Kualitas Air Analisis Kualitatif terhadap Variabel Pelayanan

111

4.5. Analisis Kualitatif terhadap Variabel Pelayanan

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif di atas, beberapa pelayanan PDAM yang masih dikeluhkan pelanggan yaitu kualitas air, kontinuitas air, peneraan meter air, penyambungan meter air dan fasilitas pembayaran rekening. Untuk mengetahui permasalahan mengenai masih kurangnya pelayanan tersebut akan dicari melalui analisis kualitatif. Selain itu, akan dilihat usaha – usaha PDAM dalam mengatasi masalah tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara dengan narasumber dari pihak PDAM.

4.5.1. Kualitas Air

Beberapa keluhan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah airnya berwarna kecoklatan dan adanya endapan lumpur yang berada di dasar air. Beberapa penyebab adanya air kecoklatan dan endapan lumpur tersebut adalah : “Masalah endapan lumpur di air kons umen setelah kita cek ke lapangan sebenarnya adalah flok yang terbentuk selama pengolahan dan lolos dari saringan lalu teralirkan ke konsumen. Yang seharusnya itu tidak terjadi.” [061-1] “Memang filtrasi kita di IPA 2 ada ma salah karena konstruksi dan filternya kurang bagus.” [063-5] Endapan lumpur berasal dari flok yang lolos dari saringan. Hal ini terjadi karena konstruksi dan filter di Instalasi Pengolahan Air 2 IPA 2 tidak berfungsi baik. Dalam usaha untuk memperbaiki hal tersebut ada beberapa kendala yang dialami oleh PDAM, yaitu: “Bagian perencanaan tidak memberi tempat-tempat atau posisi air bisa dikuras atau digelontor. Jadi sepanjang perpipaan dari sini sampai perpipaan terjauh di Antasari tidak ada wash out. Jadi bagaimana kita mau 112 membersihkan pipa kalau tidak ada wash out. Kalaupun ada wash out sulit terlacak lagi dimana posisinya.” [067-2] “Kesulitan melacak karena wash out itu berada di jalan. Kita tidak informatif dengan perkembangan kota. Kemudian tertutup jalan tidak kita cek lagi. Selain itu, setiap ada pelaksanaan kegiatan, kadang-kadang as build drawing tidak disertakan, sehingga kita sulit untuk cek lagi. Kemudian juga karena kebakaran kemarin, sehingga banyak data yang sudah tidak ada lagi.” [068-1] PDAM kesulitan untuk melakukan pengurasan atau penggelontoran di jaringan pipa karena kesulitan untuk melacak keberadaan wash out. Wash out berfungsi mengeluarkan lumpur atau endapan yang terperangkap di dasar pipa. Beberapa upaya yang dilakukan PDAM untuk mengatasi keluhan konsumen diantaranya: “ Usaha untuk meyakinkan konsumen itu dilakukan bagian produksi dengan melakukan pemeriksaan air ke konsumen. Kita setiap hari mengambil air produksi untuk dicek. Kita menyarankan kepada konsumen kalau tidak yakin dengan kualitas airnya, mereka bisa membawa airnya ke bagian produksi.” [045-1] “ Kami sudah sosialisasikan tetapi belum tersebar merata ke konsumen. Sebelum membuka kran, airnya dibuang dulu selama 1 menit jangan ditampung dulu untuk menghilangkan endapan-endapan tersebut.” [065-1] “Untuk tahun 2009 kita akan memben ahi filter dan konstruksi IPA 2. Semuanya akan kita evaluasi kembali apa langkah-langkah yang akan kita lakukan.” [069-1] Usaha sementara PDAM adalah melakukan sosialisasi untuk tidak menampung air sementara waktu dengan membuang air ketika pertama kali membuka kran. Tentunya air yang akan dibuang bisa dipakai untuk keperluan menyiram tanaman dan semacamnya. Untuk meyakinkan konsumen PDAM mempersilakan konsumen untuk membawa sampel air yang dikeluhkannya ke bagian laboratorium untuk diperiksa. Pemeriksaan ini tanpa dipungut biaya. Adapun untuk 113 usaha jangka panjang adalah melakukan pembenahan konstruksi dan filter di IPA 2 serta evaluasi dan perbaikan jaringan perpipaan.

4.5.2. Kontinuitas Air