51
2.4.3.3 Penanganan Sarana Kemudahan Pelayanan
Salah satu ukuran kualitas jasa menurut Kotler 1994: 561 adalah berwujud tangible: bentuk-bentuk tampilan pelayanan yang dapat terlihat seperti
fasilitas fisik dan mediasarana komunikasi. Dalam memberikan kemudahan pelayanan terhadap pelanggan, perlu dikaji penggunaan teknologi yang akan
memberikan kecepatan waktu dan kemudahan jangkauan. Beberapa teknologi tersebut seperti pembayaran dapat dilakukan lewat bank atau ATM. Adapun untuk
pelayanan pengaduan bisa dilakukan dengan telepon, SMS atau internet.
2.5 Sintesis Teori
Hasil hasil teori pada bab 2 ini dirangkum dalam satu tabel untuk kemudian diambil kesimpulan, selengkapnya lihat Tabel II.3.
TABEL II.3 SINTESIS TEORI
SUMBER KESIMPULAN VARIABEL
INDIKATOR VARIABEL : APA PENDAPAT PELANGGAN
Sax dalam Azwar 2002
Azwar 2002 Faktor penilaian pendapat adalah
pengungkapan dan pengukuran. Pendapat mengandung preferensi berupa respon
positif dan negatif. Pengung-
kapan dan Pengukuran
Pendapat tentang
pelayanan operasional
berdasarkan Kepmendagri
471999
VARIABEL: LATAR BELAKANG PENDAPAT PELANGGAN Durant dalam
American Behavorial
Scientist 1960 pendapat publik ada ukurannya yaitu
manusia akan menyatakan sesuatu yang mudah dipahaminya
Pemahaman
Hegel dalam American
Behavorial Scientist 1960
pendapat publik adalah ungkapan tentang apa yang diinginkan dan dipikirkan
seseorang. Keinginan
Pemikiran xPendidikan
xPekerjaan xPendapatan
xLama berlangganan
xJumlah orang dalam rumah
xJumlah sumber air
Lanjut ke halaman 52
52 Lanjutan Tabel II.3 halaman 51
SUMBER KESIMPULAN VARIABEL
INDIKATOR VARIABEL: LATAR BELAKANG PENDAPAT PELANGGAN
Tarde dalam American
Behavorial Scientist 1960
pendapat umum sebagai suatu aspek yang spesifik dari semangat sosial, tradisi lainnya
kumpulan pendapat terdahulu dan kecerdasan
Sosial Pengalaman
Kecerdasan
Noyes dan Hintzman dalam
Destanto 2004: 46
Tingkatan atau status sosial ekonomi yang berbeda berupa pendidikan, pekerjaan dan
penghasilan dapat memberikan perbedaan bagi setiap individu dalam menilai suatu
obyek yang dirasakan
Pengaruh pengalaman maupun pemahaman terhadap obyek yang dirasakan akibat
lamanya masyarakat tersebut menetap dalam suatu lokasi
x Sosial x Ekonomi
x Pengalaman x Pemahaman
x Lama tinggal
VARIABEL : PELAYANAN Kotler 1994: 561 Kualitas jasa ditentukan oleh keandalan,
keresponsivan, keyakinan, empati dan berwujud.
Profesional dalam bekerja
Noerbambang dan Morimura 1985:
32 Dalam sistem distribusi ini beberapa hal
harus diperhatikan, yaitu: 1. Sampai ke pengguna dengan kualitas
baik dan tidak terkontaminasi kualitas air yang diproduksi.
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan setiap saat dan dalam jumlah cukup
kontinuitas dan kuantitas air 3. Sistem tersebut dirancang untuk
menghindari kebocoran. Menyangkut efektivitas pelayanan dan efisiensi
pengelolan 4. Tekanan air menjangkau daerah
pelayanan walau kondisi air bersih sangat kritis
Pelayanan operasional
kepada pelanggan
Kualitas air Kuantitas air
Kontinuitas air Kecepatan
penyambungan Peneraan meter
Kemudahan pelayanan
Kecepatan penanganan
VARIABEL : PENINGKATAN PELAYANAN Kodoatie ed.
2002: 97 Pengendalian kuantitas air adalah
pengendalian lahan di daerah tangkapan air dan pengendalian pemanfaatan air tanah.
Hal yang tidakk kalah penting adalah peran serta masyarakat dalam menjaga air baku.
Sumber air Peran serta
masyarakat xSumber Daya
Air xSumber Daya
Manusia xTeknis
Sirait 2006: 98 Pengembangan karyawan dilakukan dengan
pelatihan training maupun pendidikan untuk meningkatkan dan pemahaman atas
keseluruhan lingkungan Program dasar pelatihan dan pengembangan yakni
keterampilan skill dan motivasi attitude. Pelatihan
Pendidikan Keterampilan
Motivasi
Sumber : Hasil Olahan, 2008
53
BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG
DAN PELAYANAN PDAM WAY RILAU
3.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung
3.1.1 Fungsi Kota Bandar Lampung
Fungsi Kota Bandar Lampung dalam konteks wilayah Provinsi Lampung adalah sebagai pusat pemerintahan provinsi, pusat perdagangan regional, pusat
pelayanan transportasi regional, pusat pendidikan dan kebudayaan regional, pusat industri maritim dan pengolah bahan baku pertanian serta pusat penyediaan energi
dan telekomunikasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut, maka Kota Bandar Lampung dibagi ke dalam 8 Bagian Wilayah Kota BWK yang didasarkan pada
karakteristik dan penggunaan lahan serta dominasi fungsi yang direncanakan pada masing-masing BWK. Selanjutnya agar lengkap lihat Tabel III.1.
TABEL III.1 FUNGSI TIAP BWK DI KOTA BANDAR LAMPUNG
BWK Kecamatan
Fungsi Utama Fungsi Pendukung
A Rajabasa
Kedaton Tanjung Seneng
1. Pendidikan tinggi 2. Terminal regional
3. Pengembangan kawasan permukiman
1. Pusat kebudayaan 2. Rumah sewakost
3. Pusat pelayanan lokal 4. Pertanian skala kecil
B Sukarame
1. Perumahan skala besar 2. Perdagangan skala kota
1. Pusat Industri Kecil 2. Pengembangan hutan kota
3. Cadangan pengembangan kota 4. Pusat pelayanan lokal
C Panjang 1. Pusat
pelabuhan samudra
2. Pergudangan 3. Terminal barang
4. Industri pengolahan 1. Sentra industri kecil
2. Kawasan konservasi dan hutan lindung
Lanjut ke Halaman 54