122
4.6. Temuan Penelitian
Penulis menemukan sejumlah temuan penelitian berdasarkan hasil observasi lapangan mengenai pelayanan PDAM Way Rilau, yaitu:
1. Pelayanan berada pada nilai buruk nilai 10 dari skala nilai 7 – 16 berdasarkan standar pelayanan air bersih yakni Kepmendari No. 471999, Permenkes No.
4161990 dan kajian Puslitbang Departemen PU tahun 19992000. 2. PDAM tidak mengikuti perkembanganperubahan yang terjadi di lapangan dan
penyesuaian terhadap aturan yang dibuat, sehingga terjadi ketidakpuasan pelanggan tentang kualitas air air berwarna kecoklatan. Hal ini disebabkan tidak
terpantaunya posisilokasi wash out sebagai penguras air. 3. Masih kurangnya usaha PDAM dalam melakukan pengembangan pegawai
seperti sistem penerimaan pegawai yang masih tertutup, pengangkatan pegawai yang tidak disesuaikan kebutuhan bidang kerjanya, kurangnya mengadakan
pelatihan kepada karyawan, sangat minimnya pegawai yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan belum adanya pemberian
penghargaan kepada karyawan berprestasi. 4. Beberapa pelanggan memiliki tingkat kepuasan tersendiri yang berada di bawah
standar pelayanan sebagai berikut: a. Kontinuitas
Mayoritas pelanggan 21,3 puas dengan al iran 9 – 23 jamhari. Dari 21,3
persen tersebut, pekerjaan mereka lebih banyak waktunya berada di rumah 62,5
yaitu wiraswasta, pensiunan dan tidak bekerja. Bahkan 12 puas
123 dengan aliran 8 jamhari. Dari 12
te rsebut , bertempat tinggal di zona 145 dan 185 78
. Kedua zona ini termasuk zona yang sulit mendapat air. b. Kualitas
Beberapa pelanggan puas 9,3 walaupun air yang diterima berwarna,
berbau atau berasa. Dari 9,3 terse but, mereka berpendidikan tidak tinggi,
sehingga kurang peduli dengan kualitas air yang diterima. Pendidikan mereka yakni berpendidikan dasar SD dan SMP adalah 57,1
dan pendidikan menengah SMA yaitu 42,9
. c. Peneraan meter
62 responden menyatakan puas meski tidak pernah dilakukan peneraan
meter. Dari 62 tersebut, mereka memiliki pendidikan yang tidak tinggi.
Pendidikan mereka adalah pendidikan dasar SD dan SMP adalah 53,2 dan
pendidikan menengah SMA yaitu 27,7 , sehingga mereka kurang
mengetahui manfaat dari peneraan meter. Manfaat peneraan meter adalah untuk menjaga akurasi meter air agar pelanggan tidak dirugikan.
5. Permasalahan utama yang dialami pelanggan PDAM Way Rilau saat ini: a. Kontinuitas karena ketidaksesuaian rencana awal dengan pelaksanaan kerja di
lapangan, sehingga daerah yang semula mudah mendapat air mengalami kesulitan air karena adanya pengembangan daerah baru.
b. Kualitas karena adanya kerusakan filter di IPA 2 dan tidak terlacaknya lagi wash out yang berfungsi sebagai penguras air yang berada di pipa jaringan.
c. Kehilangan air karena tidak dilaksanakannya peneraan meter air, jaringan pipa yang telah lama yaitu berusia lebih dari 20 tahun, tidak adanya alat
124 deteksi kebocoran air dan tidak rutinnya PDAM melakukan tugas mengontrol
kebocoran air. d. Loket pembayaran karena masih minimnya fasilitas untuk pelanggan seperti
tempat duduk, ruang tunggu dan ruang parkir. 6. Peningkatan pelayanan yang akan dilakukan PDAM Way Rilau adalah:
a. Kuantitas dan kontinuitas air, dengan menambah produksi melalui sumber air baku baru, sosialisasi sumur resapan dan lubang resapan biopori, evaluasi
jaringan dan tekanan air dan pemasangan reservoir di daerah yang sulit air. b. Kualitas air, dengan menyediakan sarana pemeriksaan air bersih secara gratis
kepada masyarakat yang mengeluhkan kualitas airnya, pembenahan filter dan konstruksi IPA 2 serta perbaikan dan penggantian jaringan perpipaan.
c. Kehilangan air, dengan melakukan penggantian meter air yang telah berusia 5 tahun, melakukan kontrol terhadap pembaca meter air, pembelian alat
deteksi kebocoran dan dan penggantian jaringan pipa. d. Minimnya fasilitas loket pembayaran, dengan melakukan kerjasama dengan
kantor pos dan pembayaran dilakukan dengan sistem online, sehingga setiap pelanggan dapat membayar di loket mana saja.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas pelanggan merasa puas nilai 65,8 dari skala 25 - 100 terhadap pelayanan
PDAM Way Rilau. Ada beberapa hubungan yang cukup erat antara latar belakang dengan pendapat pelanggan, yakni sebagai berikut:
1. Makin tinggi pendidikan, kepuasan terhadap peneraan meter air makin rendah angka korelasi -0,424. Pelanggan dengan pendidikan tinggi ingin adanya
peneraan meter secara berkala karena mengetahui manfaatnya, yaitu untuk menjaga keakuratan meter air.
2. Makin banyak penghuni rumah, kuantitas pemakaian air tiap orangnya makin berkurang angka korelasi -0,437. Konsumsi air tiap orang pada pelanggan yang
penghuni rumahnya banyak lebih hemat daripada yang penghuni rumahnya sedikit.
3. Makin banyak sumber air utama, kuantitas pemakaian airorangnya makin berkurang angka korelasi -0,463, artinya konsumsi air PDAM akan berkurang
bila pelanggan memiliki sumber air lain. Beberapa hal yang membuat pelanggan tidak puas dengan pelayanan PDAM
Way Rilau disebabkan hal sebagai berikut: 1. Penurunan debit sumber air baku, sehingga menyebabkan kontinuitas air
dilakukan dengan sistem gilir, kecuali untuk zona 75. 125