Pelayanan Publik Kualitas Pelayanan Publik

30 f. Jumlah sumber air, menentukan pemahaman dan pengalaman seseorang dalam pelayanan yang diterimanya.

2.2 Pelayanan Publik dan Kualitasnya

Berikut akan diungkapkan mengenai pengertian pelayanan publik dan kualitas pelayanan publik. Juga akan dibahas mengenai ciri-ciri perusahaan yang telah dikelola dengan baik .

2.2.1 Pelayanan Publik

Istilah pelayanan umum dapat disejajarkan atau dipadankan dengan istilah pelayanan publik. Menurut Subarsono 2006: 5 berdasarkan Keputusan MENPAN Nomor 632003 definisi pelayanan umum atau pelayanan publik adalah: segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut Moenir 2002: 6 - 12 arti pelayanan umum tidak lepas dari arti kepentingan umum, yang menjadi asal usul timbulnya istilah pelayanan umum. adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan orang banyak. Kepentingan umum diartikan sebagai himpunan kepentingan pribadi yang telah bersatu dan tidak bertentangan dengan norma masyarakat dan aturan yang berlaku. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan umum adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan orang banyak. 31 Jika disimpulkan pelayanan publik memiliki dua komponen yaitu: pelayan yang memberikan pelayanan baik barang atau jasa sedang yang kedua, yaitu masyarakat sebagai penerima layanan. Tujuan pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

2.2.2 Kualitas Pelayanan Publik

Kotler 1994: 561 menerangkan tentang lima faktor kualitas jasa yaitu: a. Keandalan realibity: kemampuan menjalankan jasa secara tepat dan terpercaya. b. Keresponsifan responsiveness: kemampuan membantu dan memberikan jasa kepada pelanggan dengan cepat dan tanggap. c. Keyakinan confidence: merupakan pengetahuan, kesopanan dan keterampilan untuk menghasilkan kepercayaan dan keyakinan dari pelanggan. d. Empati empathy: bersikap peduli dan memberikan perhatian kepada setiap pelanggan. e. Berwujud tangible: bentuk-bentuk tampilan pelayanan yang dapat terlihat seperti fasilitas fisik, karyawan dan media komunikasi. Masih menurut Kotler 1994: 561, bahwa berdasarkan berbagai hasil studi bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik memiliki beberapa kesamaan yaitu: a. Konsep strategis: mempunyai pengertian yang jelas mengenai sasaran dan kebutuhan pelanggan dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan. Kemudian dikembangkan suatu strategi khusus untuk memuaskan pelanggan, sehingga hasilnya pelanggan akan setia. 32 b. Komitmen kualitas manajemen: melihat keberhasilan berdasarkan prestasi keuangan dan kinerja jasa yang telah dilakukan. c. Menetapkan standar tinggi: memberikan standar yang tinggi terhadap kualitas jasa antara lain berupa kecepatan dan ketepatan merespon keluhan pelanggan. d. Sistem monitor kinerja jasa: secara berkala selalu memeriksa kinerja jasanya dan membandingkan dengan pesaingnya. e. Sistem memuaskan keluhan pelanggan: memberikan tanggapan kepada keluhan pelanggan secara cepat dan ramah. Memberi kepuasan kepada karyawan sama seperti kepada pelanggan. Hubungan perusahaan dengan karyawan akan mempengaruhi hubungan dengan pelanggan. Menurut Oliver 1980 dalam Supranto 2001: 233 kepuasan ialah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja dengan hasil yang diharapkannya. Pelanggan akan puas bila kinerja sesuai dengan harapannya. Jika kinerja melebihi harapannya, pelanggan akan sangat puas. Pelanggan yang puas akan setia dalam waktu yang lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberikan komentar yang baik terhadap perusahaan.

2.3 Pelayanan Air Bersih