tahapan-tahapan Utama yang telah Dilaksanakan dalam Penerapan

Teknik TPS Penerapan Teknik TPS ini meliputi: a. Tahap thinking yaitu dengan cara guru membagikan kartu soal untuk dipikirkan jawabannya secara mandiri oleh siswa sehingga siswa memiliki kesempatan untuk memikirkan jawaban terlebih dahulu sebelum didiskusikan dan dipresentasikan. Tahap ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mohammad Jauhar 2011: 61. Pada tahap thinking siswa telah melakukan aktivitas mental dan aktivitas jasmaniah sesuai dengan konsep aktivitas belajar yang dikemukakan Moh. Uzer Usman 2009: 22. b. Tahap pairing dilakukan setelah siswa selesai tahap thinking. Pada tahap pairing siswa mencari pasangannya dan melakukan diskusi dan dalam tahap ini siswa dituntut untuk belajar dan bekerja dalam kelompok kecil. Pelaksanaan tahap ini sesuai dengan yang diungkapkan Mohammad Jauhar 2011: 61 dan Anita Lie 2008: 29. c. Tahap terakhir adalah tahap sharing yang dilakukan dengan cara setiap pasangan maju untuk membagi hasil diskusi mereka kepada seluruh pasangan di kelas. Pada tahap ini siswa melakukan tanya jawab sehingga mampu mendorong pengkonstruksian pengetahuan secara integratif sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mohammad Jauhar 2011: 62. Tahapan-tahapan teknik TPS seperti yang telah diungkapkan di atas dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tahap perencanaan yang telah dilakukan meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan diajarkan kepada siswa, waktu pelaksanaan, tempat dilaksanakannya, dan bagaimana tahapan yang akan dilalui ketika penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS. Hal ini sesuai dengan teori Suharsimi Arikunto 2008: 17. Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini merupakan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik TPS. Pelaksanaan dilakukan secara kolaborasi antara guru sebagai pelaksana dan peneliti sebagai pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2008: 17-18. Selain itu, penelitian ini juga penelitian partisipatif karena peneliti terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Pada tahap pengamatan, peneliti mengamati proses pembelajaran secara langsung dan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilaksanakan. Setelah tahap pengamatan dilakukan tahap refleksi. Seperti yang diungkapkan Suharsimi Arikunto 2008: 20, tahap refleksi yang telah dilakukan adalah dengan berdiskusi dengan guru sebagai pelaksana tindakan mengenai hal-hal yang dirasa sudah berjalan baik dan mencermati hal-hal yang masih perlu diperbaiki.

2. Aktivitas Belajar Akuntansi dari Penerapan Model Pembelajaran